Studi Penambatan Molekuler dan Prediksi ADMET Senyawa Bioaktif Beberapa Jamu Indonesia terhadap SARS-CoV-2 Main Protease (Mpro)

Sheniez Adhitya Yasin, Alya Azzahra, Norman Emil Ramadhan, Vega Mylanda
{"title":"Studi Penambatan Molekuler dan Prediksi ADMET Senyawa Bioaktif Beberapa Jamu Indonesia terhadap SARS-CoV-2 Main Protease (Mpro)","authors":"Sheniez Adhitya Yasin, Alya Azzahra, Norman Emil Ramadhan, Vega Mylanda","doi":"10.48177/BIMFI.V7I2.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus jenis baru SARS-CoV-2 terus meyebabkan penyakit pernapasan, yang dikenal dengan Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 dianggap sebagai penyakit pademi global terbesar pada tahun 2020 dan terapi antiviral COVID-19 masih kurang di seluruh dunia. Penelitian saat ini masih berusaha untuk menemukan terapi potensial untuk penyakit tersebut, termasuk dari senyawa alami. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui senyawa herbal apa yang paling efektif untuk melawan virus tersebut. Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan herbal di Indonesia dan memiliki beberapa khasiat obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan potensi jamu Indonesia dalam terapi COVID-19. Sebanyak 283 senyawa bioaktif dari jamu Indonesia disaring melalui penapisan berdasarkan parameter Lipinski’s Rule of Five dan prediksi ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Eksreksi, dan Toksisitas) menggunakan ProTox-II dan SwissADME. Sebanyak 12 senyawa hasil penapisan kemudian dilanjutkan untuk diuji melalui penambatan molekuler terhadap SARS-CoV-2 Main Protease (Mpro) menggunakan AutoDock Vina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kurkuminol D memiliki energi bebas ikatan (ΔG); sebesar -6,9 kkal/mol; dan konstanta inhibisi (Ki); sebesar 2,99 µM; terendah dibandingkan senyawa hasil penapisan lainnya. Namun, tidak ada senyawa hasil penapisan yang memiliki ΔG lebih rendah daripada ΔG kedua kontrol positif, yaitu sebesar –8,2 kkal/mol (Lopinavir) dan –7,8 kkal/mol (Ritonavir). Walaupun 271 senyawa lain tidak memenuhi syarat dalam penapisan, senyawa tersebut mungkin saja memiliki potensial yang lebih tinggi daripada obat standar. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi titik awal dalam proses pengembangan obat terapi COVID-19 dari senyawa alami.","PeriodicalId":341158,"journal":{"name":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48177/BIMFI.V7I2.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Coronavirus jenis baru SARS-CoV-2 terus meyebabkan penyakit pernapasan, yang dikenal dengan Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 dianggap sebagai penyakit pademi global terbesar pada tahun 2020 dan terapi antiviral COVID-19 masih kurang di seluruh dunia. Penelitian saat ini masih berusaha untuk menemukan terapi potensial untuk penyakit tersebut, termasuk dari senyawa alami. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui senyawa herbal apa yang paling efektif untuk melawan virus tersebut. Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan herbal di Indonesia dan memiliki beberapa khasiat obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan potensi jamu Indonesia dalam terapi COVID-19. Sebanyak 283 senyawa bioaktif dari jamu Indonesia disaring melalui penapisan berdasarkan parameter Lipinski’s Rule of Five dan prediksi ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Eksreksi, dan Toksisitas) menggunakan ProTox-II dan SwissADME. Sebanyak 12 senyawa hasil penapisan kemudian dilanjutkan untuk diuji melalui penambatan molekuler terhadap SARS-CoV-2 Main Protease (Mpro) menggunakan AutoDock Vina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kurkuminol D memiliki energi bebas ikatan (ΔG); sebesar -6,9 kkal/mol; dan konstanta inhibisi (Ki); sebesar 2,99 µM; terendah dibandingkan senyawa hasil penapisan lainnya. Namun, tidak ada senyawa hasil penapisan yang memiliki ΔG lebih rendah daripada ΔG kedua kontrol positif, yaitu sebesar –8,2 kkal/mol (Lopinavir) dan –7,8 kkal/mol (Ritonavir). Walaupun 271 senyawa lain tidak memenuhi syarat dalam penapisan, senyawa tersebut mungkin saja memiliki potensial yang lebih tinggi daripada obat standar. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi titik awal dalam proses pengembangan obat terapi COVID-19 dari senyawa alami.
分子增强和生物活性化合物分析一些印尼草药对酱料- cov -2主蛋白(Mpro)的影响
新型冠状动脉病毒SARS-CoV-2继续诱发呼吸道疾病,这种疾病被称为肿瘤-2019 (COVID-19)。COVID-19被认为是2020年全球最大的pademi疾病,抗病毒COVID-19在世界范围内仍然存在。目前的研究仍在寻找包括天然化合物在内的疾病的潜在治疗方法。因此,重要的是要知道哪种草药化合物最有效对抗这种病毒。草药是一种来自印度尼西亚草药的传统药物,具有一些药用价值。这项研究的目的是在COVID-19疗法中发现印尼草药的潜力。印度尼西亚草药中283种活性化合物通过利平斯基参数的五项规则和预测附加物(吸收、分布、新陈代谢、排异和毒性)通过原生ii和SwissADME进行过滤。然后,由12种提取的化合物通过使用人体Vina自体进行分子检测。这些研究结果表明,Kurkuminol D有自由能源纽带(ΔG);身高- 6.9厘米和抑制常数(Ki);只要2.99万µM;和其他合成物相比是最低的。然而,没有penapisan结果化合物比ΔG GΔ较低的两个控件是积极的,大小——8.2 kkal / mol (Lopinavir)和—7.8 kkal / mol (Ritonavir)。虽然其他271种化合物不合格,但它们的潜力可能比标准药物高。因此,本研究可能是天然化合物COVID-19药物开发过程中的一个起点。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信