以极简主义的生活方式作为对末日和来世科学的观察

Rahmadila Dania Putri, A. Wasik
{"title":"以极简主义的生活方式作为对末日和来世科学的观察","authors":"Rahmadila Dania Putri, A. Wasik","doi":"10.22373/arj.v2i2.13402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eschatology is part of theology that discusses the last days, in Islamic teachings eschatology is closely related to the faith of a Muslim in the last days. And for a Muslim faith must be in line with the existence of evidence in the form of practice in everyday life that reflects an eschatology or faith in the last days. The practice of a science is very important because it will provide many benefits and significant developments for human life. Actually, there are many ways to practice and imply faith in the hereafter and eschatology, one of which is living a minimalist life. Then how can a minimalist life be said to be a practice of eschatology in remembering the last days or the afterlife. In this article, we will discuss this matter using qualitative research methods, in the form of literature review and literature study. The results of this study show that minimalist living can be used as the practice of eschatology in remembering the afterlife, because minimalist life is basically similar to qanaah and zuhud life, both of which focus on the afterlife. It also turns out that a minimalist life has been recommended from the beginning in Islamic teachings, namely living as simply as possible and not exaggerating in pursuing the world, and increasing practices to improve the quality of the afterlife.AbstrakIlmu eskatologi merupakan bagian dari ilmu teologi yang membahas mengenai hari akhir, pada ajaran Islam ilmu eskatologi erat kaitannya dengan keimanan seorang muslim kepada hari akhir. Dan bagi seorang muslim keimanan itu harus sejalan dengan adanya pembuktian berupa pengamalan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan suatu ilmu eskatologi atau keimanan pada hari akhir. Pengamalan suatu ilmu sangat penting karena akan memberi manfaat yang banyak dan perkembangan yang signifikan bagi kehidupan manusia. Sebenarnya banyak cara dalam mengamalkan dan mengimplikasikan iman kepada hari akhir dan ilmu eskatologi, salah satu diantaranya adalah hidup minimalis. Lalu bagaimana bisa hidup minimalis dikatakan sebagai sebuah pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat hari akhir ataupun alam akhirat. Pada artikel ini akan dibahas mengenai hal tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berupa kajian pustaka dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini ternyata hidup minimalis bisa digunakan sebagai pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat akhirat, karena hidup minimalis pada dasarnya mirip dengan qanaah dan hidup zuhud, dimana sama-sama memfokuskan diri untuk kehidupan akhirat. Juga ternyata hidup minimalis memang sudah dianjurkan dari dahulu pada ajaran islam, yaitu hidup sesederhana mungkin dan tidak berlebih-lebihan dalam mengejar dunia, serta memperbanyak amalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan akhirat.","PeriodicalId":31333,"journal":{"name":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GAYA HIDUP MINIMALIS SEBAGAI PENGAMALAN ILMU ESKATOLOGI DALAM MENGINGAT HARI AKHIR DAN AKHIRAT\",\"authors\":\"Rahmadila Dania Putri, A. Wasik\",\"doi\":\"10.22373/arj.v2i2.13402\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Eschatology is part of theology that discusses the last days, in Islamic teachings eschatology is closely related to the faith of a Muslim in the last days. And for a Muslim faith must be in line with the existence of evidence in the form of practice in everyday life that reflects an eschatology or faith in the last days. The practice of a science is very important because it will provide many benefits and significant developments for human life. Actually, there are many ways to practice and imply faith in the hereafter and eschatology, one of which is living a minimalist life. Then how can a minimalist life be said to be a practice of eschatology in remembering the last days or the afterlife. In this article, we will discuss this matter using qualitative research methods, in the form of literature review and literature study. The results of this study show that minimalist living can be used as the practice of eschatology in remembering the afterlife, because minimalist life is basically similar to qanaah and zuhud life, both of which focus on the afterlife. It also turns out that a minimalist life has been recommended from the beginning in Islamic teachings, namely living as simply as possible and not exaggerating in pursuing the world, and increasing practices to improve the quality of the afterlife.AbstrakIlmu eskatologi merupakan bagian dari ilmu teologi yang membahas mengenai hari akhir, pada ajaran Islam ilmu eskatologi erat kaitannya dengan keimanan seorang muslim kepada hari akhir. Dan bagi seorang muslim keimanan itu harus sejalan dengan adanya pembuktian berupa pengamalan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan suatu ilmu eskatologi atau keimanan pada hari akhir. Pengamalan suatu ilmu sangat