{"title":"使用主显体设备对尿液沉积分析","authors":"Z. Hasan, Rafika Rafika","doi":"10.32382/mak.v12i1.2077","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemeriksaan sedimen urine bertujuan untuk mendeteksi dan identifikasi bahan yang tak larut dalam urine. Darah, ginjal, saluran genitourinaria bawah dan kontaminasi eksternal dapat memicu munculnya sedimen dalam urine seperti leukosit, eritrosit, sel epitel, silinder, bakteri, dan kristal non organik lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui profil pemeriksaan sedimen urin menggunakan alat Dirui Fus-100 pada pasien infeksi saluran kemi. desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo tahun 2020. Sampel penelitian ini adalah pasien suspek yang gejala klinis dan catatan medis sebanyak 30 orang yang diambil secara consequtive sampling 30 orang suspek ISK. Bahan pemeriksaan berupa sedimen urine menggunakan Dirui Urin Analyzer Fus-100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 sampel urin dari pasien infeksi saluran kemih didapatkan jumlah sel eritrosit memiliki nilai maksimun 189 HPF hampir semua sampel mengalami peningkatan dari nilai normal. Nilai sel leukosit yang terdeteksi juga menunjukkan nilai tinggi 254 HPF dari nilai normal. Begitu juga jumlah sel bakteri yang ditemukan dalam pemeriksaan alat ini memiliki nilai tertinggi 12 HPF. Diperoleh jumlah eritrosit urine >3 HLP sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan jumlah eritrosit urine 0- 3 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Leukosituria sebanyak 20 orang (67%) memiliki jumlah eritrosit urine >4 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah leukosit urine 0- 4 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Pasien memiliki bakteri urine sebanyak 24 orang (80%) memiliki jumlah bakteri urine 0- 1 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah bakteri urine >1 HLP terdapat pada 6 orang (20%).","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"PROFIL PEMERIKSAAN PADA SEDIMEN URIN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ALAT DIRUI FUS-100\",\"authors\":\"Z. Hasan, Rafika Rafika\",\"doi\":\"10.32382/mak.v12i1.2077\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemeriksaan sedimen urine bertujuan untuk mendeteksi dan identifikasi bahan yang tak larut dalam urine. Darah, ginjal, saluran genitourinaria bawah dan kontaminasi eksternal dapat memicu munculnya sedimen dalam urine seperti leukosit, eritrosit, sel epitel, silinder, bakteri, dan kristal non organik lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui profil pemeriksaan sedimen urin menggunakan alat Dirui Fus-100 pada pasien infeksi saluran kemi. desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo tahun 2020. Sampel penelitian ini adalah pasien suspek yang gejala klinis dan catatan medis sebanyak 30 orang yang diambil secara consequtive sampling 30 orang suspek ISK. Bahan pemeriksaan berupa sedimen urine menggunakan Dirui Urin Analyzer Fus-100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 sampel urin dari pasien infeksi saluran kemih didapatkan jumlah sel eritrosit memiliki nilai maksimun 189 HPF hampir semua sampel mengalami peningkatan dari nilai normal. Nilai sel leukosit yang terdeteksi juga menunjukkan nilai tinggi 254 HPF dari nilai normal. Begitu juga jumlah sel bakteri yang ditemukan dalam pemeriksaan alat ini memiliki nilai tertinggi 12 HPF. Diperoleh jumlah eritrosit urine >3 HLP sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan jumlah eritrosit urine 0- 3 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Leukosituria sebanyak 20 orang (67%) memiliki jumlah eritrosit urine >4 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah leukosit urine 0- 4 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Pasien memiliki bakteri urine sebanyak 24 orang (80%) memiliki jumlah bakteri urine 0- 1 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah bakteri urine >1 HLP terdapat pada 6 orang (20%).\",\"PeriodicalId\":17791,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Media Analis Kesehatan\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Media Analis Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32382/mak.v12i1.2077\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Analis Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/mak.v12i1.2077","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PROFIL PEMERIKSAAN PADA SEDIMEN URIN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ALAT DIRUI FUS-100
Pemeriksaan sedimen urine bertujuan untuk mendeteksi dan identifikasi bahan yang tak larut dalam urine. Darah, ginjal, saluran genitourinaria bawah dan kontaminasi eksternal dapat memicu munculnya sedimen dalam urine seperti leukosit, eritrosit, sel epitel, silinder, bakteri, dan kristal non organik lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui profil pemeriksaan sedimen urin menggunakan alat Dirui Fus-100 pada pasien infeksi saluran kemi. desain deskriptif. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo tahun 2020. Sampel penelitian ini adalah pasien suspek yang gejala klinis dan catatan medis sebanyak 30 orang yang diambil secara consequtive sampling 30 orang suspek ISK. Bahan pemeriksaan berupa sedimen urine menggunakan Dirui Urin Analyzer Fus-100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 sampel urin dari pasien infeksi saluran kemih didapatkan jumlah sel eritrosit memiliki nilai maksimun 189 HPF hampir semua sampel mengalami peningkatan dari nilai normal. Nilai sel leukosit yang terdeteksi juga menunjukkan nilai tinggi 254 HPF dari nilai normal. Begitu juga jumlah sel bakteri yang ditemukan dalam pemeriksaan alat ini memiliki nilai tertinggi 12 HPF. Diperoleh jumlah eritrosit urine >3 HLP sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan jumlah eritrosit urine 0- 3 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Leukosituria sebanyak 20 orang (67%) memiliki jumlah eritrosit urine >4 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah leukosit urine 0- 4 HLP terdapat pada 10 orang (33%). Pasien memiliki bakteri urine sebanyak 24 orang (80%) memiliki jumlah bakteri urine 0- 1 HLP. Sedangkan pasien dengan jumlah bakteri urine >1 HLP terdapat pada 6 orang (20%).