T. D. K. Pribadi, Raden Wandha Humaira, Nenci Haryadi, Archie S. Eka Buana, Yudi Nurul Ihsan
{"title":"ASOSIASI LAMUN DAN ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG, JAWA BARAT","authors":"T. D. K. Pribadi, Raden Wandha Humaira, Nenci Haryadi, Archie S. Eka Buana, Yudi Nurul Ihsan","doi":"10.21107/JK.V13I3.7479","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT The Leuweung Sancang Nature Reserve has ecosystem diversity, including seagrass beds, with a variaety of natural resources that are important to be preserved. Apart from being a food source for herbivorous organisms, seagrass beds also function as shelter and breed for many marine invertebrates, including Echinoderms. Association between Echinoderms and seagrass was observed in this study to investigate the interaction. Sampling was carried out in 1x1 m 2 plots which were placed in 3 transect lines of 250 m long, with a plot intervals of 25 m on each transect line. The transect line extended from the beach heading to the shore, and was carried out in 4 different stations, namely Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, and Cipangikisan . Observation had been done to determine diversity, density, coverage, and evenness of both seagrass and Echinoderms, thus to study the correlation between them. The results showed that there were 2 seagrass species, Thalassia hempricii and Cymodocea rotundata, and there were 2 families of Echinoderms: Ophiocomidae and Holothuridae. Result of Rank–Spearman correlation coefficient showed possitive association between seagrass and echinoderms in all stations being observed, but only in Cikolomberan that showed significantly high association. Keywords: association, Echinoderms, Leuweung Sancang, seagrass. ABSTRAK Cagar alam Leuweung Sancang memiliki keanekaragaman ekosistem, termasuk padang lamun, dengan berbagai sumber daya alam di dalamnya yang penting untuk dijaga kelestariannya. Selain sebagai sumber makanan bagi organisme herbivor, padang lamun juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi banyak invertebrat a laut, termasuk Echinodermata. Keterkaitan antara E chinodermata dan lamun diobservasi pada studi ini untuk dipelajari untuk melihat interaksinya. Pengambilan sampel dilakukan dalam plot 1 x 1 m 2 yang ditempatkan pada 3 garis transek masing-masing sepanjang 250 m dengan interval plot sejauh 25 m pada setiap garis transek. Garis transek ter bentang dari pantai menuju laut, dan dilakukan pada 4 stasiun yang berbeda, yaitu Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, Cipangikisan. Pengamatan dilakukan untuk menentukan keragaman, kepadatan, frekuensi, tutupan dan kemerataan lamun dan Echinodermata, untuk kemudian dilihat asosiasinya. Hasil menunjukkan bahwa di keempat stasiun pengamatan ditemukan 2 spesies lamun yaitu Thalassia hempricii dan Cymodocea rotundata dan 2 famili Echinodermata : Ophiocomidae dan Holothuridae. Hasil koefisien korelasi Rank-Spearman pada keempat stasiun pengamatan menunjukan adanya asosiasi positif antara lamun dan Echinodermata, namun hanya di Cikolomberan yang memiliki asosiasi tinggi dan signifikan . Kata kunci : asosiasi, Echinodermata, Leuweung Sancang, lamun.","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/JK.V13I3.7479","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Leuweung sanang自然保护区拥有包括海草床在内的生态系统多样性,拥有多种需要保护的自然资源。除了作为食草生物的食物来源外,海草床还可以作为许多海洋无脊椎动物(包括棘皮动物)的庇护所和繁殖场所。本研究通过观察棘皮动物与海草的相互作用,探讨了棘皮动物与海草的相互作用。采样面积为1x1 m2,分布在3条长250 m的样条线上,每条样条线上样条间隔25 m。样线从海滩延伸到海岸,在4个不同的站点进行,即Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan和Cipangikisan。通过观察海草和棘皮动物的多样性、密度、盖度和均匀度,研究两者之间的相关性。结果表明,该区有海草2种(Thalassia hempricii和Cymodocea rotundata),棘皮动物2科(Ophiocomidae和Holothuridae)。