Endah Hamidah Abbas, Ifa Siti Fasihah, A. Laili, Teja Koswara
{"title":"根据风险因素、RMI 2分和万隆萨德金医院组织病理的特征","authors":"Endah Hamidah Abbas, Ifa Siti Fasihah, A. Laili, Teja Koswara","doi":"10.35990/mk.v6n1.p11-21","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker ovarium merupakan tumor ganas ovarium yang berupa keganasan primer berasal dari organ ovarium atau keganasan sekunder yang berasal dari metastasis organ selain ovarium. Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, maka kanker ovarium sering digambarkan sebagai “The silent killer”. Insidensi dan angka kematian kanker ovarium di Indonesia masih cukup tinggi akibat keterlambatan diagnosis pada stadium awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kanker ovarium berdasarkan usia, paritas, riwayat kontrasepsi, skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2, stadium klinis, dan diagnosis histopatologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium tahun 2019-2020 di bagian pusat rekam medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus kanker ovarium yang memenuhi kriteria inklusi adalah 96 kasus, kasus tertinggi tahun 2019 sebesar 64,6%, kasus tertinggi terjadi pada wanita kelompok usia > 50 tahun sebanyak 42,7%, multipara sebanyak 40,6%, dan riwayat tidak menggunakan kontrasepsi sebesar 70,8%. Sebanyak 71,4% memiliki total skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2 ≥ 200 termasuk prediksi ganas. Kanker ovarium mayoritas terdiagnosis pada stadium lanjut, yaitu stadium IIIB dan IIIC dengan masing-masing sebesar 20,3%. Karsinoma musinosa merupakan tipe histopatologi yang terbanyak ditemukan yaitu sebesar 20,8%. Insidensi kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang memungkinkan terjadinya periode lama untuk terjadi perubahan genetik pada sel epitel ovarium.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"117 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK KANKER OVARIUM BERDASARKAN FAKTOR RISIKO, SKOR RMI 2, DAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG\",\"authors\":\"Endah Hamidah Abbas, Ifa Siti Fasihah, A. Laili, Teja Koswara\",\"doi\":\"10.35990/mk.v6n1.p11-21\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kanker ovarium merupakan tumor ganas ovarium yang berupa keganasan primer berasal dari organ ovarium atau keganasan sekunder yang berasal dari metastasis organ selain ovarium. Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, maka kanker ovarium sering digambarkan sebagai “The silent killer”. Insidensi dan angka kematian kanker ovarium di Indonesia masih cukup tinggi akibat keterlambatan diagnosis pada stadium awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kanker ovarium berdasarkan usia, paritas, riwayat kontrasepsi, skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2, stadium klinis, dan diagnosis histopatologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium tahun 2019-2020 di bagian pusat rekam medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus kanker ovarium yang memenuhi kriteria inklusi adalah 96 kasus, kasus tertinggi tahun 2019 sebesar 64,6%, kasus tertinggi terjadi pada wanita kelompok usia > 50 tahun sebanyak 42,7%, multipara sebanyak 40,6%, dan riwayat tidak menggunakan kontrasepsi sebesar 70,8%. Sebanyak 71,4% memiliki total skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2 ≥ 200 termasuk prediksi ganas. Kanker ovarium mayoritas terdiagnosis pada stadium lanjut, yaitu stadium IIIB dan IIIC dengan masing-masing sebesar 20,3%. Karsinoma musinosa merupakan tipe histopatologi yang terbanyak ditemukan yaitu sebesar 20,8%. Insidensi kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang memungkinkan terjadinya periode lama untuk terjadi perubahan genetik pada sel epitel ovarium.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"117 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p11-21\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p11-21","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK KANKER OVARIUM BERDASARKAN FAKTOR RISIKO, SKOR RMI 2, DAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Kanker ovarium merupakan tumor ganas ovarium yang berupa keganasan primer berasal dari organ ovarium atau keganasan sekunder yang berasal dari metastasis organ selain ovarium. Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, maka kanker ovarium sering digambarkan sebagai “The silent killer”. Insidensi dan angka kematian kanker ovarium di Indonesia masih cukup tinggi akibat keterlambatan diagnosis pada stadium awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kanker ovarium berdasarkan usia, paritas, riwayat kontrasepsi, skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2, stadium klinis, dan diagnosis histopatologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium tahun 2019-2020 di bagian pusat rekam medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus kanker ovarium yang memenuhi kriteria inklusi adalah 96 kasus, kasus tertinggi tahun 2019 sebesar 64,6%, kasus tertinggi terjadi pada wanita kelompok usia > 50 tahun sebanyak 42,7%, multipara sebanyak 40,6%, dan riwayat tidak menggunakan kontrasepsi sebesar 70,8%. Sebanyak 71,4% memiliki total skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2 ≥ 200 termasuk prediksi ganas. Kanker ovarium mayoritas terdiagnosis pada stadium lanjut, yaitu stadium IIIB dan IIIC dengan masing-masing sebesar 20,3%. Karsinoma musinosa merupakan tipe histopatologi yang terbanyak ditemukan yaitu sebesar 20,8%. Insidensi kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang memungkinkan terjadinya periode lama untuk terjadi perubahan genetik pada sel epitel ovarium.