家庭冲突儿童的沟通和人际关系

Andys Tiara, Rita Pranawati
{"title":"家庭冲突儿童的沟通和人际关系","authors":"Andys Tiara, Rita Pranawati","doi":"10.22236/komunika.v10i1.10315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan komunikasi interpersonal adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai sarana bagi seseorang untuk melangsungkan proses dan mencapai tujuan kehidupannya baik secara personal maupun profesional, tak terkecuali pada anak. Namun, kasus-kasus terhadap anak seakan tiada henti menghiasi siklus kehidupan. Selama tahun 2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada sebanyak 6.519 kekerasan terhadap anak. Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif terkait dengan kasus Anak Korban Pengasuhan Bermasalah atau Konflik Orangtua merupakan kasus perlindungan anak yang paling banyak di laporkan yaitu sebanyak 1.622 kasus. Orangtua atau keluarga merupakan lingkungan pertama untuk melatih komunikasi interpersonal anak sebelum mulai berinteraksi dengan orang lain. Bila keluarga tak lagi utuh maka kini tidak lagi berkontribusi secara maksimal dalam pembentukan dan pengembangan kemampuan komunikasi interpersonal anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode fenomenologi, melalui pendekatan kualitatif dan dikaji dengan teori Interaksional Simbolik oleh Herbert Blumer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi dan Hubungan saling berkaitan. Komunikasi adalah jantung dari sebuah hubungan personal. Keberlangsungan sebuah hubungan personal tergantung dari kemampuan seseorang dalam melakukan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang baik. Pada penelitian ini dapat terdeskripsikan bahwasanya bagaimana komunikasi interpersonal anak yang mengalami pengasuhan bermasalah atau menjadi korban konflik keluarga dengan orangtua asuh mereka memberikan gambaran terhadap kontinum komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal anak dengan orangtua","PeriodicalId":55749,"journal":{"name":"Komunika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Komunikasi dan Hubungan Interpersonal Pada Anak Korban Konflik Keluarga\",\"authors\":\"Andys Tiara, Rita Pranawati\",\"doi\":\"10.22236/komunika.v10i1.10315\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan komunikasi interpersonal adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai sarana bagi seseorang untuk melangsungkan proses dan mencapai tujuan kehidupannya baik secara personal maupun profesional, tak terkecuali pada anak. Namun, kasus-kasus terhadap anak seakan tiada henti menghiasi siklus kehidupan. Selama tahun 2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada sebanyak 6.519 kekerasan terhadap anak. Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif terkait dengan kasus Anak Korban Pengasuhan Bermasalah atau Konflik Orangtua merupakan kasus perlindungan anak yang paling banyak di laporkan yaitu sebanyak 1.622 kasus. Orangtua atau keluarga merupakan lingkungan pertama untuk melatih komunikasi interpersonal anak sebelum mulai berinteraksi dengan orang lain. Bila keluarga tak lagi utuh maka kini tidak lagi berkontribusi secara maksimal dalam pembentukan dan pengembangan kemampuan komunikasi interpersonal anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode fenomenologi, melalui pendekatan kualitatif dan dikaji dengan teori Interaksional Simbolik oleh Herbert Blumer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi dan Hubungan saling berkaitan. Komunikasi adalah jantung dari sebuah hubungan personal. Keberlangsungan sebuah hubungan personal tergantung dari kemampuan seseorang dalam melakukan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang baik. Pada penelitian ini dapat terdeskripsikan bahwasanya bagaimana komunikasi interpersonal anak yang mengalami pengasuhan bermasalah atau menjadi korban konflik keluarga dengan orangtua asuh mereka memberikan gambaran terhadap kontinum komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal anak dengan orangtua\",\"PeriodicalId\":55749,\"journal\":{\"name\":\"Komunika\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Komunika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/komunika.v10i1.10315\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/komunika.v10i1.10315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

人际沟通能力在日常生活中是必不可少的,作为一种手段,使一个人能够在个人和专业上实现他或她的生活目标,而不仅仅是孩子。然而,针对儿童的案件不断增加生命周期。2020年,印尼儿童保护委员会(KPAI)记录了多达6519起针对儿童的暴力事件。与有问题的育儿案件或父母冲突有关的家庭和替代养育子女是最受报道的儿童保护案件,共有1622起。父母或家庭是第一个在开始与他人互动之前训练孩子的人际交流的环境。当家庭不再是一个完整的家庭时,它不再对孩子的人际沟通能力的建立和发展做出最大贡献。这项研究是用现象学方法进行的,通过一种定性的方法和对赫伯特·布鲁默的象征性相互关系理论进行研究。研究表明,沟通和联系是相互联系的。沟通是人际关系的核心。个人关系的生存取决于一个人有效沟通的能力。良好的沟通会建立良好的关系。在这项研究中,可以描述儿童之间的沟通是如何受到不良教养或与寄养家庭冲突的受害者的,这说明了儿童与父母之间的沟通连续性和人际关系的质量
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Komunikasi dan Hubungan Interpersonal Pada Anak Korban Konflik Keluarga
Kemampuan komunikasi interpersonal adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai sarana bagi seseorang untuk melangsungkan proses dan mencapai tujuan kehidupannya baik secara personal maupun profesional, tak terkecuali pada anak. Namun, kasus-kasus terhadap anak seakan tiada henti menghiasi siklus kehidupan. Selama tahun 2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada sebanyak 6.519 kekerasan terhadap anak. Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif terkait dengan kasus Anak Korban Pengasuhan Bermasalah atau Konflik Orangtua merupakan kasus perlindungan anak yang paling banyak di laporkan yaitu sebanyak 1.622 kasus. Orangtua atau keluarga merupakan lingkungan pertama untuk melatih komunikasi interpersonal anak sebelum mulai berinteraksi dengan orang lain. Bila keluarga tak lagi utuh maka kini tidak lagi berkontribusi secara maksimal dalam pembentukan dan pengembangan kemampuan komunikasi interpersonal anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode fenomenologi, melalui pendekatan kualitatif dan dikaji dengan teori Interaksional Simbolik oleh Herbert Blumer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi dan Hubungan saling berkaitan. Komunikasi adalah jantung dari sebuah hubungan personal. Keberlangsungan sebuah hubungan personal tergantung dari kemampuan seseorang dalam melakukan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang baik. Pada penelitian ini dapat terdeskripsikan bahwasanya bagaimana komunikasi interpersonal anak yang mengalami pengasuhan bermasalah atau menjadi korban konflik keluarga dengan orangtua asuh mereka memberikan gambaran terhadap kontinum komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal anak dengan orangtua
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信