- Book学术

发布求助

文献互助智能选刊最新文献

IF 0.1 Q4 GEOSCIENCES, MULTIDISCIPLINARY

Riset Geologi dan Pertambangan Pub Date : 2020-12-30 DOI:10.14203/RISETGEOTAM2020.V30.1087

Gabrio Hikma Januarta, Tedi Yudistira, Adrin Tohari, Erlangga Ibrahim Fattah

{"title":"MIKROZONASI SEISMIK WILAYAH PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR)","authors":"Gabrio Hikma Januarta, Tedi Yudistira, Adrin Tohari, Erlangga Ibrahim Fattah","doi":"10.14203/RISETGEOTAM2020.V30.1087","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi peningkatan aktivitas tektonik di wilayah selatan Pulau Jawa. Salah satu sesar aktif di wilayah Jawa Barat yaitu Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang. Sesar Cimandiri berarah barat daya-timur laut, sedangkan Sesar Lembang berarah timur-barat. Melalui citra satelit DEM ( Digital Elevation Model ) pertemuan kedua sesar diduga berada di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Keberadaan infrastruktur penghubung kota seperti jalan tol, rel kereta api serta permukiman penduduk yang padat menjadikan daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi mengalami kerusakaan saat terjadi gempa bumi. Dalam upaya mitigasi diperlukan studi mikrozonasi untuk mengetahui karakteristik tanah. Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HViSR) digunakan untuk mengestimasi nilai frekuensi dominan ( f 0 ) dan faktor amplifikasi ( A 0 ) daerah setempat dari data pengukuran mikrotremor. Dari 42 titik pengukuran didapatkan nilai frekuensi dominan ( f 0 ) yang terbagi kedalam dua zona yaitu 1,4–3,5 Hz dan 3,5–6 Hz. Sedangkan nilai faktor amplifikasi ( A 0 ) berkisar antara 2–8. Nilai indeks kerentanan seismik ( K g ) berkisar antara 1–30, daerah dengan indeks kerentanan seismik ( K g ) sedang hingga tinggi berada di Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua, sedangkan indeks kerentanan seismik ( K g ) pada daerah Kecamatan Padalarang relatif rendah hingga sedang. ABSTRACT – Seismic Microzonation of Padalarang District, West Bandung Regency Using Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Method . In the last five years, tectonic activity has increased in the southern region of Java Island. One of the active faults i n the West Java region is Cimandiri Fault and Lembang Fault. The Cimandiri Fault is southwest-northeast, while the Lembang Fault is east-west. Through DEM (Digital Elevation Model) satellite imagery, the intersection of the faults is probably located in Padalarang, West Bandung Regency. The existence of urban infrastructures such as toll roads, railways, and dense settlements makes this area have the potential to experience damage during an earthquake. Therefore, in mitigation efforts, microzonation studies are needed to determine the dynamic characteristics of soils in the area. Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method is used to estimate the value of dominant frequency (f 0 ) and the amplification factor (A 0 ) from microtremor measurement data. From 42 measurement points, the dominant frequency value (f 0 ) is divided into two zones, 1.4–3.5 Hz and 3.5–6 Hz. The amplification factor (A 0 ) ranges from 2–8 . The value of the seismic vulnerability index ( K g ) ranges from 1–30; areas with moderate to high seismic vulnerability indexes are in Ngamprah and Cisarua Districts, while the seismic vulnerability index in the Padalarang District is relatively low to moderate.","PeriodicalId":41045,"journal":{"name":"Riset Geologi dan Pertambangan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Geologi dan Pertambangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/RISETGEOTAM2020.V30.1087","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"GEOSCIENCES, MULTIDISCIPLINARY","Score":null,"Total":0}

