{"title":"Covid-19大流行中的创造性学习:以教会音乐系专业为例-伯特利神学院之路","authors":"Johanes Kristianto","doi":"10.24821/ijcas.v9i1.7065","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Within the pandemic era, the traditional education system has been transformed into e-learning based, with learning held through the help of the hardware, software, and the internet. Music higher educational system in Indonesia usually used direct engagement, but the pandemic changed this system to be e-learning based. E-learning separated lecturer and student by distance, where both have a problem: a bad signal, limited insight about meeting application, and audio delay. Therefore, the lecturer has to find a new way to encourage the student to find a novel learning habit during the pandemic, for instance, give the task to the student to upload a video to YouTube. This paper describes a novel learning habit in the music learning system during a covid-19 pandemic. In the qualitative method used in this paper, the writer interviewed six enrolled students from different majors, including piano, drum, and guitar. Data was collected with semi-structured interviews through Zoom meetings. The interview was in Indonesian, just a point of view that was translated into English. This paper found that students could interpret some values from this pandemic as follows:1. How students got to manage a new approach based on remote learning?2. What expertise of students can support the major subject?3. How students got the priceless value of peer interaction during the pandemic? Pembelajaran Kreatif di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Mata Pelajaran Utama, Jurusan Musik Gereja-The Way Bethel Theological Institute Abstrak Dalam era pandemi, sistem pendidikan tradisional telah bertransformasi menjadi berbasis e-learning, pembelajaran tersebut ditunjang piranti keras, piranti lunak, dan internet. Sistem pendidikan musik di perguruan tinggi biasanya menggunakan pendekatan tatap muka langsung, tapi pandemik mengubah sistem tersebut ke dalam pembelajaran berbasis e-learning. E-learning memisahkan jarak dosen dan mahasiswa, keduanya memiliki kendala yang serupa, contohnya: sinyal yang buruk, pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan aplikasi pertemuan, dan lambatnya suara yang diterima pendengar. Oleh karena itu, dosen perlu memikirkan ulang cara untuk mendorong mahasiswa menemukan kebiasaan belajar baru selama pandemi, misalnya memberikan tugas kepada mahasiswa dengan cara mengunggah video hasil belajar ke YouTube. Penelitian ini mendeskripsikan kebaruan dalam sistem pembelajaran musik selama pandemi. Kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mewawancara enam mahasiswa aktif dari mayor yang berbeda; piano, drum, dan gitar. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang dilakukan di aplikasi Zoom. Wawancara dilakukan menggunakan bahasa Indonesia, hanya poin-poin penting yang ditranslasi ke dalam bahasa Inggris. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa dapat menginterpretasi beberapa nilai yang berharga dari masa pandemi ini, misalnya: 1. bagaimana mahasiswa mengelola pendekatan baru dalam pembelajaran jarak jauh? 2. mampu melihat kemampuan apa yang dapat menunjang perkuliahan mayor?3. mahasiswa mendapatkan nilai yang berharga dari interaksi tatap muka selama pandemi?","PeriodicalId":53063,"journal":{"name":"International Journal of Creative and Arts Studies","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Creative Learning in Covid-19 Pandemic: A Case Study in Major Subject, Church Music Department-The Way Bethel Theological Institute\",\"authors\":\"Johanes Kristianto\",\"doi\":\"10.24821/ijcas.v9i1.7065\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Within the pandemic era, the traditional education system has been transformed into e-learning based, with learning held through the help of the hardware, software, and the internet. Music higher educational system in Indonesia usually used direct engagement, but the pandemic changed this system to be e-learning based. E-learning separated lecturer and student by distance, where both have a problem: a bad signal, limited insight about meeting application, and audio delay. Therefore, the lecturer has to find a new way to encourage the student to find a novel learning habit during the pandemic, for instance, give the task to the student to upload a video to YouTube. This paper describes a novel learning habit in the music learning system during a covid-19 pandemic. In the qualitative method used in this paper, the writer interviewed six