Dimaz Harits, A. Puji, Marulan Andivas, Dedi Dermawan, Eaden Ahmed Thoriq
{"title":"Analisis Klaster Tingkat Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur Menggunakan Algoritma K-Means","authors":"Dimaz Harits, A. Puji, Marulan Andivas, Dedi Dermawan, Eaden Ahmed Thoriq","doi":"10.37859/jst.v9i2.4430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kalimantan Timur merupakan Provinsi dengan Pendapatan Domestik Bruto Regional tertinggi kedua di Indonesia setelah Jakarta. Besarnya PDRB Kalimantan Timur ternyata tidak sesuai dengan Tingkat Pengangguran Terbukanya. Hal ini tentu mengundang pertanyaan, mengapa Provinsi dengan PDRB tertinggi ke-2 justru Tingkat Partisipasi Angkatan Kerjanya terburuk ke-7. Penelitian ini mencobamenjawab dari tataran analisis klaster. Proses pengelompokanya dapat memberi sudut pandang awal tentang karakteristik Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua klaster Tingkat pengangguran dengan karakteristik cukup berbeda. Klaster 1 memiliki tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, dengan partisipasi kerja dibawah klaster 2. Menariknya, walaupun TPT dan TPAK klaster 1 kalah dengan klaster 2, nilai PDRB, IPM dan PMDN mereka jauh melampui klaster 2. Temuan ini cukup menarik, sebab tinggi rendahnya PDRB tidak sejalan dengan Tingkat Pengangguran, bertolak belakang dengan Teori Okun.","PeriodicalId":17743,"journal":{"name":"Jurnal Surya Teknika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Surya Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jst.v9i2.4430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Klaster Tingkat Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur Menggunakan Algoritma K-Means
Kalimantan Timur merupakan Provinsi dengan Pendapatan Domestik Bruto Regional tertinggi kedua di Indonesia setelah Jakarta. Besarnya PDRB Kalimantan Timur ternyata tidak sesuai dengan Tingkat Pengangguran Terbukanya. Hal ini tentu mengundang pertanyaan, mengapa Provinsi dengan PDRB tertinggi ke-2 justru Tingkat Partisipasi Angkatan Kerjanya terburuk ke-7. Penelitian ini mencobamenjawab dari tataran analisis klaster. Proses pengelompokanya dapat memberi sudut pandang awal tentang karakteristik Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua klaster Tingkat pengangguran dengan karakteristik cukup berbeda. Klaster 1 memiliki tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, dengan partisipasi kerja dibawah klaster 2. Menariknya, walaupun TPT dan TPAK klaster 1 kalah dengan klaster 2, nilai PDRB, IPM dan PMDN mereka jauh melampui klaster 2. Temuan ini cukup menarik, sebab tinggi rendahnya PDRB tidak sejalan dengan Tingkat Pengangguran, bertolak belakang dengan Teori Okun.