{"title":"在医院里,高热量饮食和高蛋白患者的食谱发生了变化","authors":"Almira Sitasari, T. Sari, Laras Tri Kunti","doi":"10.35842/ilgi.v6i1.332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien yang rendah berdampak pasien tidak menghabiskan makanan. Sisa makanan pada hidangan untuk pasien Covid-19 adalah hidangan hewani berbasis ikan. Fish spinach termasuk hidangan yang memiliki sisa makanan tinggi di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Adanya pengembangan resep diharapkan dapat meningkatkan asupan protein dan menekan sisa makanan pasien. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima pasien terinfeksi Covid-19 antara hidangan pada resep standar dan resep pengembangan lauk hewani ikan pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan rancangan one grup pretest-posttest design di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta pada April 2021. Panelis penelitian merupakan semua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Peneliti melibatkan 20 pasien sebagai panelis. Penentuan tingkat kesukaan dengan metode hedonic test sedangkan daya terima diamati berdasarkan sisa makanan menggunakan taksiran visual comstock skala 6 poin. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara hidangan standar dan hidangan modifikasi terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), tekstur (p=0,002), penampilan (p=0,000) dan daya terima pasien Covid-19 (p=0,000). Kesimpulan: Hidangan modifikasi lauk hewani ikan dengan sisa makanan tinggi dapat meningkatkan daya terima dan mengurangi sisa makanan.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Modifikasi resep hidangan pada menu diet tinggi kalori dan tinggi protein untuk pasien terinfeksi virus Covid-19 di rumah sakit\",\"authors\":\"Almira Sitasari, T. Sari, Laras Tri Kunti\",\"doi\":\"10.35842/ilgi.v6i1.332\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien yang rendah berdampak pasien tidak menghabiskan makanan. Sisa makanan pada hidangan untuk pasien Covid-19 adalah hidangan hewani berbasis ikan. Fish spinach termasuk hidangan yang memiliki sisa makanan tinggi di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Adanya pengembangan resep diharapkan dapat meningkatkan asupan protein dan menekan sisa makanan pasien. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima pasien terinfeksi Covid-19 antara hidangan pada resep standar dan resep pengembangan lauk hewani ikan pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan rancangan one grup pretest-posttest design di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta pada April 2021. Panelis penelitian merupakan semua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Peneliti melibatkan 20 pasien sebagai panelis. Penentuan tingkat kesukaan dengan metode hedonic test sedangkan daya terima diamati berdasarkan sisa makanan menggunakan taksiran visual comstock skala 6 poin. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara hidangan standar dan hidangan modifikasi terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), tekstur (p=0,002), penampilan (p=0,000) dan daya terima pasien Covid-19 (p=0,000). Kesimpulan: Hidangan modifikasi lauk hewani ikan dengan sisa makanan tinggi dapat meningkatkan daya terima dan mengurangi sisa makanan.\",\"PeriodicalId\":13397,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.332\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i1.332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Modifikasi resep hidangan pada menu diet tinggi kalori dan tinggi protein untuk pasien terinfeksi virus Covid-19 di rumah sakit
Latar Belakang: Tingkat kepuasan pasien yang rendah berdampak pasien tidak menghabiskan makanan. Sisa makanan pada hidangan untuk pasien Covid-19 adalah hidangan hewani berbasis ikan. Fish spinach termasuk hidangan yang memiliki sisa makanan tinggi di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Adanya pengembangan resep diharapkan dapat meningkatkan asupan protein dan menekan sisa makanan pasien. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima pasien terinfeksi Covid-19 antara hidangan pada resep standar dan resep pengembangan lauk hewani ikan pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta. Metode: Penelitian eksperimental semu dengan rancangan one grup pretest-posttest design di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Yogyakarta pada April 2021. Panelis penelitian merupakan semua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Peneliti melibatkan 20 pasien sebagai panelis. Penentuan tingkat kesukaan dengan metode hedonic test sedangkan daya terima diamati berdasarkan sisa makanan menggunakan taksiran visual comstock skala 6 poin. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antara hidangan standar dan hidangan modifikasi terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), tekstur (p=0,002), penampilan (p=0,000) dan daya terima pasien Covid-19 (p=0,000). Kesimpulan: Hidangan modifikasi lauk hewani ikan dengan sisa makanan tinggi dapat meningkatkan daya terima dan mengurangi sisa makanan.