{"title":"马尼拉,1663-1682年","authors":"Mufti Ali","doi":"10.14203/jmb.v23i3.1335","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan merekonstruksi hubungan perdagangan antar Banten dan Manila tahun 1663-1682 dengan menjawab tiga pertanyaan riset: (1) Bagaimana Banten menjalin hubungan dagang dengan Manila, (2) Bagaimana Banten memelihara hubungan tersebut dari kontrol VOC, dan (3) Bagaimana perdagangan Banten dan Manila tersebut berakhir akibat peperangan dengan Kompeni Belanda. . Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer (primary sources), terutama dagh register dan catatan harian misionaris Katolik di Philipina. Hasil kajian terhadap laporan harian Kompeni Belanda di Batavia (dagh register) menunjukan bahwa secara konsisten kapal-kapal Banten mengirim dua komoditas dagang penting: pakaian dan besi ke Manila dan membawa pulang uang kontan real Spanyol. Disamping itu kapal Banten sesekali mengangkut lada dan komoditas dagang lainnya ke Manila. Beras, tembaga Jepang, kayu sapang adalah tiga komoditas dagang yang dibawa kapal Banten dari Manila. Periode termakmur dalam sejarah Kesultanan Banten tepat bersamaan waktunya dengan periode terjalinnya hubungan dengan Manila, yaitu antara tahun 1663-1682. Perdagangan Banten dengan Manila memungkinkan Banten mengirimkan kapal-kapal dagangnya ke berbagai negara: Siam, Cina, Gujarat, Pegu, Koromandel, Madraspatnam, Surat, Makao, Vietnam, Persia, Mocha dan London.","PeriodicalId":32703,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Perdagangan Banten- Manila, 1663-1682\",\"authors\":\"Mufti Ali\",\"doi\":\"10.14203/jmb.v23i3.1335\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan merekonstruksi hubungan perdagangan antar Banten dan Manila tahun 1663-1682 dengan menjawab tiga pertanyaan riset: (1) Bagaimana Banten menjalin hubungan dagang dengan Manila, (2) Bagaimana Banten memelihara hubungan tersebut dari kontrol VOC, dan (3) Bagaimana perdagangan Banten dan Manila tersebut berakhir akibat peperangan dengan Kompeni Belanda. . Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer (primary sources), terutama dagh register dan catatan harian misionaris Katolik di Philipina. Hasil kajian terhadap laporan harian Kompeni Belanda di Batavia (dagh register) menunjukan bahwa secara konsisten kapal-kapal Banten mengirim dua komoditas dagang penting: pakaian dan besi ke Manila dan membawa pulang uang kontan real Spanyol. Disamping itu kapal Banten sesekali mengangkut lada dan komoditas dagang lainnya ke Manila. Beras, tembaga Jepang, kayu sapang adalah tiga komoditas dagang yang dibawa kapal Banten dari Manila. Periode termakmur dalam sejarah Kesultanan Banten tepat bersamaan waktunya dengan periode terjalinnya hubungan dengan Manila, yaitu antara tahun 1663-1682. Perdagangan Banten dengan Manila memungkinkan Banten mengirimkan kapal-kapal dagangnya ke berbagai negara: Siam, Cina, Gujarat, Pegu, Koromandel, Madraspatnam, Surat, Makao, Vietnam, Persia, Mocha dan London.\",\"PeriodicalId\":32703,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/jmb.v23i3.1335\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/jmb.v23i3.1335","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan merekonstruksi hubungan perdagangan antar Banten dan Manila tahun 1663-1682 dengan menjawab tiga pertanyaan riset: (1) Bagaimana Banten menjalin hubungan dagang dengan Manila, (2) Bagaimana Banten memelihara hubungan tersebut dari kontrol VOC, dan (3) Bagaimana perdagangan Banten dan Manila tersebut berakhir akibat peperangan dengan Kompeni Belanda. . Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer (primary sources), terutama dagh register dan catatan harian misionaris Katolik di Philipina. Hasil kajian terhadap laporan harian Kompeni Belanda di Batavia (dagh register) menunjukan bahwa secara konsisten kapal-kapal Banten mengirim dua komoditas dagang penting: pakaian dan besi ke Manila dan membawa pulang uang kontan real Spanyol. Disamping itu kapal Banten sesekali mengangkut lada dan komoditas dagang lainnya ke Manila. Beras, tembaga Jepang, kayu sapang adalah tiga komoditas dagang yang dibawa kapal Banten dari Manila. Periode termakmur dalam sejarah Kesultanan Banten tepat bersamaan waktunya dengan periode terjalinnya hubungan dengan Manila, yaitu antara tahun 1663-1682. Perdagangan Banten dengan Manila memungkinkan Banten mengirimkan kapal-kapal dagangnya ke berbagai negara: Siam, Cina, Gujarat, Pegu, Koromandel, Madraspatnam, Surat, Makao, Vietnam, Persia, Mocha dan London.