{"title":"区域政府对Sidoarjo区生态旅游发展的承诺","authors":"Isnaini Rodiyah, Isna Fitria Agustina","doi":"10.26905/PJIAP.V3I2.1921","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan ekowisata. Pendekatan penelitian mengunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling . Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (PKS) memiliki komitmen pengembangan ekowisata dalam tiga dimensi. Dimensi pertama affective commimtment menunjukkan kemauan kuat PKS serta konsisten meyakini nilai-nilai alami isu lingkungan dengan membuat lahan konservasi dan pembinaan masyarakat tentang manfaat mangrove. Kedua, normative commitment PKS konsisten bertindak dalam bentuk menanam 200.000 bibit tanaman mangrove per tahun meskipun kurang maintenance di kawasan Tlocor yang diklaim sebagai destinasi wisata mangrove sehingga menjadi kumuh dan kotor berakibat sepi pengunjung. Ketiga, continuance commitment PKS menjaga keberlangsungan pengembangan ekowisata dengan selalu berkoordinasi antar institusi dalam mewujudkan ekowisata sekalipun belum mampu mendongkrak pengembangan ekowisata. Kesimpulan: PKS melalui instansi terkait berusaha menunjukkan komitmen dalam pengembangan ekowisata namun belum optimal karena keterbatasan sumber daya. Untuk itu dibutuhkan kerjasama sinergis secara kolaboratif melibatkan stakeholders yakni Pemerintah Daerah, pihak swasta (khususnya pengembang wisata) dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan ekowisata menggunakan menejemen strategis sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan rencana.","PeriodicalId":31645,"journal":{"name":"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan ekowisata di Kabupaten Sidoarjo\",\"authors\":\"Isnaini Rodiyah, Isna Fitria Agustina\",\"doi\":\"10.26905/PJIAP.V3I2.1921\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan ekowisata. Pendekatan penelitian mengunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling . Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (PKS) memiliki komitmen pengembangan ekowisata dalam tiga dimensi. Dimensi pertama affective commimtment menunjukkan kemauan kuat PKS serta konsisten meyakini nilai-nilai alami isu lingkungan dengan membuat lahan konservasi dan pembinaan masyarakat tentang manfaat mangrove. Kedua, normative commitment PKS konsisten bertindak dalam bentuk menanam 200.000 bibit tanaman mangrove per tahun meskipun kurang maintenance di kawasan Tlocor yang diklaim sebagai destinasi wisata mangrove sehingga menjadi kumuh dan kotor berakibat sepi pengunjung. Ketiga, continuance commitment PKS menjaga keberlangsungan pengembangan ekowisata dengan selalu berkoordinasi antar institusi dalam mewujudkan ekowisata sekalipun belum mampu mendongkrak pengembangan ekowisata. Kesimpulan: PKS melalui instansi terkait berusaha menunjukkan komitmen dalam pengembangan ekowisata namun belum optimal karena keterbatasan sumber daya. Untuk itu dibutuhkan kerjasama sinergis secara kolaboratif melibatkan stakeholders yakni Pemerintah Daerah, pihak swasta (khususnya pengembang wisata) dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan ekowisata menggunakan menejemen strategis sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan rencana.\",\"PeriodicalId\":31645,\"journal\":{\"name\":\"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26905/PJIAP.V3I2.1921\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26905/PJIAP.V3I2.1921","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan ekowisata di Kabupaten Sidoarjo
Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan ekowisata. Pendekatan penelitian mengunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling . Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (PKS) memiliki komitmen pengembangan ekowisata dalam tiga dimensi. Dimensi pertama affective commimtment menunjukkan kemauan kuat PKS serta konsisten meyakini nilai-nilai alami isu lingkungan dengan membuat lahan konservasi dan pembinaan masyarakat tentang manfaat mangrove. Kedua, normative commitment PKS konsisten bertindak dalam bentuk menanam 200.000 bibit tanaman mangrove per tahun meskipun kurang maintenance di kawasan Tlocor yang diklaim sebagai destinasi wisata mangrove sehingga menjadi kumuh dan kotor berakibat sepi pengunjung. Ketiga, continuance commitment PKS menjaga keberlangsungan pengembangan ekowisata dengan selalu berkoordinasi antar institusi dalam mewujudkan ekowisata sekalipun belum mampu mendongkrak pengembangan ekowisata. Kesimpulan: PKS melalui instansi terkait berusaha menunjukkan komitmen dalam pengembangan ekowisata namun belum optimal karena keterbatasan sumber daya. Untuk itu dibutuhkan kerjasama sinergis secara kolaboratif melibatkan stakeholders yakni Pemerintah Daerah, pihak swasta (khususnya pengembang wisata) dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan ekowisata menggunakan menejemen strategis sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan rencana.