{"title":"诱导的白老鼠试验研究Anti-Kanker Myrmecodia Pendans 7,12 dymethylbenz[α]anthracene (DMBA)","authors":"S. Suharyanto, Winarto Haryadi","doi":"10.37013/JF.V7I1.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractKanker adalah pertumbuhan sel pada berbagai jaingan dalam tubuh, sebagian besar tumbuh pada jaringan sel induknya. Setiap tahun dijumpai hamper 6 juta penderita baru yang diketahui mengidap kanker dan lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Sampai saat ini pengobatan kanker dilakukan dengan 3(tiga) cara yaiu radiasi, pembedahan dan pengobatan menggunakan ahan kimia anti-kanker. Pengobatan seperti ini sering memberikan efek samping terhadap pasien. Penelitian ini ertujuan untuk melakukan serangkaian uji pra-klinis untuk menentukanmenentukan dosis yang optimal ekstraks Myrmecodia Pendans yang digunakan sebagai obat kanker Paru. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melakukan ekstraksi Myrmecodia Pendans untuk menghasilkan obat alternatif kanker. Manfaat penelitian ini adalah penggunaan umbi Myrmecodia Pendans sebagai obat herbal untuk terapi kanker. Uji ini dilakukan dengan menggunakan tikus putih yang diinduksi dengan DMBA (Dymethyl [a]anthracene) dengan dosis 20mg/kgBB sebanyak 10 kali selama 5 Minggu sebagai model. Terapi dilakukan dengan menginduksi ekstraks Myrmecodia Pendans dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB dan 750mg/kgBB. Berdasarkan uji Histopatologi dapat dinyatakan bahwa sel paru yang mengalami kerusakan akibat pemberian DMBA dapat diperbaiki dengan ekstrak Myrmecodia Pendans dengan dosis 750mg/kgBB.","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Uji Praklinis Anti-Kanker Myrmecodia Pendans Pada Tikus Putih yang Diinduksi 7,12 –dymethylbenz[α]anthracene (DMBA)\",\"authors\":\"S. Suharyanto, Winarto Haryadi\",\"doi\":\"10.37013/JF.V7I1.47\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractKanker adalah pertumbuhan sel pada berbagai jaingan dalam tubuh, sebagian besar tumbuh pada jaringan sel induknya. Setiap tahun dijumpai hamper 6 juta penderita baru yang diketahui mengidap kanker dan lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Sampai saat ini pengobatan kanker dilakukan dengan 3(tiga) cara yaiu radiasi, pembedahan dan pengobatan menggunakan ahan kimia anti-kanker. Pengobatan seperti ini sering memberikan efek samping terhadap pasien. Penelitian ini ertujuan untuk melakukan serangkaian uji pra-klinis untuk menentukanmenentukan dosis yang optimal ekstraks Myrmecodia Pendans yang digunakan sebagai obat kanker Paru. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melakukan ekstraksi Myrmecodia Pendans untuk menghasilkan obat alternatif kanker. Manfaat penelitian ini adalah penggunaan umbi Myrmecodia Pendans sebagai obat herbal untuk terapi kanker. Uji ini dilakukan dengan menggunakan tikus putih yang diinduksi dengan DMBA (Dymethyl [a]anthracene) dengan dosis 20mg/kgBB sebanyak 10 kali selama 5 Minggu sebagai model. Terapi dilakukan dengan menginduksi ekstraks Myrmecodia Pendans dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB dan 750mg/kgBB. Berdasarkan uji Histopatologi dapat dinyatakan bahwa sel paru yang mengalami kerusakan akibat pemberian DMBA dapat diperbaiki dengan ekstrak Myrmecodia Pendans dengan dosis 750mg/kgBB.\",\"PeriodicalId\":17954,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37013/JF.V7I1.47\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/JF.V7I1.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Praklinis Anti-Kanker Myrmecodia Pendans Pada Tikus Putih yang Diinduksi 7,12 –dymethylbenz[α]anthracene (DMBA)
AbstractKanker adalah pertumbuhan sel pada berbagai jaingan dalam tubuh, sebagian besar tumbuh pada jaringan sel induknya. Setiap tahun dijumpai hamper 6 juta penderita baru yang diketahui mengidap kanker dan lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Sampai saat ini pengobatan kanker dilakukan dengan 3(tiga) cara yaiu radiasi, pembedahan dan pengobatan menggunakan ahan kimia anti-kanker. Pengobatan seperti ini sering memberikan efek samping terhadap pasien. Penelitian ini ertujuan untuk melakukan serangkaian uji pra-klinis untuk menentukanmenentukan dosis yang optimal ekstraks Myrmecodia Pendans yang digunakan sebagai obat kanker Paru. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melakukan ekstraksi Myrmecodia Pendans untuk menghasilkan obat alternatif kanker. Manfaat penelitian ini adalah penggunaan umbi Myrmecodia Pendans sebagai obat herbal untuk terapi kanker. Uji ini dilakukan dengan menggunakan tikus putih yang diinduksi dengan DMBA (Dymethyl [a]anthracene) dengan dosis 20mg/kgBB sebanyak 10 kali selama 5 Minggu sebagai model. Terapi dilakukan dengan menginduksi ekstraks Myrmecodia Pendans dengan dosis 250mg/kgBB, 500mg/kgBB dan 750mg/kgBB. Berdasarkan uji Histopatologi dapat dinyatakan bahwa sel paru yang mengalami kerusakan akibat pemberian DMBA dapat diperbaiki dengan ekstrak Myrmecodia Pendans dengan dosis 750mg/kgBB.