penting karena akan memberi manfaat yang banyak dan perkembangan yang signifikan bagi kehidupan manusia. Sebenarnya banyak cara dalam mengamalkan dan mengimplikasikan iman kepada hari akhir dan ilmu eskatologi, salah satu diantaranya adalah hidup minimalis. Lalu bagaimana bisa hidup minimalis dikatakan sebagai sebuah pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat hari akhir ataupun alam akhirat. Pada artikel ini akan dibahas mengenai hal tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berupa kajian pustaka dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini ternyata hidup minimalis bisa digunakan sebagai pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat akhirat, karena hidup minimalis pada dasarnya mirip dengan qanaah dan hidup zuhud, dimana sama-sama memfokuskan diri untuk kehidupan akhirat. Juga ternyata hidup minimalis memang sudah dianjurkan dari dahulu pada ajaran islam, yaitu hidup sesederhana mungkin dan tidak berlebih-lebihan dalam mengejar dunia, serta memperbanyak amalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan akhirat.\",\"PeriodicalId\":31333,\"journal\":{\"name\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"volume\":\"56 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.13402\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.13402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

末世论是讨论末世的神学的一部分,在伊斯兰教的教义中,末世论与穆斯林在末世的信仰密切相关。而对于穆斯林来说,信仰必须符合存在的证据,以实践的形式在日常生活中反映出末世论或信仰在最后的日子。一门科学的实践是非常重要的,因为它将为人类生活提供许多好处和重大发展。实际上,有很多方法可以实践和暗示对来世和末世论的信仰,其中之一就是过一种极简主义的生活。那么,极简主义的生活怎么能被说成是末世论的实践,因为它记住了最后的日子或来世。在本文中,我们将采用定性研究方法,以文献综述和文献研究的形式来讨论这个问题。本研究结果表明,极简主义生活可以作为末世论记忆来世的实践,因为极简主义生活与卡纳和祖hud生活基本相似,两者都关注来世。事实也证明,伊斯兰教义从一开始就推荐极简主义的生活,即尽可能简单地生活,不夸张地追求世界,并增加实践以提高来世的质量。[摘要]新疆维吾尔自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。丹巴吉是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林,是穆斯林。Pengamalan suatu ilmu sangat penting karena akan成员manfaat yang banyak dan perkembangan yang signfikan bagi kehidupan manusia。这是我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。帕达尔尼·阿坎迪巴哈斯的门外汉,但登根·蒙古纳坎的门外汉的门外汉素质,是帕达尔尼·阿坎德的门外汉研究文献。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GAYA HIDUP MINIMALIS SEBAGAI PENGAMALAN ILMU ESKATOLOGI DALAM MENGINGAT HARI AKHIR DAN AKHIRAT
Eschatology is part of theology that discusses the last days, in Islamic teachings eschatology is closely related to the faith of a Muslim in the last days. And for a Muslim faith must be in line with the existence of evidence in the form of practice in everyday life that reflects an eschatology or faith in the last days. The practice of a science is very important because it will provide many benefits and significant developments for human life. Actually, there are many ways to practice and imply faith in the hereafter and eschatology, one of which is living a minimalist life. Then how can a minimalist life be said to be a practice of eschatology in remembering the last days or the afterlife. In this article, we will discuss this matter using qualitative research methods, in the form of literature review and literature study. The results of this study show that minimalist living can be used as the practice of eschatology in remembering the afterlife, because minimalist life is basically similar to qanaah and zuhud life, both of which focus on the afterlife. It also turns out that a minimalist life has been recommended from the beginning in Islamic teachings, namely living as simply as possible and not exaggerating in pursuing the world, and increasing practices to improve the quality of the afterlife.AbstrakIlmu eskatologi merupakan bagian dari ilmu teologi yang membahas mengenai hari akhir, pada ajaran Islam ilmu eskatologi erat kaitannya dengan keimanan seorang muslim kepada hari akhir. Dan bagi seorang muslim keimanan itu harus sejalan dengan adanya pembuktian berupa pengamalan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan suatu ilmu eskatologi atau keimanan pada hari akhir. Pengamalan suatu ilmu sangat penting karena akan memberi manfaat yang banyak dan perkembangan yang signifikan bagi kehidupan manusia. Sebenarnya banyak cara dalam mengamalkan dan mengimplikasikan iman kepada hari akhir dan ilmu eskatologi, salah satu diantaranya adalah hidup minimalis. Lalu bagaimana bisa hidup minimalis dikatakan sebagai sebuah pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat hari akhir ataupun alam akhirat. Pada artikel ini akan dibahas mengenai hal tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berupa kajian pustaka dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini ternyata hidup minimalis bisa digunakan sebagai pengamalan ilmu eskatologi dalam mengingat akhirat, karena hidup minimalis pada dasarnya mirip dengan qanaah dan hidup zuhud, dimana sama-sama memfokuskan diri untuk kehidupan akhirat. Juga ternyata hidup minimalis memang sudah dianjurkan dari dahulu pada ajaran islam, yaitu hidup sesederhana mungkin dan tidak berlebih-lebihan dalam mengejar dunia, serta memperbanyak amalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan akhirat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信