Anita Christina Sembiring, Dodik Briawan, Y. F. Baliwati
{"title":"METODE SKOR KONSUMSI PANGAN UNTUK MENILAI KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA","authors":"Anita Christina Sembiring, Dodik Briawan, Y. F. Baliwati","doi":"10.22435/pgm.v38i1.4419.31-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT This study is aimed to test food consumption score (FCS) methods to assess the food insecurity in households at risk in the city of Bogor. The design of research is cross-sectional with number of respondents as much as 98 households. Food consumption score (FCS) describes the sum of all scores of eight food groups by multiplying the weight and frequency of each food group. The level of nutritional adequacy is measured by nutrient adequacy ratio (NAR) and the mean adequacy ratio (MAR). Sensitivity and specificity analysis are performed to determine the cut off point most appropriate from FCS to identify households at risk of food insecurity (sensitivity) and household food security (specificity). Spearman correlation test results showed that there are significant relationship between FCS and MAR (r = 0,548) and between FCS and percent RDA of energy (r = 0,282). Cut off point 89 for minimal score is able to identify food-insecure households (MAR <77 percent) with 82 percent sensitivity and 82 percent specificity, and to identify TKE <70 percent with 70 percent sensitivity and 67 percent specificity. FCS can be used to identify food insecurity in household at risk by using a cut-off point that has been modified. Keywords: food consumption score, food security, household ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji coba metode food consumption score (FCS) untuk menilai ketahanan pangan pada rumah tangga yang berisiko rawan pangan di Kota Bogor. Desain penelitian potong lintang dengan jumlah responden sebanyak 98 rumah tangga. Food consumption score (FCS) menjelaskan jumlah semua skor dari delapan kelompok pangan dengan cara mengalikan bobot dan frekuensi dari masing-masing kelompok pangan. Tingkat kecukupan gizi diukur dengan nutrient adequacy ratio (NAR) dan mean adequacy ratio (MAR). Analisis sensitivitas dan spesifisitas dilakukan untuk menentukan cut-off point yang paling tepat dari FCS untuk mengidentifikasi rumah tangga yang berisiko rawan pangan (sensitivitas) dan rumah tangga yang tahan pangan (spesifisitas). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara FCS dan MAR (r=0,548) dan ada hubungan yang signifikan antara FCS dan tingkat kecukupan energi (TKE) (r=0,282). Cut-off 89 untuk skor minimal FCS mampu mengidentifikasi rumah tangga yang rawan pangan (MAR<77%) dengan sensitifitas 82 persen dan spesifisitas 82 persen dan mampu mengidentifikasi TKE kurang dari 70 persen dengan sensitivitas 70 persen dan spesifisitas 67 persen. FCS dapat digunakan untuk mengidentifikasi ketahanan pangan pada rumah tangga yang berisiko rawan pangan dengan menggunakan cut-off yang telah dimodifikasi. [Penel Gizi Makan 2015, 38(1): 31-40] Kata kunci: food consumption score, ketahanan pangan, rumah tangga","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/pgm.v38i1.4419.31-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
