{"title":"RELEVANSI SERAT KALATIDHA DENGAN KONSEP AJARAN HINDU","authors":"Mardwiatmoko Mardwiatmoko","doi":"10.36417/widyagenitri.v14i1.554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karya sastra tradisional Jawa serat Kalatidha, diyakini terdapat unsur sinkretisme antara Islam dan Hindu. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah relevansi antara serat kalatida dengan konsep ajaran Hindu? Penelitian ini bertujuan untuk megetahui relevansi serat kalatidha bait ke 2, 7, dan 9 dengan konsep ajaran Hindu. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan metode hermeneutika yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan bantuan berbagai material yang ada di perpustakaan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, artikel, catatan, serta berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bait ke 2 serat kalatidha berhubungan dengan filosofi kepemimpinan Hindu asta brata dan nawa natya. Bait ke 7 serat kalatidha berhubungan dengan konsep catur yuga. Dalam Hindu, zaman edan identik dengan zaman kali. Terkait dengan Eling Waspada dalam Hindu memuat tentang sapta timira yang dalam hal ini identik dengan lupa diri. Untuk meningkatkan kewaspadaan, perlu melakukan Panca Yama Bharata dan Panca Nyama Bharata. Bait ke 9 serat kalatidha berhungan dengan nama Tuhan dalam konsep Hindu, yaitu Hyang Widhi. Terkait pula dengan konsep ikhtiar dalam pandangan Hindu yang dimuat dalam sloka Yogasūtra II.37.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":" 1164","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v14i1.554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Karya sastra tradisional Jawa serat Kalatidha, diyakini terdapat unsur sinkretisme antara Islam dan Hindu. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah relevansi antara serat kalatida dengan konsep ajaran Hindu? Penelitian ini bertujuan untuk megetahui relevansi serat kalatidha bait ke 2, 7, dan 9 dengan konsep ajaran Hindu. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan metode hermeneutika yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan bantuan berbagai material yang ada di perpustakaan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, artikel, catatan, serta berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bait ke 2 serat kalatidha berhubungan dengan filosofi kepemimpinan Hindu asta brata dan nawa natya. Bait ke 7 serat kalatidha berhubungan dengan konsep catur yuga. Dalam Hindu, zaman edan identik dengan zaman kali. Terkait dengan Eling Waspada dalam Hindu memuat tentang sapta timira yang dalam hal ini identik dengan lupa diri. Untuk meningkatkan kewaspadaan, perlu melakukan Panca Yama Bharata dan Panca Nyama Bharata. Bait ke 9 serat kalatidha berhungan dengan nama Tuhan dalam konsep Hindu, yaitu Hyang Widhi. Terkait pula dengan konsep ikhtiar dalam pandangan Hindu yang dimuat dalam sloka Yogasūtra II.37.