{"title":"马杜拉牛的特征识别塔切克类型","authors":"Doni Herviyanto, Kuswati Kuswati, Gatot Ciptadi","doi":"10.21776/UB.JTAPRO.2020.021.02.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur. Penelitian dilakukan di wilayah sumber bibit sapi Madura yang berada di Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dimulai tanggal 1 Desember sampai 30 Desember 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur berdasarkan PI (Permanent incicivi) sebanyak 110 ekor dengan rincian PI0 22 ekor, PI2 10 ekor, PI4 25 ekor, PI6 19 ekor dan PI8 34 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survei di lapangan dengan pengambilan datasecara purposive sampling. Data statistik vitaldihitung nilai rataan dan standar deviasinya, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah (one way anova) dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk membedakan 2 rataan. Data fenotip dianalisis secara deskriptif dan diamati proporsi fenotipnya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa seiring bertambahnya umur sapi taccek maka panjang kepala, lebar kepala, bobot badan, panjang badan dan lingkar dada ukuranya bertambah. Ukuran tinggi gumba dan tinggi pinggul juga bertambah mulai PI0, PI2, PI4, sampaiPI6,namun mengalami penurunan pada PI8. Sapi taccek memiliki ciri fenotip yang spesifik yaitu bentuk mata sipit dengan garis lingkar mata hitam, bentuk telinga kecil, tanduk melengkung ke atas, berpunuk, mempunyai gelambir dan rambut ekor berwarna hitam.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"11 1","pages":"83-92"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Karakteristik Sapi Betina Madura Tipe Taccek\",\"authors\":\"Doni Herviyanto, Kuswati Kuswati, Gatot Ciptadi\",\"doi\":\"10.21776/UB.JTAPRO.2020.021.02.1\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur. Penelitian dilakukan di wilayah sumber bibit sapi Madura yang berada di Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dimulai tanggal 1 Desember sampai 30 Desember 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur berdasarkan PI (Permanent incicivi) sebanyak 110 ekor dengan rincian PI0 22 ekor, PI2 10 ekor, PI4 25 ekor, PI6 19 ekor dan PI8 34 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survei di lapangan dengan pengambilan datasecara purposive sampling. Data statistik vitaldihitung nilai rataan dan standar deviasinya, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah (one way anova) dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk membedakan 2 rataan. Data fenotip dianalisis secara deskriptif dan diamati proporsi fenotipnya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa seiring bertambahnya umur sapi taccek maka panjang kepala, lebar kepala, bobot badan, panjang badan dan lingkar dada ukuranya bertambah. Ukuran tinggi gumba dan tinggi pinggul juga bertambah mulai PI0, PI2, PI4, sampaiPI6,namun mengalami penurunan pada PI8. Sapi taccek memiliki ciri fenotip yang spesifik yaitu bentuk mata sipit dengan garis lingkar mata hitam, bentuk telinga kecil, tanduk melengkung ke atas, berpunuk, mempunyai gelambir dan rambut ekor berwarna hitam.\",\"PeriodicalId\":22289,\"journal\":{\"name\":\"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"83-92\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2020.021.02.1\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.JTAPRO.2020.021.02.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Karakteristik Sapi Betina Madura Tipe Taccek
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur. Penelitian dilakukan di wilayah sumber bibit sapi Madura yang berada di Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dimulai tanggal 1 Desember sampai 30 Desember 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sapi Madura betina tipe taccek berbagai umur berdasarkan PI (Permanent incicivi) sebanyak 110 ekor dengan rincian PI0 22 ekor, PI2 10 ekor, PI4 25 ekor, PI6 19 ekor dan PI8 34 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survei di lapangan dengan pengambilan datasecara purposive sampling. Data statistik vitaldihitung nilai rataan dan standar deviasinya, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah (one way anova) dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk membedakan 2 rataan. Data fenotip dianalisis secara deskriptif dan diamati proporsi fenotipnya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa seiring bertambahnya umur sapi taccek maka panjang kepala, lebar kepala, bobot badan, panjang badan dan lingkar dada ukuranya bertambah. Ukuran tinggi gumba dan tinggi pinggul juga bertambah mulai PI0, PI2, PI4, sampaiPI6,namun mengalami penurunan pada PI8. Sapi taccek memiliki ciri fenotip yang spesifik yaitu bentuk mata sipit dengan garis lingkar mata hitam, bentuk telinga kecil, tanduk melengkung ke atas, berpunuk, mempunyai gelambir dan rambut ekor berwarna hitam.