enrolled students from different majors, including piano, drum, and guitar. Data was collected with semi-structured interviews through Zoom meetings. The interview was in Indonesian, just a point of view that was translated into English. This paper found that students could interpret some values from this pandemic as follows:1. How students got to manage a new approach based on remote learning?2. What expertise of students can support the major subject?3. How students got the priceless value of peer interaction during the pandemic? Pembelajaran Kreatif di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Mata Pelajaran Utama, Jurusan Musik Gereja-The Way Bethel Theological Institute Abstrak Dalam era pandemi, sistem pendidikan tradisional telah bertransformasi menjadi berbasis e-learning, pembelajaran tersebut ditunjang piranti keras, piranti lunak, dan internet. Sistem pendidikan musik di perguruan tinggi biasanya menggunakan pendekatan tatap muka langsung, tapi pandemik mengubah sistem tersebut ke dalam pembelajaran berbasis e-learning. E-learning memisahkan jarak dosen dan mahasiswa, keduanya memiliki kendala yang serupa, contohnya: sinyal yang buruk, pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan aplikasi pertemuan, dan lambatnya suara yang diterima pendengar. Oleh karena itu, dosen perlu memikirkan ulang cara untuk mendorong mahasiswa menemukan kebiasaan belajar baru selama pandemi, misalnya memberikan tugas kepada mahasiswa dengan cara mengunggah video hasil belajar ke YouTube. Penelitian ini mendeskripsikan kebaruan dalam sistem pembelajaran musik selama pandemi. Kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mewawancara enam mahasiswa aktif dari mayor yang berbeda; piano, drum, dan gitar. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang dilakukan di aplikasi Zoom. Wawancara dilakukan menggunakan bahasa Indonesia, hanya poin-poin penting yang ditranslasi ke dalam bahasa Inggris. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa dapat menginterpretasi beberapa nilai yang berharga dari masa pandemi ini, misalnya: 1. bagaimana mahasiswa mengelola pendekatan baru dalam pembelajaran jarak jauh? 2. mampu melihat kemampuan apa yang dapat menunjang perkuliahan mayor?3. mahasiswa mendapatkan nilai yang berharga dari interaksi tatap muka selama pandemi?\",\"PeriodicalId\":53063,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Creative and Arts Studies\",\"volume\":\"67 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Creative and Arts Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24821/ijcas.v9i1.7065\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Creative and Arts Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/ijcas.v9i1.7065","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在大流行时期,传统教育系统已转变为以电子学习为基础,通过硬件、软件和互联网的帮助进行学习。印度尼西亚的音乐高等教育系统通常采用直接参与的方式,但疫情改变了这一系统,以电子学习为基础。电子学习将讲师和学生分开,这两者都有问题:信号不好,对会议应用的了解有限,以及音频延迟。因此,讲师必须找到一种新的方法来鼓励学生在大流行期间找到一种新的学习习惯,例如,让学生将视频上传到YouTube上。本文描述了新冠肺炎大流行期间音乐学习系统中的一种新的学习习惯。在本文中采用的定性方法中,作者采访了六名来自不同专业的在校生,包括钢琴,鼓,吉他。通过Zoom会议的半结构化访谈收集数据。采访是用印尼语进行的,只是一个观点被翻译成英语。本文发现,学生可以从这次大流行中解读一些价值:1。学生如何管理基于远程学习的新方法?学生的哪些专业知识可以支持本专业?在大流行期间,学生如何获得同伴互动的无价价值?新冠肺炎大流行:Studi Kasus Mata Pelajaran Utama, Jurusan Musik Gereja-The Way Bethel神学院摘要:Dalam时代大流行,系统pendidikan传统的telah bertransformasi menjadi基础电子学习,Pembelajaran tersebut ditunjang piranti keras, piranti lunak, dan internet。system pendidikan musik di perguruan tinggi biasanya menggunakan pendekatan tatap muka langsung, tapi pandekatan mengubah system tersebut ke dalam penbelajan berbasis e-learning。E-learning memisahkan jarak dosen dan mahasiswa, keduanya memiliki kendala yang serupa, contohnya: sinal yang buruk, pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan application perteman, dan lambatnya suara yang diterima pendengar。Oleh karena, dosen perlu memikirkan ulang cara untuk menendorong mahasiswa menemukan kebiasaan belajar baru selama流行病,misalnya成员kan tuga kepada mahasiswa dengan cara mengunggah视频hasil belajar YouTube。Penelitian ini mendeskripsikan kebaruan dalam系统penbelajaran音乐selama大流行。阿拉木图省长杨德昌,阿拉木图省长杨德昌;阿拉木图省长杨德昌;钢琴,鼓,丹吉塔。数据双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎、双孔普坎等。印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语。Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa dapat menginterpretasi beberapa nilai yang berharga dari masa流行病,misalniya: 1。Bagaimana mahasiswa mengelola pendekatan baru dalam pembelajaran jarak jauh?2. Mampu melihat kemampuan apa Yang dapat menunjang perkuliahan市长?Mahasiswa mendapatkan nilai Yang berharga dari interaksi tatap muka selama流行病?
