{"title":"集成设备设备模型,减少分配过程的物流成本","authors":"A. Yani","doi":"10.58217/joce-ip.v15i2.241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menganalisis simulasi terkait proses bagaimana mendapatkan metode terbaik untuk dapat meminimalisasi biaya logistik pada proses rantai pasok perusahaan, baik pada proses suplai pengadaan barang maupun distribusi dengan menggunakan pendekatan metode Joint shipment model. Adapun untuk Analisis simulasi penelitian ini, data yang dipakai adalah data Purchase Order to Prinsipal, dan data Purchase Order from Customer , serta Aktual Logistic Cost pada periode Desember 2020 sebagai periode sample yang dipakai dengan mempertimbangkan ketersediaan data. Selain itu, batasan sample lainnya yaitu prinsipal pada penelitian ini dibatasi pada 3 main prinsipal perusahaan, dan 23 main Customer perusahaan yang secara historical data berkontribusi pada proses rantai pasok perusahaan di periode tersebut. Simulasi pada proses pengadaan barang dari prinsipal ke gudang DC Transit dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses suplai untuk kemudian dibandingkan biaya suplai dari simulasi frekuensi pengadaan dengan biaya aktual pada proses suplai. Hasil Analisis simulasi menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 20.97 MIDR pada periode sample. Sementara pada proses distribusi dari gudang DC Transit ke customer tujuan dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses distribusi untuk tiap tujuan, untuk kemudian dibandingkan biaya distribusi dari simulasi frekuensi pengiriman dengan biaya aktual pada proses distribusi, dimana hasilnya menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 16.4 MIDR pada periode sample dengan hasil simulasi menunjukan kontribusi efisiensi pada 70% tujuan distribusi (Customer), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan Joint shipment model dapat dipertimbangkan untuk diimplementasikan pada proses rantai pasok perusahaan guna minimalisasi biaya logistik. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai hasil observasi dimana pendekatan yang saat ini digunakan pada proses rantai pasok perusahaan adalah dengan pendekatan a) Skema penentuan standar tarif (rate) per unit dalam satuan volume (kubikasi) dengan pendekatan asumsi pengiriman penuh satu macam item barang (Fully Single Item Product Delivery) dan b) Skema penentuan standar rasio biaya kirim (delivery cost ratio)Kata Kunci : Joint Shipment model, Logistic Cost : Inventory Cost, Freight In (Supply Cost), Freight Out Cost (Distribution/Delivery Cost)","PeriodicalId":55970,"journal":{"name":"International Journal of Information and Communication Technology Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.5000,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MINIMALISASI BIAYA LOGISTIK PADA PROSES DISTRIBUSI DENGAN PENDEKATAN JOINT SHIPMENT MODEL\",\"authors\":\"A. Yani\",\"doi\":\"10.58217/joce-ip.v15i2.241\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian bertujuan untuk menganalisis simulasi terkait proses bagaimana mendapatkan metode terbaik untuk dapat meminimalisasi biaya logistik pada proses rantai pasok perusahaan, baik pada proses suplai pengadaan barang maupun distribusi dengan menggunakan pendekatan metode Joint shipment model. Adapun untuk Analisis simulasi penelitian ini, data yang dipakai adalah data Purchase Order to Prinsipal, dan data Purchase Order from Customer , serta Aktual Logistic Cost pada periode Desember 2020 sebagai periode sample yang dipakai dengan mempertimbangkan ketersediaan data. Selain itu, batasan sample lainnya yaitu prinsipal pada penelitian ini dibatasi pada 3 main prinsipal perusahaan, dan 23 main Customer perusahaan yang secara historical data berkontribusi pada proses rantai pasok perusahaan di periode tersebut. Simulasi pada proses pengadaan barang dari prinsipal ke gudang DC Transit dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses suplai untuk kemudian dibandingkan biaya suplai dari simulasi frekuensi pengadaan dengan biaya aktual pada proses suplai. Hasil Analisis simulasi menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 20.97 MIDR pada periode sample. Sementara pada proses distribusi dari gudang DC Transit ke customer tujuan dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses distribusi untuk tiap tujuan, untuk kemudian dibandingkan biaya distribusi dari simulasi frekuensi pengiriman dengan biaya aktual pada proses distribusi, dimana hasilnya menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 16.4 MIDR pada periode sample dengan hasil simulasi menunjukan kontribusi efisiensi pada 70% tujuan distribusi (Customer), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan Joint shipment model dapat dipertimbangkan untuk diimplementasikan pada proses rantai pasok perusahaan guna minimalisasi biaya logistik. