{"title":"Perubahan Kerapatan Vegetasi dan Penutup Lahan Terhadap Urban Heat Island (UHI) di Kota Bekasi","authors":"Rahmadya Trias Handayanto, Haryono, Herlawati","doi":"10.31599/jsrcs.v4i1.2655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The replacement of vegetation by roads, buildings, and other structures leads to increased absorption and reflection of solar heat, resulting in elevated surface temperatures in urban areas. This leads to the formation of more hotspots, triggering changes in weather and climate, which are key indicators of the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. UHI refers to the phenomenon where urban areas experience higher temperatures compared to their surrounding areas. The primary factor influencing UHI is the conversion of vegetated land cover into developed areas due to urban growth. This causes an increase in surface temperatures due to a reduction in vegetation density and an increase in building density. Changes in land cover within the study area can be identified using unsupervised classification analysis, followed by the analysis of the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) to assess the vegetation index's impact on Land Surface Temperature (LST) and determine the surface temperature of Bekasi city. Accordingly, the objective of this research is to analyze the Urban Heat Island in Bekasi city using a quantitative approach that utilizes Landsat satellite imagery. The results indicate that the temperature in Bekasi city ranges from 25 to 31 degrees Celsius. \nKeywords: Landsat-8, Land Surface Temperature, Land Use, NDVI, USGS \n \nAbstrak\nPergantian vegetasi oleh jalan, bangunan, dan struktur lainnya menyebabkan peningkatan penyerapan dan pantulan panas matahari, yang mengakibatkan kenaikan suhu permukaan di kota. Akibatnya, terbentuk lebih banyak titik panas yang memicu perubahan cuaca dan iklim, yang menjadi pemicu terjadinya Urban Heat Island (UHI). UHI adalah fenomena di mana wilayah perkotaan mengalami suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Faktor utama yang mempengaruhi terjadinya UHI adalah konversi lahan vegetasi menjadi area perkotaan akibat pembangunan kota. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan karena berkurangnya kerapatan vegetasi dan peningkatan kerapatan bangunan. Perubahan tutupan lahan di dalam area penelitian dapat diidentifikasi melalui analisis klasifikasi tak terbimbing, diikuti oleh analisis Indeks Vegetasi Perbedaan Ternormalisasi (NDVI) untuk mengetahui pengaruh indeks vegetasi terhadap Suhu Permukaan Tanah (LST) dan menentukan suhu permukaan kota Bekasi. Dengan demikian, tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Urban Heat Island di kota Bekasi dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan citra satelit Landsat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kota Bekasi berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celsius.\nKata kunci: Landsat-8, Land Surface Temperatur, NDVI, Tata Guna Lahan, USGS","PeriodicalId":132318,"journal":{"name":"Journal of Students‘ Research in Computer Science","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Students‘ Research in Computer Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31599/jsrcs.v4i1.2655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The replacement of vegetation by roads, buildings, and other structures leads to increased absorption and reflection of solar heat, resulting in elevated surface temperatures in urban areas. This leads to the formation of more hotspots, triggering changes in weather and climate, which are key indicators of the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. UHI refers to the phenomenon where urban areas experience higher temperatures compared to their surrounding areas. The primary factor influencing UHI is the conversion of vegetated land cover into developed areas due to urban growth. This causes an increase in surface temperatures due to a reduction in vegetation density and an increase in building density. Changes in land cover within the study area can be identified using unsupervised classification analysis, followed by the analysis of the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) to assess the vegetation index's impact on Land Surface Temperature (LST) and determine the surface temperature of Bekasi city. Accordingly, the objective of this research is to analyze the Urban Heat Island in Bekasi city using a quantitative approach that utilizes Landsat satellite imagery. The results indicate that the temperature in Bekasi city ranges from 25 to 31 degrees Celsius.
Keywords: Landsat-8, Land Surface Temperature, Land Use, NDVI, USGS
Abstrak
Pergantian vegetasi oleh jalan, bangunan, dan struktur lainnya menyebabkan peningkatan penyerapan dan pantulan panas matahari, yang mengakibatkan kenaikan suhu permukaan di kota. Akibatnya, terbentuk lebih banyak titik panas yang memicu perubahan cuaca dan iklim, yang menjadi pemicu terjadinya Urban Heat Island (UHI). UHI adalah fenomena di mana wilayah perkotaan mengalami suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Faktor utama yang mempengaruhi terjadinya UHI adalah konversi lahan vegetasi menjadi area perkotaan akibat pembangunan kota. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan karena berkurangnya kerapatan vegetasi dan peningkatan kerapatan bangunan. Perubahan tutupan lahan di dalam area penelitian dapat diidentifikasi melalui analisis klasifikasi tak terbimbing, diikuti oleh analisis Indeks Vegetasi Perbedaan Ternormalisasi (NDVI) untuk mengetahui pengaruh indeks vegetasi terhadap Suhu Permukaan Tanah (LST) dan menentukan suhu permukaan kota Bekasi. Dengan demikian, tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Urban Heat Island di kota Bekasi dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan citra satelit Landsat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kota Bekasi berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celsius.
Kata kunci: Landsat-8, Land Surface Temperatur, NDVI, Tata Guna Lahan, USGS
道路、建筑物和其他结构取代植被,增加了对太阳热量的吸收和反射,导致城市地区地表温度升高。这导致更多热点的形成,引发天气和气候的变化,这是城市热岛现象的关键指标。热岛是指城市地区的气温高于周边地区的现象。影响城市热岛的主要因素是由于城市增长而使植被覆盖转化为发达地区。由于植被密度的减少和建筑密度的增加,这导致地表温度的升高。通过无监督分类分析识别研究区土地覆盖变化,分析归一化植被指数(NDVI),评估植被指数对地表温度(LST)的影响,确定别卡西市地表温度。因此,本研究的目的是利用Landsat卫星图像的定量方法分析贝卡西市的城市热岛。结果表明,勿加西市的气温在25至31摄氏度之间。关键词:Landsat-8,地表温度,土地利用,NDVI, USGS摘要:pergantian vegetasi oleh jalan, bangunan, dan struktur lainnya menyebabkan peningkatan penyerapan dan pantulan panas matahari, yang mengakibatkan kenaikan suhu permukaan di kota。Akibatnya, terbentuk lebih banyak titik panas yang memicu perubahan cuaca dan iklim, yang menjadi pemicu terjadinya城市热岛(UHI)。UHI的adalah现象di mana wilayah perkotaan mengalami suhu yang lebih tingi dibandingkan dengan wilayah sekitarya。Faktor utama yang mempengaruhi terjadinya UHI adalah konversi lahan vegetasi menjadi地区perkotaan akibat penbangunan kota。我的名字是“我爱你”,“我爱你”,“我爱你”。Perubahan tutupan lahan di dalam地区penelitian dapat diidentifikasi melalui analysis klasifikasi tak terbiming, diikuti oleh analysis Indeks Vegetasi Perbedaan Ternormalisasi (NDVI) untuk mengetahui pengaruh Indeks Vegetasi terhadap Suhu Permukaan Tanah (LST) dan menentukan Suhu Permukaan kota Bekasi。北京城市热岛遥感卫星,北京城市热岛遥感卫星,北京城市热岛遥感卫星,北京城市热岛遥感卫星。Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kota Bekasi berkisar antara 25 hinga 31 derajat摄氏。Kata kunci: Landsat-8,地表温度,NDVI, Tata Guna Lahan, USGS