{"title":"《可兰经》中以生物为中心的环境伦理:由宗教部对环境保护的解释分析","authors":"Zainul Mun'im","doi":"10.22548/shf.v15i1.720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menguji konsep etika lingkungan dalam buku Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup yang disusun oleh Tim Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, Kementerian Agama RI. Artikel merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Artikel ini menggunakan teori etika lingkungan yang dikembangkan oleh Sonny Keraf sebagai dasar analisisnya. Kajian ini menunjukkan bahwa penafsiran tentang isu-isu lingkungan dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup cenderung menjadikan semua unsur alam, baik manusia dan unsur-unsur yang lainnya, sebagai dasar kehidupan yang tidak dapat diabaikan. Kelestarian gunung, laut, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat diabaikan hanya demi kepentingan manusia. Dalam mengeksplor alam, manusia terikat dengan etika-etika yang telah dirumuskan Al-Qur’an, di antaranya adalah mengambil pelajaran dari setiap bencana alam, tidak bersikap berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan, serta membiasakan hidup bersih. Hal ini menunjukkan bahwa etika lingkungan yang disusun dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup lebih mengarah kepada etika intermediate environmental yang bersifat biosentris, yakni paham yang menjadikan seluruh unsur dalam ekosistem alam sebagai dasar kehidupan bersama.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Etika Lingkungan Biosentris dalam Al-Quran: Analisis Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup Karya Kementerian Agama\",\"authors\":\"Zainul Mun'im\",\"doi\":\"10.22548/shf.v15i1.720\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini bertujuan untuk menguji konsep etika lingkungan dalam buku Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup yang disusun oleh Tim Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, Kementerian Agama RI. Artikel merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Artikel ini menggunakan teori etika lingkungan yang dikembangkan oleh Sonny Keraf sebagai dasar analisisnya. Kajian ini menunjukkan bahwa penafsiran tentang isu-isu lingkungan dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup cenderung menjadikan semua unsur alam, baik manusia dan unsur-unsur yang lainnya, sebagai dasar kehidupan yang tidak dapat diabaikan. Kelestarian gunung, laut, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat diabaikan hanya demi kepentingan manusia. Dalam mengeksplor alam, manusia terikat dengan etika-etika yang telah dirumuskan Al-Qur’an, di antaranya adalah mengambil pelajaran dari setiap bencana alam, tidak bersikap berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan, serta membiasakan hidup bersih. Hal ini menunjukkan bahwa etika lingkungan yang disusun dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup lebih mengarah kepada etika intermediate environmental yang bersifat biosentris, yakni paham yang menjadikan seluruh unsur dalam ekosistem alam sebagai dasar kehidupan bersama.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v15i1.720\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v15i1.720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Etika Lingkungan Biosentris dalam Al-Quran: Analisis Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup Karya Kementerian Agama
Artikel ini bertujuan untuk menguji konsep etika lingkungan dalam buku Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup yang disusun oleh Tim Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, Kementerian Agama RI. Artikel merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Artikel ini menggunakan teori etika lingkungan yang dikembangkan oleh Sonny Keraf sebagai dasar analisisnya. Kajian ini menunjukkan bahwa penafsiran tentang isu-isu lingkungan dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup cenderung menjadikan semua unsur alam, baik manusia dan unsur-unsur yang lainnya, sebagai dasar kehidupan yang tidak dapat diabaikan. Kelestarian gunung, laut, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat diabaikan hanya demi kepentingan manusia. Dalam mengeksplor alam, manusia terikat dengan etika-etika yang telah dirumuskan Al-Qur’an, di antaranya adalah mengambil pelajaran dari setiap bencana alam, tidak bersikap berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan, serta membiasakan hidup bersih. Hal ini menunjukkan bahwa etika lingkungan yang disusun dalam Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup lebih mengarah kepada etika intermediate environmental yang bersifat biosentris, yakni paham yang menjadikan seluruh unsur dalam ekosistem alam sebagai dasar kehidupan bersama.