{"title":"Model Contextual Teaching and Learning dengan Media Live Worksheet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan","authors":"S. Nurhayati","doi":"10.31537/ej.v7i1.969","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan di Kelas XI APHP 1 SMK Negeri 1 Cangkringan Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan media Live Worksheet. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI APHP 1 SMK N 1 Cangkringan sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan instrumen tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik serta tes hasil belajar. Indikator keberhasilan adalah terjadinya peningkatan keaktifan peserta didik, kualitas pembelajaran, dan peningkatan hasil belajar. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Contextual Teaching and Learning dengan media Live Worksheet mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan di Kelas XI APHP 1 SMK Negeri 1 Cangkringan Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 untuk kompetensi dasar memahami penyimpanan penggudangan pertanian. Pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata untuk kemampuan guru sebesar 67,77; keaktifan peserta didik sebesar 72,38; dan hasil belajar sebesar 82,86. Kemudian setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, terjadi peningkatan dilihat dari nilai rata-rata kemampuan guru sebesar 84,86; keaktifan peserta didik sebesar 80,63; dan hasil belajar sebesar 85,50.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"48 20","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31537/ej.v7i1.969","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan di Kelas XI APHP 1 SMK Negeri 1 Cangkringan Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan media Live Worksheet. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI APHP 1 SMK N 1 Cangkringan sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan instrumen tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik serta tes hasil belajar. Indikator keberhasilan adalah terjadinya peningkatan keaktifan peserta didik, kualitas pembelajaran, dan peningkatan hasil belajar. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Contextual Teaching and Learning dengan media Live Worksheet mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Keamanan Pangan, Penyimpanan, dan Penggudangan di Kelas XI APHP 1 SMK Negeri 1 Cangkringan Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 untuk kompetensi dasar memahami penyimpanan penggudangan pertanian. Pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata untuk kemampuan guru sebesar 67,77; keaktifan peserta didik sebesar 72,38; dan hasil belajar sebesar 82,86. Kemudian setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, terjadi peningkatan dilihat dari nilai rata-rata kemampuan guru sebesar 84,86; keaktifan peserta didik sebesar 80,63; dan hasil belajar sebesar 85,50.