{"title":"分析时间类型和身体质量指数对司机困倦程度的影响","authors":"M. Puspasari","doi":"10.26593/jrsi.v12i1.6546.105-112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab utama meningkatnya angka kecelakaan di Indonesia adalah kelelahan dan kantuk yang menempatkan Indonesia di antara negara lain dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Adapun elemen yang secara signifikan memengaruhi kelelahan dan kantuk adalah faktor individu yaitu chronotype dan Body Mass Index (BMI). Kelelahan dan kantuk dapat diukur menggunakan indikator sinyal EEG yang mana telah terdapat dalam beberapa studi terkait yang berfokus pada fluktuasi sinyal EEG dalam kondisi operasi tertentu, tetapi hanya sedikit yang meneliti efek chronotype dan BMI pada rasa kantuk. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kronotipe dan BMI dengan kelelahan. Kuesioner KSS dan indikator sinyal EEG digunakan untuk mengevaluasi kantuk. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sinyal beta dan BMI pengemudi memiliki hubungan yang negatif, yaitu pengemudi dengan BMI tinggi lebih cenderung mengantuk daripada pengemudi dengan BMI rendah. Pada chronotype, tipe moderate morning menunjukkan peningkatan power Alpha dan Theta dibandingkan tipe lainnya, yang disebabkan oleh ritme sirkadian.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengaruh Chronotype dan Body Mass Index (BMI) terhadap Tingkat Kantuk Pengemudi\",\"authors\":\"M. Puspasari\",\"doi\":\"10.26593/jrsi.v12i1.6546.105-112\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyebab utama meningkatnya angka kecelakaan di Indonesia adalah kelelahan dan kantuk yang menempatkan Indonesia di antara negara lain dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Adapun elemen yang secara signifikan memengaruhi kelelahan dan kantuk adalah faktor individu yaitu chronotype dan Body Mass Index (BMI). Kelelahan dan kantuk dapat diukur menggunakan indikator sinyal EEG yang mana telah terdapat dalam beberapa studi terkait yang berfokus pada fluktuasi sinyal EEG dalam kondisi operasi tertentu, tetapi hanya sedikit yang meneliti efek chronotype dan BMI pada rasa kantuk. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kronotipe dan BMI dengan kelelahan. Kuesioner KSS dan indikator sinyal EEG digunakan untuk mengevaluasi kantuk. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sinyal beta dan BMI pengemudi memiliki hubungan yang negatif, yaitu pengemudi dengan BMI tinggi lebih cenderung mengantuk daripada pengemudi dengan BMI rendah. Pada chronotype, tipe moderate morning menunjukkan peningkatan power Alpha dan Theta dibandingkan tipe lainnya, yang disebabkan oleh ritme sirkadian.\",\"PeriodicalId\":32888,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Sistem Industri\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Sistem Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i1.6546.105-112\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i1.6546.105-112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengaruh Chronotype dan Body Mass Index (BMI) terhadap Tingkat Kantuk Pengemudi
Salah satu penyebab utama meningkatnya angka kecelakaan di Indonesia adalah kelelahan dan kantuk yang menempatkan Indonesia di antara negara lain dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Adapun elemen yang secara signifikan memengaruhi kelelahan dan kantuk adalah faktor individu yaitu chronotype dan Body Mass Index (BMI). Kelelahan dan kantuk dapat diukur menggunakan indikator sinyal EEG yang mana telah terdapat dalam beberapa studi terkait yang berfokus pada fluktuasi sinyal EEG dalam kondisi operasi tertentu, tetapi hanya sedikit yang meneliti efek chronotype dan BMI pada rasa kantuk. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kronotipe dan BMI dengan kelelahan. Kuesioner KSS dan indikator sinyal EEG digunakan untuk mengevaluasi kantuk. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sinyal beta dan BMI pengemudi memiliki hubungan yang negatif, yaitu pengemudi dengan BMI tinggi lebih cenderung mengantuk daripada pengemudi dengan BMI rendah. Pada chronotype, tipe moderate morning menunjukkan peningkatan power Alpha dan Theta dibandingkan tipe lainnya, yang disebabkan oleh ritme sirkadian.