盐焦糖对菠萝皮发酵乙醇的影响

Rifdah Rifdah, Ummi Kalsum, Intan Seprina Anugrah
{"title":"盐焦糖对菠萝皮发酵乙醇的影响","authors":"Rifdah Rifdah, Ummi Kalsum, Intan Seprina Anugrah","doi":"10.52506/jtpa.v13i02.176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam memiliki kesempatan yang luas untuk \npengembangan etanol untuk menggantikan sumber energi fosil yang semakin sedikit. Saat ini sudah mulai diproduksi bioethanol dari berbagai bahan baku seperti ampas tebu, singkong, kentang dan sebagainya. Pemerintah juga sudah memperkuat pengembangan bioethanol ini dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor  5 Tahun 2006  tentang  Kebijakan Energi Nasional untuk  mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti BBM. Bioetanol dapat  diproduksi melalui proses fermentasi dari tanaman penghasil karbohidrat dan gula. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan bioetanol ini adalah kulit nanas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Saccharomyces cerevisiae terhadap kadar etanol. Pada penelitian ini menggunakan tahapan fermentasi selama 7 hari dan 14 hari, distilasi untuk mendapatkan etanol dengan suhu 80oC selama 60 menit serta hidrolisis dengan asam sulfat 75% sebanyak 14 ml suhu 120℃ dan lama pemanasan selama 45 menit. Ekstrak kulit nanas dibagi pada labu erlenmyer masing-masing 200ml diberi Saccharomyces cerevisiae sebanyak 4 gram, 8 gram, 10 gram, 11gram dan 12gram. Dari penelitian didapatkan 10gram Saccharomyces cerevisiae lama fermentasi 7 hari  memiliki kadar etanol paling tinggi dari variasi yang lain, yaitu sebesar 3,7778%. \nKata kunci: Kulit Nanas, Saccharomyces cerevisiae, Fermentasi, Etanol, Distilasi.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"P PENGARUH SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP KADAR ETANOL DARI KULIT NANAS SECARA FERMENTASI\",\"authors\":\"Rifdah Rifdah, Ummi Kalsum, Intan Seprina Anugrah\",\"doi\":\"10.52506/jtpa.v13i02.176\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam memiliki kesempatan yang luas untuk \\npengembangan etanol untuk menggantikan sumber energi fosil yang semakin sedikit. Saat ini sudah mulai diproduksi bioethanol dari berbagai bahan baku seperti ampas tebu, singkong, kentang dan sebagainya. Pemerintah juga sudah memperkuat pengembangan bioethanol ini dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor  5 Tahun 2006  tentang  Kebijakan Energi Nasional untuk  mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti BBM. Bioetanol dapat  diproduksi melalui proses fermentasi dari tanaman penghasil karbohidrat dan gula. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan bioetanol ini adalah kulit nanas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Saccharomyces cerevisiae terhadap kadar etanol. Pada penelitian ini menggunakan tahapan fermentasi selama 7 hari dan 14 hari, distilasi untuk mendapatkan etanol dengan suhu 80oC selama 60 menit serta hidrolisis dengan asam sulfat 75% sebanyak 14 ml suhu 120℃ dan lama pemanasan selama 45 menit. Ekstrak kulit nanas dibagi pada labu erlenmyer masing-masing 200ml diberi Saccharomyces cerevisiae sebanyak 4 gram, 8 gram, 10 gram, 11gram dan 12gram. Dari penelitian didapatkan 10gram Saccharomyces cerevisiae lama fermentasi 7 hari  memiliki kadar etanol paling tinggi dari variasi yang lain, yaitu sebesar 3,7778%. \\nKata kunci: Kulit Nanas, Saccharomyces cerevisiae, Fermentasi, Etanol, Distilasi.\",\"PeriodicalId\":17732,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Patra Akademika\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Patra Akademika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i02.176\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Patra Akademika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i02.176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚是一个自然资源丰富的国家,有很大的机会开发乙醇来取代越来越少的化石能源。从甘蔗渣、木薯、土豆等原料中产生的生物乙醇。2006年,印度尼西亚共和国总统对开发替代燃料的国家能源政策的规定,各国政府也加强了生物乙醇的发展。生物乙醇可以通过从碳水化合物和糖的植物中发酵而产生。可以用来制造这种生物乙醇的原料之一是菠萝皮。这项研究是为了确定小脑对乙醇水平的盐酸影响。在这项研究上使用蒸馏发酵阶段,7天,14天,随温度升高而获得乙醇80oC 60分钟和hidrolisis硫酸粒子75%多达14毫升120℃的高温和热身时间45分钟。菠萝皮提取物分别在200毫升的葫芦中分成4克、8克、10克、11克和12克的丝状小脑。研究发现,10克长沙质小脑的发酵时间为7天,其乙醇水平高于其他种类,为37778%。关键词:菠萝皮、盐片、发酵、乙醇、蒸馏。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
P PENGARUH SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP KADAR ETANOL DARI KULIT NANAS SECARA FERMENTASI
Indonesia sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam memiliki kesempatan yang luas untuk pengembangan etanol untuk menggantikan sumber energi fosil yang semakin sedikit. Saat ini sudah mulai diproduksi bioethanol dari berbagai bahan baku seperti ampas tebu, singkong, kentang dan sebagainya. Pemerintah juga sudah memperkuat pengembangan bioethanol ini dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor  5 Tahun 2006  tentang  Kebijakan Energi Nasional untuk  mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti BBM. Bioetanol dapat  diproduksi melalui proses fermentasi dari tanaman penghasil karbohidrat dan gula. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan bioetanol ini adalah kulit nanas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Saccharomyces cerevisiae terhadap kadar etanol. Pada penelitian ini menggunakan tahapan fermentasi selama 7 hari dan 14 hari, distilasi untuk mendapatkan etanol dengan suhu 80oC selama 60 menit serta hidrolisis dengan asam sulfat 75% sebanyak 14 ml suhu 120℃ dan lama pemanasan selama 45 menit. Ekstrak kulit nanas dibagi pada labu erlenmyer masing-masing 200ml diberi Saccharomyces cerevisiae sebanyak 4 gram, 8 gram, 10 gram, 11gram dan 12gram. Dari penelitian didapatkan 10gram Saccharomyces cerevisiae lama fermentasi 7 hari  memiliki kadar etanol paling tinggi dari variasi yang lain, yaitu sebesar 3,7778%. Kata kunci: Kulit Nanas, Saccharomyces cerevisiae, Fermentasi, Etanol, Distilasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信