ABSTRACT This study is aimed to test food consumption score (FCS) methods to assess the food insecurity in households at risk in the city of Bogor. The design of research is cross-sectional with number of respondents as much as 98 households. Food consumption score (FCS) describes the sum of all scores of eight food groups by multiplying the weight and frequency of each food group. The level of nutritional adequacy is measured by nutrient adequacy ratio (NAR) and the mean adequacy ratio (MAR). Sensitivity and specificity analysis are performed to determine the cut off point most appropriate from FCS to identify households at risk of food insecurity (sensitivity) and household food security (specificity). Spearman correlation test results showed that there are significant relationship between FCS and MAR (r = 0,548) and between FCS and percent RDA of energy (r = 0,282). Cut off point 89 for minimal score is able to identify food-insecure households (MAR <77 percent) with 82 percent sensitivity and 82 percent specificity, and to identify TKE <70 percent with 70 percent sensitivity and 67 percent specificity. FCS can be used to identify food insecurity in household at risk by using a cut-off point that has been modified. Keywords: food consumption score, food security, household ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji coba metode food consumption score (FCS) untuk menilai ketahanan pangan pada rumah tangga yang berisiko rawan pangan di Kota Bogor. Desain penelitian potong lintang dengan jumlah responden sebanyak 98 rumah tangga. Food consumption score (FCS) menjelaskan jumlah semua skor dari delapan kelompok pangan dengan cara mengalikan bobot dan frekuensi dari masing-masing kelompok pangan. Tingkat kecukupan gizi diukur dengan nutrient adequacy ratio (NAR) dan mean adequacy ratio (MAR). Analisis sensitivitas dan spesifisitas dilakukan untuk menentukan cut-off point yang paling tepat dari FCS untuk mengidentifikasi rumah tangga yang berisiko rawan pangan (sensitivitas) dan rumah tangga yang tahan pangan (spesifisitas). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara FCS dan MAR (r=0,548) dan ada hubungan yang signifikan antara FCS dan tingkat kecukupan energi (TKE) (r=0,282). Cut-off 89 untuk skor minimal FCS mampu mengidentifikasi rumah tangga yang rawan pangan (MAR<77%) dengan sensitifitas 82 persen dan spesifisitas 82 persen dan mampu mengidentifikasi TKE kurang dari 70 persen dengan sensitivitas 70 persen dan spesifisitas 67 persen. FCS dapat digunakan untuk mengidentifikasi ketahanan pangan pada rumah tangga yang berisiko rawan pangan dengan menggunakan cut-off yang telah dimodifikasi. [Penel Gizi Makan 2015, 38(1): 31-40] Kata kunci: food consumption score, ketahanan pangan, rumah tangga
本研究旨在测试食品消费评分(FCS)方法来评估茂物市风险家庭的食品不安全状况。研究的设计是横断面的,受访者的数量多达98户。食物消费分数(FCS)是通过将每个食物组的重量和频率相乘来描述8个食物组的所有分数的总和。营养充足程度由营养充足比(NAR)和平均充足比(MAR)来衡量。通过敏感性和特异性分析,从FCS中确定最合适的截断点,以确定面临粮食不安全风险的家庭(敏感性)和家庭粮食安全(特异性)。Spearman相关检验结果显示,FCS与MAR之间存在显著相关(r = 0.548),与能量RDA百分比之间存在显著相关(r = 0.282)。最低分值截断点89能够以82%的敏感性和82%的特异性识别粮食不安全家庭(MAR < 77%),并以70%的敏感性和67%的特异性识别TKE < 70%。FCS可通过使用修改过的分界点来确定处于危险中的家庭的粮食不安全状况。Penelitian ini bertujuan menguji coba方法食品消费评分(FCS) untuk menilai ketahanan pangan pada rumah tangga yang berisiko rawan pangan di Kota Bogor。Desain penelitian poong lintang邓干jumlah回应了sebanyak 98 rumah tangga。食物消费评分(FCS): menjelaskan jumlah semua skor dari delapan kelompok pangan dengan cara mengalikan bobot dan frekuensi dari masing-masing kelompok pangan。营养充足比(NAR)和平均充足比(MAR)。分析敏感性,但物种,dilakukan, untuk menentukan,截断点,杨paling, tepat, dari, FCS, untuk, mengidentifikasi, rumah tang, yang berisiko, rawan pangan(敏感性),但rumah tang, yang tahan pangan(物种)。Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signfikan antara FCS dan MAR (r= 0.548) dan ada hubungan yang signfikan antara FCS dan cuukupan energi (r= 0.282)。Cut-off 89 untuk skor minimal FCS mampu mengidentifikasi rumah tangga yang rawan pangan (MAR<77%), dendenan sensitivity 82人,dendenfikasi 82人,dendenfikasi TKE kurang dari 70人,dendenan sensitivity 70人,dendenfifikasi 67人。FCS dapat digunakan untuk mengidentifikasi ketahanan pangan patada rumah tangga yang berisiko rawan pangan dengan menggunakan cut off yang telah dimodifikasi。[j] .中国农业科学,2015,38(1):31-40