{"title":"Pengaruh Komposisi Limbah Media Jamur Tiram Dan Pupuk Gandasil B Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah","authors":"Any Andayani, Toto Siswancipto, I. Tustiyani","doi":"10.32528/AGRITROP.V19I1.5079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang tanah merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi. Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil kacang tanah dapat dilakukan dengan pemberian komposisi media limbah media jamur tiram dan pupuk Gandasil B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi mengetahui adanya pengaruh secara mandiri antara limbah media jamur tiram dan pemberian pupuk Gandasil B terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Percobaan dilaksanakan di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari bulan April sampai Juli 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 X 4, faktor pertama adalah komposisi limbah media jamur tiram yaitu 100% tanah, 75% tanah 25% limbah media jamur tiram, 50% tanah 50% limbah media jamur tiram, dan 25% tanah 75% limbah media jamur tiram. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk Gandasil B yaitu 0, 3, 6 adan 9 g Gandasil B/L. Variabel yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, hasil polong basah per tanaman, hasil polong kering per tanaman dan bobot 100 biji. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara berbagai komposisi limbah media jamur tiram dan pupuk Gandasil B tetapi memberikan pengaruh secara mandiri terhadap variabel yang diamati. Perlakuan 75% tanah 25% limbah media jamur tiram serta perlakuan 6 g Gandasil B/L secara mandiri memberikan nilai tertinggi terhadap semua variabel yang diamati.","PeriodicalId":138151,"journal":{"name":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","volume":"44 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/AGRITROP.V19I1.5079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi. Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil kacang tanah dapat dilakukan dengan pemberian komposisi media limbah media jamur tiram dan pupuk Gandasil B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi mengetahui adanya pengaruh secara mandiri antara limbah media jamur tiram dan pemberian pupuk Gandasil B terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Percobaan dilaksanakan di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dari bulan April sampai Juli 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 X 4, faktor pertama adalah komposisi limbah media jamur tiram yaitu 100% tanah, 75% tanah 25% limbah media jamur tiram, 50% tanah 50% limbah media jamur tiram, dan 25% tanah 75% limbah media jamur tiram. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk Gandasil B yaitu 0, 3, 6 adan 9 g Gandasil B/L. Variabel yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, hasil polong basah per tanaman, hasil polong kering per tanaman dan bobot 100 biji. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara berbagai komposisi limbah media jamur tiram dan pupuk Gandasil B tetapi memberikan pengaruh secara mandiri terhadap variabel yang diamati. Perlakuan 75% tanah 25% limbah media jamur tiram serta perlakuan 6 g Gandasil B/L secara mandiri memberikan nilai tertinggi terhadap semua variabel yang diamati.