Fifit Fitriyah, M. Chuma, Mokhamad Sodikin, Muhammad Afwan Romdloni, Asma’ul Lutfauziah
{"title":"伊斯兰寄宿学校辅导关系的新途径——基于《教规》的释经学研究","authors":"Fifit Fitriyah, M. Chuma, Mokhamad Sodikin, Muhammad Afwan Romdloni, Asma’ul Lutfauziah","doi":"10.33086/jic.v4i2.3634","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Living in an Islamic boarding school has its challenges, especially for students. Various studies on indigenous counseling, but no one has examined the culture of Islamic boarding schools. This study aimed to analyze and create the construct of counseling relationships in Islamic boarding schools to support a part of the indigenous counseling construction in the Islamic field. The research method used was a hermeneutic study using an emancipatory approach. Data analysis used the stages compiled by Paul Ricoeur. The primary data was a book of Ta'limul Muta'alim by Az-Zarnuji. The study results found elements of counseling relationships between counselors and students in Islamic boarding schools. It is not only counselors who have to manage attitudes in counseling relationships but also students. This finding was different from the previous concept of counseling relationships through a humanistic approach that the counselor must accept students unconditionally. On the other hand, empathy is an essential key in counseling relationships, so it aligns with the concept of humanistic counseling. The contribution of this research is to provide new insights into the form of counseling relationships in indigenous counseling at Islamic boarding schools. This finding is a series of constructions to create an indigenous counseling model and determine the counselor criteria in Islamic boarding schools. The structure is beneficial for counseling practice in Indonesia through the counselor’s role in Islamic boarding schools.\nTinggal di pondok pesantren memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi para santri. Berbagai kajian tentang konseling indigenous, namun belum ada yang meneliti tentang budaya pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuat konstruk hubungan konseling di pondok pesantren untuk mendukung bagian dari konstruksi konseling indigenous di bidang keislaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi hermeneutik dengan pendekatan emansipatoris. Analisis data menggunakan tahapan yang disusun oleh Paul Ricoeur. Data primer berupa kitab Ta'limul Muta'alim karya Az-Zarnuji. Hasil penelitian menemukan unsur-unsur hubungan konseling antara konselor dan santri di pondok pesantren. Bukan hanya konselor yang harus mengelola sikap dalam hubungan konseling tetapi juga santri. Temuan ini berbeda dengan konsep sebelumnya tentang hubungan konseling melalui pendekatan humanistik bahwa konselor harus menerima santri tanpa syarat. Di sisi lain, empati merupakan kunci penting dalam hubungan konseling, sehingga sejalan dengan konsep konseling humanistik. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan baru tentang bentuk hubungan konseling dalam konseling adat di pondok pesantren. Temuan ini merupakan rangkaian konstruksi untuk membuat model konseling indigenous dan menentukan kriteria konselor di pesantren. Struktur tersebut bermanfaat bagi praktik konseling di Indonesia melalui peran konselor di pesantren.","PeriodicalId":34249,"journal":{"name":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"A New Approach to Counseling Relations in Islamic Boarding Schools Based on the Ta'limul Muta'alim Book: An Emansipatory Hermeneutical Study\",\"authors\":\"Fifit Fitriyah, M. Chuma, Mokhamad Sodikin, Muhammad Afwan Romdloni, Asma’ul Lutfauziah\",\"doi\":\"10.33086/jic.v4i2.3634\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Living in an Islamic boarding school has its challenges, especially for students. Various studies on indigenous counseling, but no one has examined the culture of Islamic boarding schools. This study aimed to analyze and create the construct of counseling relationships in Islamic boarding schools to support a part of the indigenous counseling construction in the Islamic field. The research method used was a hermeneutic study using an emancipatory approach. Data analysis used the stages compiled by Paul Ricoeur. The primary data was a book of Ta'limul Muta'alim by Az-Zarnuji. The study results found elements of counseling relationships between counselors and students in Islamic boarding schools. It is not only counselors who have to manage attitudes in counseling relationships but also students. This finding was different from the previous concept of counseling relationships through a humanistic approach that the counselor must accept students unconditionally. On the other hand, empathy is an essential key in counseling relationships, so it aligns with the concept of humanistic counseling. The contribution of this research is to provide new insights into the form of counseling relationships in indigenous counseling at Islamic boarding schools. This finding is a series of constructions to create an indigenous counseling model and determine the counselor criteria in Islamic boarding schools. The structure is beneficial for counseling practice in Indonesia through the counselor’s role in Islamic boarding schools.