Sarifa Nursabaha, Hamdan Juhannis, St. Syamsudduha, Sitti Mania
{"title":"在骨质摄政的联合国儿童基金会项目试点学校实施生活技能教育课程对预测青少年问题的影响","authors":"Sarifa Nursabaha, Hamdan Juhannis, St. Syamsudduha, Sitti Mania","doi":"10.24252/lp.2022v25n1i11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to determine the impact of implementing Life Skill Education curriculum in anticipating adolescent problems at Unicef Pilot Project School in Bone. Data collection techniques include interviews, observations, and documents. The data were analyzed by the stages of data display, data reduction, and data verification. The results showed that the impact of implementing LSE curriculum in anticipating adolescent problems in Bone was seen in independence of meeting personal needs in the form of students being able to be independent, gaining life skills, being able to overcome problems of Menstrual Hygiene Management (MKM), and being able to practice a variety of learning methods. Other independence in terms of meeting social needs are students being able to overcome bullying problems, managing environment, and overcoming child marriage. Therefore, it is expected to the government to issue a policy on the implementation of Life Skill Education curriculum to be applied in the educational environment because it has a positive influence on the prevention of child marriage. \nAbstrak: \nArtikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja pada Sekolah Pilot Project Unicef di Kabupaten Bone. Teknik pengumpulan data diperolah meliputi wawancara, observasi dan dukumen. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif lalu diolah dengan tahap display data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja di Bone terlihat pada kemandirian pemenuhan kebutuhan personal berupa: peserta didik mampu bersikap mandiri, peserta didik memperoleh keterampilan hidup, peserta didik mampu mengatasi masalah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), peserta didik mengetahui dan mampu mempraktikkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemandirian lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sosial, berupa: peserta didik mampu mengatasi masalah bullying, mengelola lingkungan, dan mengatasi persoalan perkawinan anak. Implikasi penelitian diharapkan kepada pemerintah terkait untuk mengeluarkan kebijakan tentang implementasi kurikulum Life Skills education untuk diterapkan di lingkungan pendidikan karena memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan perkawinan anak.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"THE IMPACT OF LIFE SKILL EDUCATION CURRICULUM IMPLEMENTATION IN ANTICIPATING ADOLESCENT PROBLEMS AT THE UNICEF PROJECT PILOT SCHOOL IN BONE REGENCY\",\"authors\":\"Sarifa Nursabaha, Hamdan Juhannis, St. Syamsudduha, Sitti Mania\",\"doi\":\"10.24252/lp.2022v25n1i11\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article aims to determine the impact of implementing Life Skill Education curriculum in anticipating adolescent problems at Unicef Pilot Project School in Bone. Data collection techniques include interviews, observations, and documents. The data were analyzed by the stages of data display, data reduction, and data verification. The results showed that the impact of implementing LSE curriculum in anticipating adolescent problems in Bone was seen in independence of meeting personal needs in the form of students being able to be independent, gaining life skills, being able to overcome problems of Menstrual Hygiene Management (MKM), and being able to practice a variety of learning methods. Other independence in terms of meeting social needs are students being able to overcome bullying problems, managing environment, and overcoming child marriage. Therefore, it is expected to the government to issue a policy on the implementation of Life Skill Education curriculum to be applied in the educational environment because it has a positive influence on the prevention of child marriage. \\nAbstrak: \\nArtikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja pada Sekolah Pilot Project Unicef di Kabupaten Bone. Teknik pengumpulan data diperolah meliputi wawancara, observasi dan dukumen. