{"title":"评估工作安全分析,以尽量减少PT AAA员工的潜在工作事故","authors":"Syahrul Akbar, N. Mahbubah","doi":"10.37859/jst.v10i1.5019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah perusahaan konstruksi memiliki ketergantungan terhadap para pekerja di lapangan. Dalamm pengelolaan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). PT AAA merupakan perusahaan jasa kontruksi memetakan sumber bahaya utama pada aktivitas pemindahan material dari satu titik ke titik lainnya.. Salah satu aktivitas yang mempunyai potensi bahaya adalah proses produksi Ball Front. Job Safety analysis digunakan sebagai metode penyelesaian masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya sebagai upaya pencegahan Potensi bahaya pada proses produksi Ball Front terbesar terdapat bahaya tergores sebanyak 20 kali, kemudian diikuti oleh terpercik sebanyak 19 kali. Sedangkan potensi bahaya yang memiliki frekuensi paling sedikit yaitu bahaya terjepit sebanyak 3 kali. Dan kejatuhan sebanyak 1 kali. Rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan APD dan pengecekan mesin secara berkala.","PeriodicalId":17743,"journal":{"name":"Jurnal Surya Teknika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Job Safety Analysis Guna Meminimalisir Potensi Kecelakaan Kerja Karyawan PT AAA\",\"authors\":\"Syahrul Akbar, N. Mahbubah\",\"doi\":\"10.37859/jst.v10i1.5019\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebuah perusahaan konstruksi memiliki ketergantungan terhadap para pekerja di lapangan. Dalamm pengelolaan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). PT AAA merupakan perusahaan jasa kontruksi memetakan sumber bahaya utama pada aktivitas pemindahan material dari satu titik ke titik lainnya.. Salah satu aktivitas yang mempunyai potensi bahaya adalah proses produksi Ball Front. Job Safety analysis digunakan sebagai metode penyelesaian masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya sebagai upaya pencegahan Potensi bahaya pada proses produksi Ball Front terbesar terdapat bahaya tergores sebanyak 20 kali, kemudian diikuti oleh terpercik sebanyak 19 kali. Sedangkan potensi bahaya yang memiliki frekuensi paling sedikit yaitu bahaya terjepit sebanyak 3 kali. Dan kejatuhan sebanyak 1 kali. Rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan APD dan pengecekan mesin secara berkala.\",\"PeriodicalId\":17743,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Surya Teknika\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Surya Teknika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37859/jst.v10i1.5019\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Surya Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jst.v10i1.5019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sebuah perusahaan konstruksi memiliki ketergantungan terhadap para pekerja di lapangan. Dalamm pengelolaan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). PT AAA merupakan perusahaan jasa kontruksi memetakan sumber bahaya utama pada aktivitas pemindahan material dari satu titik ke titik lainnya.. Salah satu aktivitas yang mempunyai potensi bahaya adalah proses produksi Ball Front. Job Safety analysis digunakan sebagai metode penyelesaian masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya sebagai upaya pencegahan Potensi bahaya pada proses produksi Ball Front terbesar terdapat bahaya tergores sebanyak 20 kali, kemudian diikuti oleh terpercik sebanyak 19 kali. Sedangkan potensi bahaya yang memiliki frekuensi paling sedikit yaitu bahaya terjepit sebanyak 3 kali. Dan kejatuhan sebanyak 1 kali. Rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan APD dan pengecekan mesin secara berkala.