\\nTinggal di pondok pesantren memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi para santri. Berbagai kajian tentang konseling indigenous, namun belum ada yang meneliti tentang budaya pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuat konstruk hubungan konseling di pondok pesantren untuk mendukung bagian dari konstruksi konseling indigenous di bidang keislaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi hermeneutik dengan pendekatan emansipatoris. Analisis data menggunakan tahapan yang disusun oleh Paul Ricoeur. Data primer berupa kitab Ta'limul Muta'alim karya Az-Zarnuji. Hasil penelitian menemukan unsur-unsur hubungan konseling antara konselor dan santri di pondok pesantren. Bukan hanya konselor yang harus mengelola sikap dalam hubungan konseling tetapi juga santri. Temuan ini berbeda dengan konsep sebelumnya tentang hubungan konseling melalui pendekatan humanistik bahwa konselor harus menerima santri tanpa syarat. Di sisi lain, empati merupakan kunci penting dalam hubungan konseling, sehingga sejalan dengan konsep konseling humanistik. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan baru tentang bentuk hubungan konseling dalam konseling adat di pondok pesantren. Temuan ini merupakan rangkaian konstruksi untuk membuat model konseling indigenous dan menentukan kriteria konselor di pesantren. Struktur tersebut bermanfaat bagi praktik konseling di Indonesia melalui peran konselor di pesantren.\",\"PeriodicalId\":34249,\"journal\":{\"name\":\"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/jic.v4i2.3634\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/jic.v4i2.3634","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在伊斯兰寄宿学校生活有很多挑战,尤其是对学生来说。关于土著咨询的各种研究,但没有人研究过伊斯兰寄宿学校的文化。本研究旨在分析和创造伊斯兰寄宿学校的咨询关系建构,以支持伊斯兰领域本土咨询建构的一部分。使用的研究方法是一种使用解放方法的解释学研究。数据分析使用了Paul Ricoeur编制的阶段。原始资料是阿兹-扎努吉的《塔穆里穆塔阿利姆》一书。研究结果发现了伊斯兰寄宿学校辅导员和学生之间的咨询关系。在咨询关系中,不仅辅导员要管理态度,学生也要管理态度。这一发现不同于以往通过人本主义方法的咨询关系概念,即咨询师必须无条件接受学生。另一方面,共情是咨询关系中必不可少的关键,因此它与人本主义咨询的概念是一致的。本研究的贡献在于为伊斯兰寄宿学校土著咨询的咨询关系形式提供了新的见解。本研究为建立伊斯兰寄宿学校的本土咨询模式和确定咨询标准提供了一系列的建构。通过伊斯兰寄宿学校辅导员的角色,这种结构有利于印度尼西亚的咨询实践。丁哥·迪·庞多克(Tinggal di pondok),他是我的朋友,他是我的朋友。Berbagai kajian tentang konseling土著,namun belum和yang meneliti tentang budaya pondok代表。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan成员konstruk hubungan konseling di pondok pesantrek mendukung bagian dari konstruksi konseling土著di bidang keysan。[方法][方法];[方法];[方法];[方法];分析数据,蒙古纳坎,塔哈潘,杨,讨论,Paul Ricoeur。数据入门手册berupa kitab Ta'limul Muta'alim karya Az-Zarnuji。Hasil penelitian menemukan unsur-unsur hubungan konseling antara konselor dan santri di pondok pesantren。Bukan hanya konselor yang harus mengelola sikap dalam hubungan konseling tetapi juga santri。这是我的愿望,我的愿望,我的愿望,我的愿望,我的愿望,我的愿望,我的愿望,我的愿望。迪塞西兰,同理心,慈悲心,慈悲心,慈悲心,慈悲心。泰国国民议会议员,泰国国民议会议员,泰国国民议会议员,泰国国民议会议员,泰国国民议会议员,泰国国民议会议员。Temuan ini merupakan rangkaian konstruksi untuk成员模型与土著居民的关系。在印尼,人们对社会主义的态度是消极的,但对社会主义的态度是消极的。
A New Approach to Counseling Relations in Islamic Boarding Schools Based on the Ta'limul Muta'alim Book: An Emansipatory Hermeneutical Study
Living in an Islamic boarding school has its challenges, especially for students. Various studies on indigenous counseling, but no one has examined the culture of Islamic boarding schools. This study aimed to analyze and create the construct of counseling relationships in Islamic boarding schools to support a part of the indigenous counseling construction in the Islamic field. The research method used was a hermeneutic study using an emancipatory approach. Data analysis used the stages compiled by Paul Ricoeur. The primary data was a book of Ta'limul Muta'alim by Az-Zarnuji. The study results found elements of counseling relationships between counselors and students in Islamic boarding schools. It is not only counselors who have to manage attitudes in counseling relationships but also students. This finding was different from the previous concept of counseling relationships through a humanistic approach that the counselor must accept students unconditionally. On the other hand, empathy is an essential key in counseling relationships, so it aligns with the concept of humanistic counseling. The contribution of this research is to provide new insights into the form of counseling relationships in indigenous counseling at Islamic boarding schools. This finding is a series of constructions to create an indigenous counseling model and determine the counselor criteria in Islamic boarding schools. The structure is beneficial for counseling practice in Indonesia through the counselor’s role in Islamic boarding schools.
Tinggal di pondok pesantren memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi para santri. Berbagai kajian tentang konseling indigenous, namun belum ada yang meneliti tentang budaya pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuat konstruk hubungan konseling di pondok pesantren untuk mendukung bagian dari konstruksi konseling indigenous di bidang keislaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi hermeneutik dengan pendekatan emansipatoris. Analisis data menggunakan tahapan yang disusun oleh Paul Ricoeur. Data primer berupa kitab Ta'limul Muta'alim karya Az-Zarnuji. Hasil penelitian menemukan unsur-unsur hubungan konseling antara konselor dan santri di pondok pesantren. Bukan hanya konselor yang harus mengelola sikap dalam hubungan konseling tetapi juga santri. Temuan ini berbeda dengan konsep sebelumnya tentang hubungan konseling melalui pendekatan humanistik bahwa konselor harus menerima santri tanpa syarat. Di sisi lain, empati merupakan kunci penting dalam hubungan konseling, sehingga sejalan dengan konsep konseling humanistik. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan baru tentang bentuk hubungan konseling dalam konseling adat di pondok pesantren. Temuan ini merupakan rangkaian konstruksi untuk membuat model konseling indigenous dan menentukan kriteria konselor di pesantren. Struktur tersebut bermanfaat bagi praktik konseling di Indonesia melalui peran konselor di pesantren.