{"title":"Penatalaksanaan instrumen jarum patah di gigi molar kedua kanan bawah","authors":"M. Susilo, Irmaleny Irmaleny","doi":"10.22146/mkgk.72026","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jarum patah di dalam saluran akar dapat disebabkan oleh penggunakan instrumen jarum endodontik yang tidak tepat saat melakulan preparasi biomekanis. Beberapa hal yang dapat menyebabkan patahnya jarum adalah teknik preparasi yang tidak tepat, kekuatan fisik jarum yang sudah melebihi limit batas waktu pemakaian, akses yang tidak adekuat, anatomi saluran akar yang rumit, dan cacat pabrik. Terdapat tiga pendekatan dalam penanggulangan instrumen patah yaitu, membiarkannya di tempat (leave in situ), mengupayakan untuk melampaui fragmen (bypass), dan mengeluarkan fragmen. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun mengeluhkan sakit pada gigi belakang kanan bawah saat digunakan untuk mengunyah. Gigi tersebut pernah dilakukan perawatan saluran akar tetapi belum selesai. Pada pemeriksaan klinis terlihat adanya sisa tambalan sementara pada gigi 47 dengan karies mencapai pulpa di bagian distooklusal dan pada pemeriksaan radiologis terlihat gambaran radioopak pada saluran mesiobukal berupa jarum patah sepanjang 2 mm. Jarum endodontik pada gigi 47 patah diduga karena penggunaan file protaper handuse F2 yang dipaksakan pada saluran yang sempit, sehingga ujung file terjepit di dinding saluran akar danmenyebabkan jarum endodotik patah. Teknik bypass berhasil digunakan dengan cara menyusuri celah antara dentin saluran akar dengan jarum yang patah menggunakan Kfile #8-#15 dan dilanjutkan sampai file protaper Handuse F1,disertai irigasi NaOCl dan EDTA gel. Pengisian saluran akar dilakukan menggunakan guttapercha dan sealer Ahplus. Restorasi akhir berupa pasak dengan mahkota Porcelain Fuse to Metal. Teknik bypass dapat menjadi pilihan pada kasus jarum patah dan memberikan hasil perawatan yang baik.","PeriodicalId":414079,"journal":{"name":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kedokteran Gigi Klinik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mkgk.72026","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jarum patah di dalam saluran akar dapat disebabkan oleh penggunakan instrumen jarum endodontik yang tidak tepat saat melakulan preparasi biomekanis. Beberapa hal yang dapat menyebabkan patahnya jarum adalah teknik preparasi yang tidak tepat, kekuatan fisik jarum yang sudah melebihi limit batas waktu pemakaian, akses yang tidak adekuat, anatomi saluran akar yang rumit, dan cacat pabrik. Terdapat tiga pendekatan dalam penanggulangan instrumen patah yaitu, membiarkannya di tempat (leave in situ), mengupayakan untuk melampaui fragmen (bypass), dan mengeluarkan fragmen. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun mengeluhkan sakit pada gigi belakang kanan bawah saat digunakan untuk mengunyah. Gigi tersebut pernah dilakukan perawatan saluran akar tetapi belum selesai. Pada pemeriksaan klinis terlihat adanya sisa tambalan sementara pada gigi 47 dengan karies mencapai pulpa di bagian distooklusal dan pada pemeriksaan radiologis terlihat gambaran radioopak pada saluran mesiobukal berupa jarum patah sepanjang 2 mm. Jarum endodontik pada gigi 47 patah diduga karena penggunaan file protaper handuse F2 yang dipaksakan pada saluran yang sempit, sehingga ujung file terjepit di dinding saluran akar danmenyebabkan jarum endodotik patah. Teknik bypass berhasil digunakan dengan cara menyusuri celah antara dentin saluran akar dengan jarum yang patah menggunakan Kfile #8-#15 dan dilanjutkan sampai file protaper Handuse F1,disertai irigasi NaOCl dan EDTA gel. Pengisian saluran akar dilakukan menggunakan guttapercha dan sealer Ahplus. Restorasi akhir berupa pasak dengan mahkota Porcelain Fuse to Metal. Teknik bypass dapat menjadi pilihan pada kasus jarum patah dan memberikan hasil perawatan yang baik.