{"title":"将血液透析患者的生活质量与我们医院Muhammadiyah日立医院的Epoetin Beta疗法进行比较","authors":"Lusia Murtisiwi","doi":"10.37013/jf.v4i1.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penderita penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis umumnya mengalami anemia. Anemia pada PGK dapat diterapi dengan pemberian epoetin. Kualitas hidup merupakan aspek yang penting dievaluasi sebagai outcome dari intervensi pada pasien hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian cross sectional terhadap pasien hemodialisis rutin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini dilakukan pada bulan November 2014Januari 2015. Penilaian kualitas hidup pasien menggunakan kuesioner KDQOL-SF versi 1.3. Subyek penelitian ini terdiri dari dua kelompok, kelompok pertama merupakan pasien yang menggunakan epoetin alfa untuk penanganan anemia, sedangkan kelompok kedua merupakan pasien yang menggunakan terapi epoetin beta untuk penanganan anemia. Data dianalisis menggunakan Levene test, Chi-Square Goodness of Fit, Independent t-test, uji Mann-Whitney dan uji ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup keseluruhan pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (p>0,05) yaitu sebesar 60,25±12,97, pada kelompok epoetin alfa dan 63,93±15,53 pada kelompok epoetin beta.","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Kualitas Hidup Pasien yang Menjalani Hemodialisis dengan Terapi Epoetin Alfa dan Epoetin Beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta\",\"authors\":\"Lusia Murtisiwi\",\"doi\":\"10.37013/jf.v4i1.29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penderita penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis umumnya mengalami anemia. Anemia pada PGK dapat diterapi dengan pemberian epoetin. Kualitas hidup merupakan aspek yang penting dievaluasi sebagai outcome dari intervensi pada pasien hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian cross sectional terhadap pasien hemodialisis rutin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini dilakukan pada bulan November 2014Januari 2015. Penilaian kualitas hidup pasien menggunakan kuesioner KDQOL-SF versi 1.3. Subyek penelitian ini terdiri dari dua kelompok, kelompok pertama merupakan pasien yang menggunakan epoetin alfa untuk penanganan anemia, sedangkan kelompok kedua merupakan pasien yang menggunakan terapi epoetin beta untuk penanganan anemia. Data dianalisis menggunakan Levene test, Chi-Square Goodness of Fit, Independent t-test, uji Mann-Whitney dan uji ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup keseluruhan pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (p>0,05) yaitu sebesar 60,25±12,97, pada kelompok epoetin alfa dan 63,93±15,53 pada kelompok epoetin beta.\",\"PeriodicalId\":17954,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37013/jf.v4i1.29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/jf.v4i1.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Kualitas Hidup Pasien yang Menjalani Hemodialisis dengan Terapi Epoetin Alfa dan Epoetin Beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Penderita penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis umumnya mengalami anemia. Anemia pada PGK dapat diterapi dengan pemberian epoetin. Kualitas hidup merupakan aspek yang penting dievaluasi sebagai outcome dari intervensi pada pasien hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian cross sectional terhadap pasien hemodialisis rutin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini dilakukan pada bulan November 2014Januari 2015. Penilaian kualitas hidup pasien menggunakan kuesioner KDQOL-SF versi 1.3. Subyek penelitian ini terdiri dari dua kelompok, kelompok pertama merupakan pasien yang menggunakan epoetin alfa untuk penanganan anemia, sedangkan kelompok kedua merupakan pasien yang menggunakan terapi epoetin beta untuk penanganan anemia. Data dianalisis menggunakan Levene test, Chi-Square Goodness of Fit, Independent t-test, uji Mann-Whitney dan uji ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup keseluruhan pasien yang menjalani hemodialisis dengan terapi epoetin alfa dan epoetin beta di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (p>0,05) yaitu sebesar 60,25±12,97, pada kelompok epoetin alfa dan 63,93±15,53 pada kelompok epoetin beta.