{"title":"AKSELERASI PENERAPAN DIGITAL GOVERNANCE DALAM MENINGKATKAN RESILIENCE (KETAHANAN) MASYARAKAT DESA DI ERA COVID-19 DI KECAMATAN RENGEL, TUBAN","authors":"Sulikah Asmorowati, Jusuf Irianto, Kristina Bella, Dwi Retno Ayu Novianti","doi":"10.20473/jlm.v6i2.2022.259-266","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) hingga saat ini terus meningkat, COVID-19 di Indonesia khususnya telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga terhadap berbagai sektor yang bersifat multidimensional, terutama sektor perekonomian. Salah satu penyebabnya adalah berbagai kebijakan yang dibuat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia yaitu dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan yang saat ini sedang berjalan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kebijakan ini lebih lanjut telah berdampak pada semakin lemahnya aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan banyaknya masyarakat rentan yang terancam dan mudah jatuh ke dalam perangkat kemiskinan. Untuk mengatasi hal tersebut, upaya-upaya penguatan ketahanan (resilience) masyarakat sangat diperlukan, termasuk yang berkaitan dengan membangun ketahanan ekonomi masyarakat desa yang juga terdampak pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengakselerasikan digital governance untuk memaksimalkan beberapa produk unggulan di BUMDes Sumber Makmur Abadi dan BUMDes Bulurejo Bangkit, Kecamatan Rengel, Tuban. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, pemberian modul, pendampingan, serta pemberian fasilitas platform digital sebagai media pemasaran produk. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya ketahanan ekonomi dan kapasitas masyarakat desa. Serta produk unggulan desa dapat dikenal oleh khalayak umum.","PeriodicalId":111399,"journal":{"name":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","volume":"119 28","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jlm.v6i2.2022.259-266","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kasus pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) hingga saat ini terus meningkat, COVID-19 di Indonesia khususnya telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga terhadap berbagai sektor yang bersifat multidimensional, terutama sektor perekonomian. Salah satu penyebabnya adalah berbagai kebijakan yang dibuat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia yaitu dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan yang saat ini sedang berjalan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kebijakan ini lebih lanjut telah berdampak pada semakin lemahnya aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan banyaknya masyarakat rentan yang terancam dan mudah jatuh ke dalam perangkat kemiskinan. Untuk mengatasi hal tersebut, upaya-upaya penguatan ketahanan (resilience) masyarakat sangat diperlukan, termasuk yang berkaitan dengan membangun ketahanan ekonomi masyarakat desa yang juga terdampak pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengakselerasikan digital governance untuk memaksimalkan beberapa produk unggulan di BUMDes Sumber Makmur Abadi dan BUMDes Bulurejo Bangkit, Kecamatan Rengel, Tuban. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, pemberian modul, pendampingan, serta pemberian fasilitas platform digital sebagai media pemasaran produk. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya ketahanan ekonomi dan kapasitas masyarakat desa. Serta produk unggulan desa dapat dikenal oleh khalayak umum.