Faris Al-Fadhat, Harissaktiawan Prasetio
{"title":"Debt-Trap Diplomacy: Bagaimana Ekspansi Kapital China Membentuk Jebakan Utang Bagi Negara-Negara Afrika","authors":"Faris Al-Fadhat, Harissaktiawan Prasetio","doi":"10.26593/jihi.v18i2.5262.150-176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak skema pendanaan Belt and Road Initiative (BRI) diinisiasi pada tahun 2013, pemerintah China di bawah kepemimpinan Xi Jinping terus melakukan ekspansi kapital ke berbagai negara. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi China untuk menopang posisinya sebagai kekuatan ekonomi dan politik global vis a vis Amerika Serikat. Setidaknya hampir 70 negara telah bergabung ke dalam jaringan pendanaan BRI. Skema kerjasama ekonomi ini ikut mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membantu menutupi gap infrastruktur. Namun demikian, tidak semua negara menikmati pembangunan yang seimbang dalam kerjasama ekonomi dengan China. Sebagian mengalami ketergantungan dan bahkan terjebak ke dalam hutang seperti kasus negara-negara di kawasan Afrika. Artikel ini ingin menjawab pertanyaan mengapa skema kerjasama tersebut berubah menjadi jebakan hutang bagi negara-negara di kawasan Afrika. Mengembangkan konsep Structural Power dalam meneliti hubungan investasi China dengan tiga negara di kawasan yaitu Zimbabwe, Kamerun, dan Djibouti, artikel ini berargumen bahwa jebakan hutang terjadi karena disparitas struktur hubungan antara China sebagai negara pemberi dana dengan negara di kawasan sebagai penerima investasi. China, dalam hal ini, memiliki aspek “good” yang lebih dominan, sementara negara-negara Afrika lebih banyak pada “need”. Artikel ini juga menilai bahwa jebakan hutang merupakan strategi yang dilakukan China untuk menguasai ekonomi di kawasan Afrika.","PeriodicalId":53014,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jihi.v18i2.5262.150-176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

扩张是中国战略的一部分,以维持其相对于美国的全球经济和政治力量的地位。至少有70个国家加入了BRI基金。这种经济合作计划促进经济增长,并帮助弥补基础设施的不足。然而,并不是所有国家都享受与中国经济合作的平衡发展。一些人已经上瘾,甚至像非洲国家的情况一样负债累累。这篇文章想回答为什么这种合作计划变成了非洲国家的债务陷阱。旨在探讨中国与津巴布韦、喀麦隆和吉布提这三个地区的投资关系的结构结构,这篇文章认为,债务陷阱的存在,是由于中国作为金融家国家与其他地区作为投资者关系的不平等。在这种情况下,中国有一个更占主导地位的“好”方面,而非洲国家有更多的“需要”。这篇文章还认为,债务陷阱是中国控制非洲经济的战略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Debt-Trap Diplomacy: Bagaimana Ekspansi Kapital China Membentuk Jebakan Utang Bagi Negara-Negara Afrika
Sejak skema pendanaan Belt and Road Initiative (BRI) diinisiasi pada tahun 2013, pemerintah China di bawah kepemimpinan Xi Jinping terus melakukan ekspansi kapital ke berbagai negara. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi China untuk menopang posisinya sebagai kekuatan ekonomi dan politik global vis a vis Amerika Serikat. Setidaknya hampir 70 negara telah bergabung ke dalam jaringan pendanaan BRI. Skema kerjasama ekonomi ini ikut mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membantu menutupi gap infrastruktur. Namun demikian, tidak semua negara menikmati pembangunan yang seimbang dalam kerjasama ekonomi dengan China. Sebagian mengalami ketergantungan dan bahkan terjebak ke dalam hutang seperti kasus negara-negara di kawasan Afrika. Artikel ini ingin menjawab pertanyaan mengapa skema kerjasama tersebut berubah menjadi jebakan hutang bagi negara-negara di kawasan Afrika. Mengembangkan konsep Structural Power dalam meneliti hubungan investasi China dengan tiga negara di kawasan yaitu Zimbabwe, Kamerun, dan Djibouti, artikel ini berargumen bahwa jebakan hutang terjadi karena disparitas struktur hubungan antara China sebagai negara pemberi dana dengan negara di kawasan sebagai penerima investasi. China, dalam hal ini, memiliki aspek “good” yang lebih dominan, sementara negara-negara Afrika lebih banyak pada “need”. Artikel ini juga menilai bahwa jebakan hutang merupakan strategi yang dilakukan China untuk menguasai ekonomi di kawasan Afrika.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信