Filsafat Moral: Disequilibrium Citra dan Realita Etika Masyarakat Indonesia (Studi Fenomenologi Penggunaan Media Sosial Instagram)

I. P. A. Adnyana
{"title":"Filsafat Moral: Disequilibrium Citra dan Realita Etika Masyarakat Indonesia (Studi Fenomenologi Penggunaan Media Sosial Instagram)","authors":"I. P. A. Adnyana","doi":"10.25078/SJF.V12I2.2625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan sebuah diskursus yang mencoba untuk menkgkaji dan menganalisis ketidakseimbangan (disequilibrium) antara citra dan realita etika masyarakat Indonesia berdasarkan pada perspektif filsafat moral dan studi fenomenologi dalam media sosial Instagram. Semula citra bangsa Indonesia merupakan bangsa yang humanis, ramah dan sopan. Namun, seiring kemajuan teknologi membuat masyarakat Indonesia mulai mengesampingkan nilai-nilai luhur moralitas dan etika dalam hidup sehari-hari. Sehingga membuat citra Indonesia kita mengalami perubahan menjadi negara yang tidak sopan berdasarkan hasil laporan dari Microsoft. Disequilibrium citra dan ralita etika masyarakat Indonesia memang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kemajuan teknologi utamanya dalam bidang media sosial. Secara konseptual teknologi bukanlah penyebab dari degradasi moral masyarakat Indonesia akan tetapi teknologi turut menjadi mediator yang menyebabkan masyarakat Indonesia mengesampingkan nilai-nilai luhur moralitas yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi fenomenologi dalam mengkaji dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Studi yang dilakukan adalah pada aktivitas masyarakat Indonesia dalam kehidupan maya di media sosial salah satunya di Instagram. Degradasi moral dan etika yang terjadi pada masyarakat Indoensia merupakan bentuk melemahnya pendidikan dan pengarajan moral dan etika yang diberikan. Sehingga penting bagi masyarakat Indoensia untuk menekankan kembali nilai-nilai luhur filsafat moral yang terdapat dalam sila-sila Pancasila. Agar dapat mengembalikan citra bangsa Indonesia yang humanis, ramah dan sopan. ","PeriodicalId":132261,"journal":{"name":"Sanjiwani: Jurnal Filsafat","volume":"72 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanjiwani: Jurnal Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/SJF.V12I2.2625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah diskursus yang mencoba untuk menkgkaji dan menganalisis ketidakseimbangan (disequilibrium) antara citra dan realita etika masyarakat Indonesia berdasarkan pada perspektif filsafat moral dan studi fenomenologi dalam media sosial Instagram. Semula citra bangsa Indonesia merupakan bangsa yang humanis, ramah dan sopan. Namun, seiring kemajuan teknologi membuat masyarakat Indonesia mulai mengesampingkan nilai-nilai luhur moralitas dan etika dalam hidup sehari-hari. Sehingga membuat citra Indonesia kita mengalami perubahan menjadi negara yang tidak sopan berdasarkan hasil laporan dari Microsoft. Disequilibrium citra dan ralita etika masyarakat Indonesia memang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kemajuan teknologi utamanya dalam bidang media sosial. Secara konseptual teknologi bukanlah penyebab dari degradasi moral masyarakat Indonesia akan tetapi teknologi turut menjadi mediator yang menyebabkan masyarakat Indonesia mengesampingkan nilai-nilai luhur moralitas yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi fenomenologi dalam mengkaji dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Studi yang dilakukan adalah pada aktivitas masyarakat Indonesia dalam kehidupan maya di media sosial salah satunya di Instagram. Degradasi moral dan etika yang terjadi pada masyarakat Indoensia merupakan bentuk melemahnya pendidikan dan pengarajan moral dan etika yang diberikan. Sehingga penting bagi masyarakat Indoensia untuk menekankan kembali nilai-nilai luhur filsafat moral yang terdapat dalam sila-sila Pancasila. Agar dapat mengembalikan citra bangsa Indonesia yang humanis, ramah dan sopan. 
道德哲学:印尼社会伦理的清晰度和现实(Instagram社交媒体使用的表现学研究)
这项研究是一门学科,试图从Instagram社交媒体的道德哲学角度和现象学研究中分析印尼社会伦理的现实与现实之间的平衡。印度尼西亚的形象最初是一个人道主义、友好和礼貌的国家。然而,随着技术的进步,印尼社会开始超越日常生活中崇高的道德和伦理价值观。因此,根据微软的报告,我们把印尼的形象变成了一个无礼的国家。对印尼社会伦理的完美平衡无法摆脱其主要技术在社交媒体领域的影响。从概念上讲,技术并不是印尼社会道德堕落的原因,但它确实起到了调解人的作用,使印尼社会摒弃了印尼这个国家的崇高道德价值。本研究是一种定性研究,它使用现象学研究方法来观察和分析领域中发生的现象或事件。这项研究是印尼在线社交媒体上的社交活动,包括Instagram上的社交活动。为了恢复印尼人的人道主义、友好和礼貌的形象。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信