Creative Learning in Covid-19 Pandemic: A Case Study in Major Subject, Church Music Department-The Way Bethel Theological Institute
Within the pandemic era, the traditional education system has been transformed into e-learning based, with learning held through the help of the hardware, software, and the internet. Music higher educational system in Indonesia usually used direct engagement, but the pandemic changed this system to be e-learning based. E-learning separated lecturer and student by distance, where both have a problem: a bad signal, limited insight about meeting application, and audio delay. Therefore, the lecturer has to find a new way to encourage the student to find a novel learning habit during the pandemic, for instance, give the task to the student to upload a video to YouTube. This paper describes a novel learning habit in the music learning system during a covid-19 pandemic. In the qualitative method used in this paper, the writer interviewed six enrolled students from different majors, including piano, drum, and guitar. Data was collected with semi-structured interviews through Zoom meetings. The interview was in Indonesian, just a point of view that was translated into English. This paper found that students could interpret some values from this pandemic as follows:1. How students got to manage a new approach based on remote learning?2. What expertise of students can support the major subject?3. How students got the priceless value of peer interaction during the pandemic? Pembelajaran Kreatif di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Mata Pelajaran Utama, Jurusan Musik Gereja-The Way Bethel Theological Institute Abstrak Dalam era pandemi, sistem pendidikan tradisional telah bertransformasi menjadi berbasis e-learning, pembelajaran tersebut ditunjang piranti keras, piranti lunak, dan internet. Sistem pendidikan musik di perguruan tinggi biasanya menggunakan pendekatan tatap muka langsung, tapi pandemik mengubah sistem tersebut ke dalam pembelajaran berbasis e-learning. E-learning memisahkan jarak dosen dan mahasiswa, keduanya memiliki kendala yang serupa, contohnya: sinyal yang buruk, pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan aplikasi pertemuan, dan lambatnya suara yang diterima pendengar. Oleh karena itu, dosen perlu memikirkan ulang cara untuk mendorong mahasiswa menemukan kebiasaan belajar baru selama pandemi, misalnya memberikan tugas kepada mahasiswa dengan cara mengunggah video hasil belajar ke YouTube. Penelitian ini mendeskripsikan kebaruan dalam sistem pembelajaran musik selama pandemi. Kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mewawancara enam mahasiswa aktif dari mayor yang berbeda; piano, drum, dan gitar. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang dilakukan di aplikasi Zoom. Wawancara dilakukan menggunakan bahasa Indonesia, hanya poin-poin penting yang ditranslasi ke dalam bahasa Inggris. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa dapat menginterpretasi beberapa nilai yang berharga dari masa pandemi ini, misalnya: 1. bagaimana mahasiswa mengelola pendekatan baru dalam pembelajaran jarak jauh? 2. mampu melihat kemampuan apa yang dapat menunjang perkuliahan mayor?3. mahasiswa mendapatkan nilai yang berharga dari interaksi tatap muka selama pandemi?