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif lalu diolah dengan tahap display data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja di Bone terlihat pada kemandirian pemenuhan kebutuhan personal berupa: peserta didik mampu bersikap mandiri, peserta didik memperoleh keterampilan hidup, peserta didik mampu mengatasi masalah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), peserta didik mengetahui dan mampu mempraktikkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemandirian lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sosial, berupa: peserta didik mampu mengatasi masalah bullying, mengelola lingkungan, dan mengatasi persoalan perkawinan anak. Implikasi penelitian diharapkan kepada pemerintah terkait untuk mengeluarkan kebijakan tentang implementasi kurikulum Life Skills education untuk diterapkan di lingkungan pendidikan karena memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan perkawinan anak.\",\"PeriodicalId\":32371,\"journal\":{\"name\":\"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n1i11\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n1i11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本文旨在确定联合国儿童基金会波恩试点项目学校实施生活技能教育课程对预测青少年问题的影响。数据收集技术包括访谈、观察和文件。通过数据显示、数据还原、数据验证三个阶段对数据进行分析。结果表明,实施LSE课程对预测Bone青少年问题的影响体现在学生能够独立,获得生活技能,能够克服月经卫生管理(MKM)问题以及能够实践各种学习方法的独立性满足个人需求。在满足社会需求方面的其他独立性是学生能够克服欺凌问题,管理环境和克服童婚。因此,期望政府出台一项政策,实施生活技能教育课程,将其应用于教育环境,因为它对预防童婚有积极的影响。摘要:Artikel ini bertujuan untuk mengetahui danpak实施kurikulum生活技能教育dalam mengantisipasi problematika remaja pada Sekolah试点项目联合国儿童基金会Kabupaten Bone。日本气象局的数据显示,日本气象局的数据显示,日本气象局的数据显示,日本气象局的数据显示。数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据显示、数据分析、数据验证。Hasil penelitian menunjukkan bahwa danpak implementaskurikulum生活技能教育dalam mengantisipasi problematika remaja di Bone terlihat padamidrian pemenuhan kebutuhan个人教育:peserta didik mampu bersikmandiri, peserdidik memperoleh keterampilan hidup, peserdidik mampu mengatasi masalah管理(MKM), peserdidik mengetahui dan mampu mempraktikkan mede pembelajan yang bervariasi。Kemandirian lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan social, berupa: peserta didik mampu mengatasi masalah欺凌,mengelola lingkungan, dan mengatasi personalan perkawinan anak生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育,生活技能教育
THE IMPACT OF LIFE SKILL EDUCATION CURRICULUM IMPLEMENTATION IN ANTICIPATING ADOLESCENT PROBLEMS AT THE UNICEF PROJECT PILOT SCHOOL IN BONE REGENCY
This article aims to determine the impact of implementing Life Skill Education curriculum in anticipating adolescent problems at Unicef Pilot Project School in Bone. Data collection techniques include interviews, observations, and documents. The data were analyzed by the stages of data display, data reduction, and data verification. The results showed that the impact of implementing LSE curriculum in anticipating adolescent problems in Bone was seen in independence of meeting personal needs in the form of students being able to be independent, gaining life skills, being able to overcome problems of Menstrual Hygiene Management (MKM), and being able to practice a variety of learning methods. Other independence in terms of meeting social needs are students being able to overcome bullying problems, managing environment, and overcoming child marriage. Therefore, it is expected to the government to issue a policy on the implementation of Life Skill Education curriculum to be applied in the educational environment because it has a positive influence on the prevention of child marriage.
Abstrak:
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja pada Sekolah Pilot Project Unicef di Kabupaten Bone. Teknik pengumpulan data diperolah meliputi wawancara, observasi dan dukumen. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif lalu diolah dengan tahap display data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja di Bone terlihat pada kemandirian pemenuhan kebutuhan personal berupa: peserta didik mampu bersikap mandiri, peserta didik memperoleh keterampilan hidup, peserta didik mampu mengatasi masalah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), peserta didik mengetahui dan mampu mempraktikkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemandirian lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sosial, berupa: peserta didik mampu mengatasi masalah bullying, mengelola lingkungan, dan mengatasi persoalan perkawinan anak. Implikasi penelitian diharapkan kepada pemerintah terkait untuk mengeluarkan kebijakan tentang implementasi kurikulum Life Skills education untuk diterapkan di lingkungan pendidikan karena memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan perkawinan anak.