{"title":"和患有T.C.希尔医生的急性冠状动脉综合征患者的急性冠状动脉综合征延迟之间的感知关系","authors":"Ode Irman, Sri Poeranto, Tony Suharsono","doi":"10.32700/JNC.V2I1.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi kegawatan yang paling sering mengakibatkan kematian. Penyakit ini membutuhkan penatalaksaan yang cepat dan tepat, tetapi yang sering terjadi adalah waktu keterlambatan prehospital yang panjang. Penyebab keterlambatan prehospital dikaitkan dengan persepsi pasien tentang nyeri kardiak. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan dengan lembar wawancara pada bulan April-Juni 2017, kemudian di analisis secara univariat dan bivariat (uji contingency coefficient). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28 pasien (66.7%) mempersepsikan nyeri kardiak adalah bukan penyakit jantung, pasien tiba terlambat di IGD sebanyak 26 pasien (61.9%). Hasil uji contingency coefficient diperoleh ada hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere (p=0.002). Nilai contingency coefficient sebesar 0.437, maka dapat disimpulkan hubungan ke dua variabel dalam kategori sedang. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan persepsi pasien yang sesuai.","PeriodicalId":22775,"journal":{"name":"The journal of nursing care","volume":"6 1","pages":"24-30"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Persepsi Tentang Nyeri Kardiak Dengan Keterlambatan Prehospital Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Di IGD RSUD dr. T.C. Hillers\",\"authors\":\"Ode Irman, Sri Poeranto, Tony Suharsono\",\"doi\":\"10.32700/JNC.V2I1.29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi kegawatan yang paling sering mengakibatkan kematian. Penyakit ini membutuhkan penatalaksaan yang cepat dan tepat, tetapi yang sering terjadi adalah waktu keterlambatan prehospital yang panjang. Penyebab keterlambatan prehospital dikaitkan dengan persepsi pasien tentang nyeri kardiak. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan dengan lembar wawancara pada bulan April-Juni 2017, kemudian di analisis secara univariat dan bivariat (uji contingency coefficient). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28 pasien (66.7%) mempersepsikan nyeri kardiak adalah bukan penyakit jantung, pasien tiba terlambat di IGD sebanyak 26 pasien (61.9%). Hasil uji contingency coefficient diperoleh ada hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere (p=0.002). Nilai contingency coefficient sebesar 0.437, maka dapat disimpulkan hubungan ke dua variabel dalam kategori sedang. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan persepsi pasien yang sesuai.\",\"PeriodicalId\":22775,\"journal\":{\"name\":\"The journal of nursing care\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"24-30\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-10-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The journal of nursing care\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32700/JNC.V2I1.29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The journal of nursing care","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32700/JNC.V2I1.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Persepsi Tentang Nyeri Kardiak Dengan Keterlambatan Prehospital Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Di IGD RSUD dr. T.C. Hillers
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi kegawatan yang paling sering mengakibatkan kematian. Penyakit ini membutuhkan penatalaksaan yang cepat dan tepat, tetapi yang sering terjadi adalah waktu keterlambatan prehospital yang panjang. Penyebab keterlambatan prehospital dikaitkan dengan persepsi pasien tentang nyeri kardiak. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan dengan lembar wawancara pada bulan April-Juni 2017, kemudian di analisis secara univariat dan bivariat (uji contingency coefficient). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28 pasien (66.7%) mempersepsikan nyeri kardiak adalah bukan penyakit jantung, pasien tiba terlambat di IGD sebanyak 26 pasien (61.9%). Hasil uji contingency coefficient diperoleh ada hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere (p=0.002). Nilai contingency coefficient sebesar 0.437, maka dapat disimpulkan hubungan ke dua variabel dalam kategori sedang. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan persepsi pasien yang sesuai.