根据健康信仰模型,南方X TANGERANG基金会的功能障碍管理人员的健康行为和疾病的改变

Ulfati Ulinnuha
{"title":"根据健康信仰模型,南方X TANGERANG基金会的功能障碍管理人员的健康行为和疾病的改变","authors":"Ulfati Ulinnuha","doi":"10.33086/mtphj.v5i2.3223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandangan individu terhadap konsep sehat-sakit pada penyandang disabilitas masih sangat bervariasi. Pengurus Yayasan X Tangerang Selatan pernah menganggap disabilitas sebagai orang yang sakit. Hal tersebut memperburuk kesehatan penyandang disabilitas terutama kondisi motoriknya karena dianggap sakit dan tidak dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan persepsi, motivasi, dan perubahan perilaku berdasarkan Health Belief Model di Yayasan X Tangerang Selatan sebagai upaya dukungan kemandirian pada penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dan rancang bangun fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan 5 informan yang terdiri dari 3 pengurus yayasan dan 2 caregiver disabilitas di Yayasan X Tangerang Selatan. Data yang digunakan adalah data primer. Data dianalisis menggunakan analisis tematik untuk memahami perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku tentang penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku pengurus Yayasan X Tangerang Selatan terhadap penyandang disabilitas sangat membantu mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas. Perubahan persepsi dan motivasi pengurus ternyata sangat berkaaitan dengan perubahan perilaku dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Motivasi yang terkait dengan perubahan perilaku adalah rasa kemanusiaan yang tinggi dan tanggung jawab moral. Perubahan perilaku pengurus yayasan tampak dari caranya dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Awalnya pengurus memperlakukan penyandang disabilitas seperti orang sakit, tetapi saat ini pengurus telah memperlakukan penyandang disabilitas seperti layaknya orang sehat yang dilibatkan secara aktif dalam aktivitas sehari-hari. Perubahan persepsi tentang sehat sakit terhadap penyandang disabilitas sangatlah penting dalam mengubah perilaku pengurus untuk mewujudkan kemandirian penyandaang disabilitas. Oleh karena itu, diharapkan peran yayasan dalam menyuarakan hak disabilitas dan menyebarluaskan tentang perubahan persepsi dan perilaku yang telah dialami kepada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian disabilitas terutama kemandirian dalam berperilaku kesehatan. \n  \nKata Kunci: disabilitas, persepsi, motivasi, perilaku, health belief model \n ","PeriodicalId":33964,"journal":{"name":"Medical Technology and Public Health Journal","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERUBAHAN PERILAKU SEHAT SAKIT PADA PENGURUS YAYASAN X TANGERANG SELATAN TENTANG PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL\",\"authors\":\"Ulfati Ulinnuha\",\"doi\":\"10.33086/mtphj.v5i2.3223\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandangan individu terhadap konsep sehat-sakit pada penyandang disabilitas masih sangat bervariasi. Pengurus Yayasan X Tangerang Selatan pernah menganggap disabilitas sebagai orang yang sakit. Hal tersebut memperburuk kesehatan penyandang disabilitas terutama kondisi motoriknya karena dianggap sakit dan tidak dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan persepsi, motivasi, dan perubahan perilaku berdasarkan Health Belief Model di Yayasan X Tangerang Selatan sebagai upaya dukungan kemandirian pada penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dan rancang bangun fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan 5 informan yang terdiri dari 3 pengurus yayasan dan 2 caregiver disabilitas di Yayasan X Tangerang Selatan. Data yang digunakan adalah data primer. Data dianalisis menggunakan analisis tematik untuk memahami perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku tentang penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku pengurus Yayasan X Tangerang Selatan terhadap penyandang disabilitas sangat membantu mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas. Perubahan persepsi dan motivasi pengurus ternyata sangat berkaaitan dengan perubahan perilaku dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Motivasi yang terkait dengan perubahan perilaku adalah rasa kemanusiaan yang tinggi dan tanggung jawab moral. Perubahan perilaku pengurus yayasan tampak dari caranya dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Awalnya pengurus memperlakukan penyandang disabilitas seperti orang sakit, tetapi saat ini pengurus telah memperlakukan penyandang disabilitas seperti layaknya orang sehat yang dilibatkan secara aktif dalam aktivitas sehari-hari. Perubahan persepsi tentang sehat sakit terhadap penyandang disabilitas sangatlah penting dalam mengubah perilaku pengurus untuk mewujudkan kemandirian penyandaang disabilitas. Oleh karena itu, diharapkan peran yayasan dalam menyuarakan hak disabilitas dan menyebarluaskan tentang perubahan persepsi dan perilaku yang telah dialami kepada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian disabilitas terutama kemandirian dalam berperilaku kesehatan. \\n  \\nKata Kunci: disabilitas, persepsi, motivasi, perilaku, health belief model \\n \",\"PeriodicalId\":33964,\"journal\":{\"name\":\"Medical Technology and Public Health Journal\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Medical Technology and Public Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/mtphj.v5i2.3223\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical Technology and Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/mtphj.v5i2.3223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

个人对残疾的病态概念的看法仍有很大的不同。南方X Tangerang基金会的董事认为残疾是一种病态。这对残疾人的健康尤其不利,因为残疾被认为是一种疾病,缺乏积极参与日常活动。该研究旨在分析基于健康风险的感知、动机和行为变化,以支持残疾为基础的自力更生努力。本研究采用一种定性研究模式,设计一种带有深度采访方法的现象学。该研究包括5名由3名基金会董事和2名护理机构组成的线人,他们都是南方X Tangerang基金会的残疾人。所使用的数据是原始数据。数据使用主题分析来理解感知、动机和残疾行为的变化。研究表明,南方X级残疾基金会成员的感知、动机和行为发生了变化,极大地促进了残疾自力更生。看护者的看法和动机的改变与治疗残疾的行为改变密切相关。与行为改变相关的动机是高度的人性和道德责任。基金会管理人员的行为发生了变化,这可以从他对待残疾的方式中看出来。起初,管理人员对待残疾人士就像对待病人一样,但目前,管理人员对待残疾人士就像健康人士在日常活动中积极参与一样。改变感知能力对改变残疾管理人员的行为以实现残疾残疾人的自力更生是至关重要的。因此,预计基金会将在提高残疾权利和传播对社会的感知和行为的改变方面发挥作用,以增加自力更生,特别是自力更生的健康行为。关键词:残疾、感知、动机、行为、健康信仰模型
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERUBAHAN PERILAKU SEHAT SAKIT PADA PENGURUS YAYASAN X TANGERANG SELATAN TENTANG PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL
Pandangan individu terhadap konsep sehat-sakit pada penyandang disabilitas masih sangat bervariasi. Pengurus Yayasan X Tangerang Selatan pernah menganggap disabilitas sebagai orang yang sakit. Hal tersebut memperburuk kesehatan penyandang disabilitas terutama kondisi motoriknya karena dianggap sakit dan tidak dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan persepsi, motivasi, dan perubahan perilaku berdasarkan Health Belief Model di Yayasan X Tangerang Selatan sebagai upaya dukungan kemandirian pada penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dan rancang bangun fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan 5 informan yang terdiri dari 3 pengurus yayasan dan 2 caregiver disabilitas di Yayasan X Tangerang Selatan. Data yang digunakan adalah data primer. Data dianalisis menggunakan analisis tematik untuk memahami perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku tentang penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perubahan persepsi, motivasi, dan perilaku pengurus Yayasan X Tangerang Selatan terhadap penyandang disabilitas sangat membantu mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas. Perubahan persepsi dan motivasi pengurus ternyata sangat berkaaitan dengan perubahan perilaku dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Motivasi yang terkait dengan perubahan perilaku adalah rasa kemanusiaan yang tinggi dan tanggung jawab moral. Perubahan perilaku pengurus yayasan tampak dari caranya dalam memperlakukan penyandang disabilitas. Awalnya pengurus memperlakukan penyandang disabilitas seperti orang sakit, tetapi saat ini pengurus telah memperlakukan penyandang disabilitas seperti layaknya orang sehat yang dilibatkan secara aktif dalam aktivitas sehari-hari. Perubahan persepsi tentang sehat sakit terhadap penyandang disabilitas sangatlah penting dalam mengubah perilaku pengurus untuk mewujudkan kemandirian penyandaang disabilitas. Oleh karena itu, diharapkan peran yayasan dalam menyuarakan hak disabilitas dan menyebarluaskan tentang perubahan persepsi dan perilaku yang telah dialami kepada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian disabilitas terutama kemandirian dalam berperilaku kesehatan.   Kata Kunci: disabilitas, persepsi, motivasi, perilaku, health belief model  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信