Analisis Fault Fracture Density pada Potensi Panas Bumi Non-Vulkanik untuk Menentukan Recharge Area; Studi Kasus di Wilayah Lore Lindu, Sulawesi Tengah

Oki Kurniawan, S.T., M.T.
{"title":"Analisis Fault Fracture Density pada Potensi Panas Bumi Non-Vulkanik untuk Menentukan Recharge Area; Studi Kasus di Wilayah Lore Lindu, Sulawesi Tengah","authors":"Oki Kurniawan, S.T., M.T.","doi":"10.31315/imagi.v2i2.9417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sulawesi memiliki lebih dari 76 lokasi yang potensial untuk dijadikan sebagai lapangan panas bumi dengan nilai potensi mencapai 3.229 Mwe. Namun, belum satupun dari lapangan panas bumi non-vulkanik di Sulawesi yang telah dikembangkan menjadi pembangkit listrik. Kawasan Lore Lindu merupakan salah satu lapangan panas bumi non-vulkanik yang menarik untuk dijadikan objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas delineasi kelurusan berdasarkan peta SRTM, data topografi, dan data struktur geologi berupa kekar dan cermin sesar. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode, antara lain Fault Fracture Density (FFD), analisis kemiringan lereng, dan kegiatan lapangan. Metode FFD telah sering digunakan pada studi awal dalam eksplorasi panas bumi. Metode ini memberi kita informasi mengenai zona dengan dengan densitas rekahan yang tinggi. Metode analisis kemiringan lereng bertujuan untuk menentukan catchment area. Metode kegiatan lapangan akan memberi informasi mengenai struktur geologi dan manifestasi panas bumi di permukaan. Dari hasil ketiga analisis tersebut dapat ditentukan tiga recharge area pada daerah penelitian, yaitu berada di area Kecamatan Rahmat, Kecamatan Kadidia di sekitar Sesar Kadidia, dan kawasan di sekitar mata air panas Koalarawa. Recharge area ini umumnya terdapat pada daerah perbukitan dengan nilai kemiringan lereng yang curam yang morfologinya dipengaruhi oleh struktur geologi.","PeriodicalId":123740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Geomatika","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/imagi.v2i2.9417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sulawesi memiliki lebih dari 76 lokasi yang potensial untuk dijadikan sebagai lapangan panas bumi dengan nilai potensi mencapai 3.229 Mwe. Namun, belum satupun dari lapangan panas bumi non-vulkanik di Sulawesi yang telah dikembangkan menjadi pembangkit listrik. Kawasan Lore Lindu merupakan salah satu lapangan panas bumi non-vulkanik yang menarik untuk dijadikan objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas delineasi kelurusan berdasarkan peta SRTM, data topografi, dan data struktur geologi berupa kekar dan cermin sesar. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode, antara lain Fault Fracture Density (FFD), analisis kemiringan lereng, dan kegiatan lapangan. Metode FFD telah sering digunakan pada studi awal dalam eksplorasi panas bumi. Metode ini memberi kita informasi mengenai zona dengan dengan densitas rekahan yang tinggi. Metode analisis kemiringan lereng bertujuan untuk menentukan catchment area. Metode kegiatan lapangan akan memberi informasi mengenai struktur geologi dan manifestasi panas bumi di permukaan. Dari hasil ketiga analisis tersebut dapat ditentukan tiga recharge area pada daerah penelitian, yaitu berada di area Kecamatan Rahmat, Kecamatan Kadidia di sekitar Sesar Kadidia, dan kawasan di sekitar mata air panas Koalarawa. Recharge area ini umumnya terdapat pada daerah perbukitan dengan nilai kemiringan lereng yang curam yang morfologinya dipengaruhi oleh struktur geologi.
苏拉威西有76多个可能的地热场,其价值高达3229 Mwe。然而,苏拉威西的非火山地热场中,还没有一个被开发成发电站。洛林都地区是火山以外的热点地区之一,吸引人进行研究。本研究使用的主要数据包括基于SRTM地图、地形数据和轮廓镜的地质结构数据。在这项研究中使用了几种方法,包括断层截面密度、斜率分析和实地活动。FFD方法在地球热探索的早期研究中得到了广泛的应用。这个方法提供了高密度密度区域的信息。斜率分析方法的目标是确定捕获区域。实地活动的方法将揭示地球表面热量的地质结构和表现。这三项分析得出的结论是,该研究区域的区域有三种反应,即安全街道、安全街道和科阿拉瓦温泉附近。这一地区的再动能通常是在高坡度的山坡上,而坡度的坡度受到地质结构的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信