引用次数: 1

摘要

在过去的五年里，爪哇岛南部地区的构造活动有所增加。西爪哇省的sesar Cimandiri和sesar Lembang是sesar sesar活跃的sesar。剖面图是东北偏西，Sesar Lembang是东偏西。根据卫星图片，我们认为第二站的会晤地点是万隆巴拉省。城市连接基础设施的存在，如高速公路、铁路和拥挤的定居点，使该地区成为地震可能造成的破坏区域。为了了解土壤的特性，需要对土壤进行微分区研究。水平垂直光谱Ratio (HViSR)的方法是定位主频率值(f 0)和地方放大因子微震颤数据。在42个测量点中，获得的主导频率值(f 0)分为1.4 - 3.5 Hz和3.5 - 6 Hz两个区域。而放大因子值(A 0)介于2 - 8之间。地震脆弱性指数(K g)的范围从1到30不等，高到高的地震脆性指数(K g)集中在Ngamprah和Cisarua地区，而di区域的地震脆弱性指数(K g)在中度范围内相对较低。抽象——西万隆摄政区水平使用垂直光谱Ratio (HVSR)方法。在过去的五年里，技术上的活跃在爪哇岛的南部地区。在西爪哇地区，有一种活动的缺点和持续的错误。西南偏西的Cimandiri断层是西南偏西的，而Lembang断层是东西方的。通过他们的数字提升模型，卫星图像的中间部分可能是在西万隆摄政中心。城市基础设施的存在就像公路、铁路和牙齿的作用一样，使这个地区有可能在地震中体验到平静。因此，在缓解efforts、微分区研究方面，有必要确定该地区的动态特点。水平垂直光谱Ratio (HVSR)的方法用来估计占多数频率的值(f 0)和放大因子(A 0)从微震颤数据数据。在42项测量点中，占主导地位的值(f 0)被记录为两个区域，1.4——3.5赫兹和3.5赫兹。放大因子(A 0)来自2 - 8的等级。地震外翻指数的价值(K g)全球均温差到高地震外患指数在Ngamprah和Cisarua地区，而在警告地区相对较低到中间派地区的地震外患指数。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

查看原文本刊更多论文

MIKROZONASI SEISMIK WILAYAH PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR)

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi peningkatan aktivitas tektonik di wilayah selatan Pulau Jawa. Salah satu sesar aktif di wilayah Jawa Barat yaitu Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang. Sesar Cimandiri berarah barat daya-timur laut, sedangkan Sesar Lembang berarah timur-barat. Melalui citra satelit DEM ( Digital Elevation Model ) pertemuan kedua sesar diduga berada di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Keberadaan infrastruktur penghubung kota seperti jalan tol, rel kereta api serta permukiman penduduk yang padat menjadikan daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi mengalami kerusakaan saat terjadi gempa bumi. Dalam upaya mitigasi diperlukan studi mikrozonasi untuk mengetahui karakteristik tanah. Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HViSR) digunakan untuk mengestimasi nilai frekuensi dominan ( f 0 ) dan faktor amplifikasi ( A 0 ) daerah setempat dari data pengukuran mikrotremor. Dari 42 titik pengukuran didapatkan nilai frekuensi dominan ( f 0 ) yang terbagi kedalam dua zona yaitu 1,4–3,5 Hz dan 3,5–6 Hz. Sedangkan nilai faktor amplifikasi ( A 0 ) berkisar antara 2–8. Nilai indeks kerentanan seismik ( K g ) berkisar antara 1–30, daerah dengan indeks kerentanan seismik ( K g ) sedang hingga tinggi berada di Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua, sedangkan indeks kerentanan seismik ( K g ) pada daerah Kecamatan Padalarang relatif rendah hingga sedang. ABSTRACT – Seismic Microzonation of Padalarang District, West Bandung Regency Using Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Method . In the last five years, tectonic activity has increased in the southern region of Java Island. One of the active faults i n the West Java region is Cimandiri Fault and Lembang Fault. The Cimandiri Fault is southwest-northeast, while the Lembang Fault is east-west. Through DEM (Digital Elevation Model) satellite imagery, the intersection of the faults is probably located in Padalarang, West Bandung Regency. The existence of urban infrastructures such as toll roads, railways, and dense settlements makes this area have the potential to experience damage during an earthquake. Therefore, in mitigation efforts, microzonation studies are needed to determine the dynamic characteristics of soils in the area. Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method is used to estimate the value of dominant frequency (f 0 ) and the amplification factor (A 0 ) from microtremor measurement data. From 42 measurement points, the dominant frequency value (f 0 ) is divided into two zones, 1.4–3.5 Hz and 3.5–6 Hz. The amplification factor (A 0 ) ranges from 2–8 . The value of the seismic vulnerability index ( K g ) ranges from 1–30; areas with moderate to high seismic vulnerability indexes are in Ngamprah and Cisarua Districts, while the seismic vulnerability index in the Padalarang District is relatively low to moderate.

求助全文

通过发布文献求助，成功后即可免费获取论文全文。去求助

来源期刊

Riset Geologi dan Pertambangan GEOSCIENCES, MULTIDISCIPLINARY-

自引率

0.00%

发文量

审稿时长

25 weeks