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai hasil observasi dimana pendekatan yang saat ini digunakan pada proses rantai pasok perusahaan adalah dengan pendekatan a) Skema penentuan standar tarif (rate) per unit dalam satuan volume (kubikasi) dengan pendekatan asumsi pengiriman penuh satu macam item barang (Fully Single Item Product Delivery) dan b) Skema penentuan standar rasio biaya kirim (delivery cost ratio)Kata Kunci : Joint Shipment model, Logistic Cost : Inventory Cost, Freight In (Supply Cost), Freight Out Cost (Distribution/Delivery Cost)\",\"PeriodicalId\":55970,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Information and Communication Technology Education\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":1.5000,\"publicationDate\":\"2021-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Information and Communication Technology Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58217/joce-ip.v15i2.241\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Information and Communication Technology Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58217/joce-ip.v15i2.241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH","Score":null,"Total":0}
MINIMALISASI BIAYA LOGISTIK PADA PROSES DISTRIBUSI DENGAN PENDEKATAN JOINT SHIPMENT MODEL
Penelitian bertujuan untuk menganalisis simulasi terkait proses bagaimana mendapatkan metode terbaik untuk dapat meminimalisasi biaya logistik pada proses rantai pasok perusahaan, baik pada proses suplai pengadaan barang maupun distribusi dengan menggunakan pendekatan metode Joint shipment model. Adapun untuk Analisis simulasi penelitian ini, data yang dipakai adalah data Purchase Order to Prinsipal, dan data Purchase Order from Customer , serta Aktual Logistic Cost pada periode Desember 2020 sebagai periode sample yang dipakai dengan mempertimbangkan ketersediaan data. Selain itu, batasan sample lainnya yaitu prinsipal pada penelitian ini dibatasi pada 3 main prinsipal perusahaan, dan 23 main Customer perusahaan yang secara historical data berkontribusi pada proses rantai pasok perusahaan di periode tersebut. Simulasi pada proses pengadaan barang dari prinsipal ke gudang DC Transit dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses suplai untuk kemudian dibandingkan biaya suplai dari simulasi frekuensi pengadaan dengan biaya aktual pada proses suplai. Hasil Analisis simulasi menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 20.97 MIDR pada periode sample. Sementara pada proses distribusi dari gudang DC Transit ke customer tujuan dilakukan dengan menentukan kuantitas ekonomis dalam proses distribusi untuk tiap tujuan, untuk kemudian dibandingkan biaya distribusi dari simulasi frekuensi pengiriman dengan biaya aktual pada proses distribusi, dimana hasilnya menunjukan dengan Joint shipment model disimulasikan dapat memberikan kontribusi efisiensi sebesar 16.4 MIDR pada periode sample dengan hasil simulasi menunjukan kontribusi efisiensi pada 70% tujuan distribusi (Customer), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan Joint shipment model dapat dipertimbangkan untuk diimplementasikan pada proses rantai pasok perusahaan guna minimalisasi biaya logistik. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai hasil observasi dimana pendekatan yang saat ini digunakan pada proses rantai pasok perusahaan adalah dengan pendekatan a) Skema penentuan standar tarif (rate) per unit dalam satuan volume (kubikasi) dengan pendekatan asumsi pengiriman penuh satu macam item barang (Fully Single Item Product Delivery) dan b) Skema penentuan standar rasio biaya kirim (delivery cost ratio)Kata Kunci : Joint Shipment model, Logistic Cost : Inventory Cost, Freight In (Supply Cost), Freight Out Cost (Distribution/Delivery Cost)
期刊介绍:
IJICTE publishes contributions from all disciplines of information technology education. In particular, the journal supports multidisciplinary research in the following areas: •Acceptable use policies and fair use laws •Administrative applications of information technology education •Corporate information technology training •Data-driven decision making and strategic technology planning •Educational/ training software evaluation •Effective planning, marketing, management and leadership of technology education •Impact of technology in society and related equity issues