Rank-Spearman相关系数结果表明,海草与棘皮动物在所有观测站均呈显著正相关,但只有西科隆贝兰观测站的相关系数显著高。关键词:棘皮动物,棘皮动物,鲁温三桑,海草【摘要】甘露甘露生态系统,甘露甘露甘露生态系统,甘露甘露甘露生态系统,甘露甘露甘露甘露生态系统,甘露甘露甘露甘露甘露甘露生态系统。Selain sebagai sumber makanan bagi有机草食动物,padang lamun juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi banyak无脊椎动物,termasuk棘皮动物。[j] [j] .中国皮肤病学研究与临床应用。彭甘比兰样品dilakukan dalam地块1 x 1 m 2 yang ditempatkan pada 3 garis transek masmasing sepanjang 250 m dengan间隔地块sejauh 25 m pada set garis transek。Garis transek ter bentang dari pantai menuju laut, dan dilakukan paada 4 stasiun yang berbeda, yitu Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, Cipangikisan。Pengamatan dilakukan untuk menentukan keragaman, kepadatan, frekuensi, tutupan dan kemerataan lamun dan棘皮,untuk kemudian diilihat asosiasinya。2科棘皮虫科棘皮虫科棘皮虫科棘皮虫科[1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]Kata kunci:腰肌,棘皮,luweung sanang, lamun。
ASOSIASI LAMUN DAN ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG, JAWA BARAT
ABSTRACT The Leuweung Sancang Nature Reserve has ecosystem diversity, including seagrass beds, with a variaety of natural resources that are important to be preserved. Apart from being a food source for herbivorous organisms, seagrass beds also function as shelter and breed for many marine invertebrates, including Echinoderms. Association between Echinoderms and seagrass was observed in this study to investigate the interaction. Sampling was carried out in 1x1 m 2 plots which were placed in 3 transect lines of 250 m long, with a plot intervals of 25 m on each transect line. The transect line extended from the beach heading to the shore, and was carried out in 4 different stations, namely Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, and Cipangikisan . Observation had been done to determine diversity, density, coverage, and evenness of both seagrass and Echinoderms, thus to study the correlation between them. The results showed that there were 2 seagrass species, Thalassia hempricii and Cymodocea rotundata, and there were 2 families of Echinoderms: Ophiocomidae and Holothuridae. Result of Rank–Spearman correlation coefficient showed possitive association between seagrass and echinoderms in all stations being observed, but only in Cikolomberan that showed significantly high association. Keywords: association, Echinoderms, Leuweung Sancang, seagrass. ABSTRAK Cagar alam Leuweung Sancang memiliki keanekaragaman ekosistem, termasuk padang lamun, dengan berbagai sumber daya alam di dalamnya yang penting untuk dijaga kelestariannya. Selain sebagai sumber makanan bagi organisme herbivor, padang lamun juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi banyak invertebrat a laut, termasuk Echinodermata. Keterkaitan antara E chinodermata dan lamun diobservasi pada studi ini untuk dipelajari untuk melihat interaksinya. Pengambilan sampel dilakukan dalam plot 1 x 1 m 2 yang ditempatkan pada 3 garis transek masing-masing sepanjang 250 m dengan interval plot sejauh 25 m pada setiap garis transek. Garis transek ter bentang dari pantai menuju laut, dan dilakukan pada 4 stasiun yang berbeda, yaitu Ciporeang, Cipunaga, Cikolomberan, Cipangikisan. Pengamatan dilakukan untuk menentukan keragaman, kepadatan, frekuensi, tutupan dan kemerataan lamun dan Echinodermata, untuk kemudian dilihat asosiasinya. Hasil menunjukkan bahwa di keempat stasiun pengamatan ditemukan 2 spesies lamun yaitu Thalassia hempricii dan Cymodocea rotundata dan 2 famili Echinodermata : Ophiocomidae dan Holothuridae. Hasil koefisien korelasi Rank-Spearman pada keempat stasiun pengamatan menunjukan adanya asosiasi positif antara lamun dan Echinodermata, namun hanya di Cikolomberan yang memiliki asosiasi tinggi dan signifikan . Kata kunci : asosiasi, Echinodermata, Leuweung Sancang, lamun.