{"title":"承诺牙痛","authors":"R. Mubasyiroh","doi":"10.22435/bpk.v46i2.311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Oral disease can be decay (caries) and gum disease. Dental and oral diseases (including caries and periodontal disease) are a fairly high problem that people complain about. The aim of this research is to know the factors related to toothache. Analysis was conducted using Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 years 2014 data covering 13 provinces in Indonesia. The study sample is population aged 15 years and over. The dependent variable was a symptom of toothache perceived within the last one month of the IFLS-5 survey period. The independent variables consist of gender, age group, education level, residence, consumption of sweet foods, consumption of soft drinks, smoking behavior, dental check-up behavior to the dentist. The data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate.The results showed significant different toothache complaints based on gender, age group, education, and dental check behavior. Logistic regression analysis showed that respondents who never checked to the dentist had a 1.40 times greater risk of experiencing dental pain than those who had regular dental checks. Keywords : determinant, toothache, IFLS \nAbstrak Penyakit gigi dapat berupa kerusakan gigi (karies) dan penyakit gusi. Penyakit gigi dan mulut (termasuk karies dan penyakit periodontal) merupakan masalah yang cukup tinggi yang dikeluhkan oleh masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan sakit gigi. Analisis lanjut dilakukan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014 yang mencakup 13 provinsi di Indonesia. Responden penelitian adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas. Variabel terikat adalah gejala sakit gigi yang dirasakan dalam satu bulan terakhir masa survei IFLS-5. Variabel bebas terdiri dari jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, konsumsi makanan manis, konsumsi soft drink, perilaku merokok, perilaku periksa gigi ke dokter gigi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil menunjukkan keluhan sakit gigi berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, dan perilaku periksa gigi. Analisis regresi logistik menunjukkan responden yang tidak pernah periksa gigi ke dokter gigi mempunyai risiko 1,40 kali lebih besar untuk mengalami keluhan sakit gigi dibandingkan dengan responden yang sudah rutin periksa gigi ke dokter gigi. Kata kunci : determinan, sakit gigi, IFLS","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Keluhan Sakit Gigi\",\"authors\":\"R. Mubasyiroh\",\"doi\":\"10.22435/bpk.v46i2.311\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Oral disease can be decay (caries) and gum disease. Dental and oral diseases (including caries and periodontal disease) are a fairly high problem that people complain about. The aim of this research is to know the factors related to toothache. Analysis was conducted using Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 years 2014 data covering 13 provinces in Indonesia. The study sample is population aged 15 years and over. The dependent variable was a symptom of toothache perceived within the last one month of the IFLS-5 survey period. The independent variables consist of gender, age group, education level, residence, consumption of sweet foods, consumption of soft drinks, smoking behavior, dental check-up behavior to the dentist. The data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate.The results showed significant different toothache complaints based on gender, age group, education, and dental check behavior. Logistic regression analysis showed that respondents who never checked to the dentist had a 1.40 times greater risk of experiencing dental pain than those who had regular dental checks. Keywords : determinant, toothache, IFLS \\nAbstrak Penyakit gigi dapat berupa kerusakan gigi (karies) dan penyakit gusi. Penyakit gigi dan mulut (termasuk karies dan penyakit periodontal) merupakan masalah yang cukup tinggi yang dikeluhkan oleh masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan sakit gigi. Analisis lanjut dilakukan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014 yang mencakup 13 provinsi di Indonesia. Responden penelitian adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas. Variabel terikat adalah gejala sakit gigi yang