T. Tasrif
{"title":"Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran social studies di sekolah menengah atas","authors":"T. Tasrif","doi":"10.21831/jppfa.v10i1.29490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran social studies di sekolah menengah atas. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa high order thinking skills mengandung pemikiran secara kritis, kreatif, dan analitis terhadap informasi dan data dalam memecahkan permasalahan. Dalam konteks pembelajaran social studies di sekolah menengah atas, siswa mampu mencapai pemikiran tingkat tinggi melalui desain pembelajaran inquiry, discovery learning, dan student centered yang dapat memicu siswa mencapai pemikiran tingkat tinggi. Melalui higher order thinking skills siswa memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan, dan menganalisis materi. Selain itu, kemampuan dan konsep higher order thinking skills perlu dikembangkan sejak dini. Pendekatan semacam ini yang sangat sesuai dengan anjuran kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.AbstractThis study aims to understand the concept of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in social studies learning in high school. This type of research is descriptive using qualitative. The research used a purposive sampling technique. Two sources of data were used in the study, namely primary and secondary data. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data analysis technique uses an interactive model of Miles and Huberman. The results of this study indicate that high-order thinking skills contain critical, creative, and analytical thinking towards information and data in solving problems. In the context of social studies learning in high school, students can achieve higher-order thinking through inquiry, discovery learning, and student-centered learning designs that can trigger students to achieve higher-order thinking. Students can observe, ask questions, reason, try, communicate, and analyze material through higher-order thinking skills. In addition, the ability and concept of higher-order thinking skills need to be developed early. This kind of approach is very much in line with the recommendations of the 2013 curriculum and the Independent Curriculum.","PeriodicalId":30921,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jppfa.v10i1.29490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

本研究旨在理解高中社会学习的更高层次思维技能的概念。研究类型是描述性的定性。采用采样技术进行研究。研究中使用的数据有两个来源,即原始数据和次要数据。数据收集技术采用访谈、观察和文档。使用迈尔斯和胡伯曼模型的数据分析技术。这项研究表明,高阶思维技能在解决问题时具有批判性、创造性和分析性思维。在高中社会学习环境中,学生可以通过探究学习、探索学习和学生中心的设计来实现高水平的思维,这些设计可以激励学生达到高水平的思维。通过更高的思考技能,学生有能力观察、提问、提问、尝试、沟通和分析材料。此外,思维技能的能力和更高的概念需要在早期发展。这种方法与2013年的课程和免费课程建议非常一致。根据这个研究,我们能够理解高中社会学习的更高层次的概念。这一研究类型通过质量来描述。研究使用了采样技术。在研究中使用了两种数据,主要是namely和secony数据。数据收集技术使用面试、观察和文档。数据分析技术uses和Huberman的有趣模型。这项研究的结果是高阶研究面对问题的信息和数据。在高中社会学习的背景下,学生们可以通过探究、探索学习和从中学习获得更高的心态。学生可以观察,问问题,寻找原因,尝试,沟通,和分析材料通过更高的思考技能。在补充中,提高思维技能的能力和概念需要更早的发展。这种倾向非常符合2013年投诉和独立性指控的要求。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran social studies di sekolah menengah atas
Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran social studies di sekolah menengah atas. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa high order thinking skills mengandung pemikiran secara kritis, kreatif, dan analitis terhadap informasi dan data dalam memecahkan permasalahan. Dalam konteks pembelajaran social studies di sekolah menengah atas, siswa mampu mencapai pemikiran tingkat tinggi melalui desain pembelajaran inquiry, discovery learning, dan student centered yang dapat memicu siswa mencapai pemikiran tingkat tinggi. Melalui higher order thinking skills siswa memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan, dan menganalisis materi. Selain itu, kemampuan dan konsep higher order thinking skills perlu dikembangkan sejak dini. Pendekatan semacam ini yang sangat sesuai dengan anjuran kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.AbstractThis study aims to understand the concept of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in social studies learning in high school. This type of research is descriptive using qualitative. The research used a purposive sampling technique. Two sources of data were used in the study, namely primary and secondary data. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data analysis technique uses an interactive model of Miles and Huberman. The results of this study indicate that high-order thinking skills contain critical, creative, and analytical thinking towards information and data in solving problems. In the context of social studies learning in high school, students can achieve higher-order thinking through inquiry, discovery learning, and student-centered learning designs that can trigger students to achieve higher-order thinking. Students can observe, ask questions, reason, try, communicate, and analyze material through higher-order thinking skills. In addition, the ability and concept of higher-order thinking skills need to be developed early. This kind of approach is very much in line with the recommendations of the 2013 curriculum and the Independent Curriculum.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信