dirasakan dalam satu bulan terakhir masa survei IFLS-5. Variabel bebas terdiri dari jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, konsumsi makanan manis, konsumsi soft drink, perilaku merokok, perilaku periksa gigi ke dokter gigi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil menunjukkan keluhan sakit gigi berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, dan perilaku periksa gigi. Analisis regresi logistik menunjukkan responden yang tidak pernah periksa gigi ke dokter gigi mempunyai risiko 1,40 kali lebih besar untuk mengalami keluhan sakit gigi dibandingkan dengan responden yang sudah rutin periksa gigi ke dokter gigi. Kata kunci : determinan, sakit gigi, IFLS\",\"PeriodicalId\":41475,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Kesehatan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2018-10-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/bpk.v46i2.311\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v46i2.311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
口腔疾病可分为蛀牙(龋齿)和牙龈疾病。牙齿和口腔疾病(包括龋齿和牙周病)是人们抱怨较多的问题。这项研究的目的是了解与牙痛有关的因素。使用印度尼西亚家庭生活调查(IFLS) 2014年5年的数据进行分析,涵盖印度尼西亚13个省。研究样本是15岁及以上的人口。因变量是在IFLS-5调查期间的最后一个月内感知到的牙痛症状。自变量包括性别、年龄、受教育程度、居住地、甜食消费、软饮料消费、吸烟行为、对牙医的牙科检查行为。对数据进行单因素、双因素和多因素分析。结果显示,不同性别、年龄、受教育程度和牙科检查行为对牙痛主诉有显著差异。逻辑回归分析显示,从不去看牙医的受访者患牙痛的风险是定期去看牙医的受访者的1.40倍。关键词:牙痛,牙痛,IFLS。关键词:牙痛,牙痛,IFLS。牙周病,牙周病,牙周病,牙周病,牙周病,牙周病,牙周病,牙周病Penelitian bertujuan mengetahui,杨伯虎邦干,登干,克鲁汉,sakit gigi。2014年6月5日印度尼西亚家庭生活调查(IFLS)。被调查者的心理健康状况和心理健康状况。变量terikat adalah gejala sakit gigi yang dirasakan dalam satu bulan terakhir masa survey IFLS-5。变种behas terdiri dari jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, konsumsi makanan manis, konsumsi soft drink, peraku merokok, peraku perksa gigi ke dokter gigi。分析数据分为单变量、双变量和多变量。Hasil menunjukkan keluhan sakit gigi berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, dan periaku perksa gigi。回归logistic分析表明,杨树干对杨树干干的响应,杨树干对杨树干干的响应,杨树干对杨树干的响应,杨树干对杨树干的响应,杨树干对杨树干的响应。Kata kunci:决定论,sakit gigi, IFLS
Abstract Oral disease can be decay (caries) and gum disease. Dental and oral diseases (including caries and periodontal disease) are a fairly high problem that people complain about. The aim of this research is to know the factors related to toothache. Analysis was conducted using Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 years 2014 data covering 13 provinces in Indonesia. The study sample is population aged 15 years and over. The dependent variable was a symptom of toothache perceived within the last one month of the IFLS-5 survey period. The independent variables consist of gender, age group, education level, residence, consumption of sweet foods, consumption of soft drinks, smoking behavior, dental check-up behavior to the dentist. The data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate.The results showed significant different toothache complaints based on gender, age group, education, and dental check behavior. Logistic regression analysis showed that respondents who never checked to the dentist had a 1.40 times greater risk of experiencing dental pain than those who had regular dental checks. Keywords : determinant, toothache, IFLS
Abstrak Penyakit gigi dapat berupa kerusakan gigi (karies) dan penyakit gusi. Penyakit gigi dan mulut (termasuk karies dan penyakit periodontal) merupakan masalah yang cukup tinggi yang dikeluhkan oleh masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan sakit gigi. Analisis lanjut dilakukan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014 yang mencakup 13 provinsi di Indonesia. Responden penelitian adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas. Variabel terikat adalah gejala sakit gigi yang dirasakan dalam satu bulan terakhir masa survei IFLS-5. Variabel bebas terdiri dari jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, konsumsi makanan manis, konsumsi soft drink, perilaku merokok, perilaku periksa gigi ke dokter gigi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil menunjukkan keluhan sakit gigi berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, dan perilaku periksa gigi. Analisis regresi logistik menunjukkan responden yang tidak pernah periksa gigi ke dokter gigi mempunyai risiko 1,40 kali lebih besar untuk mengalami keluhan sakit gigi dibandingkan dengan responden yang sudah rutin periksa gigi ke dokter gigi. Kata kunci : determinan, sakit gigi, IFLS