公共卫生学院的学生在苏门答腊北部的实地考察和志愿考察

W. Wahyudi
{"title":"公共卫生学院的学生在苏门答腊北部的实地考察和志愿考察","authors":"W. Wahyudi","doi":"10.36656/jpfh.v5i1.1057","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Swamedikasi merupakan upaya diri untuk menggunakan atau memperoleh obat tanpa diagnosis, resep, pengawasan ataupun konsultasi dengan dokter untuk mengobati suatu penyakit ringan tertentu. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan  pengetahuan dan upaya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner via google form yang selanjutnya dianalisis untuk dapat  mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik dimana 52,7% mahasiswa belum familiar dengan istilah swamedikasi dan hanya 25,9% yang mengetahui bahwa antibiotik harus dibeli dengan resep dokter. Upaya swamedikasi mahasiswa termasuk kategori baik karena 62,5% mahasiswa melakukan upaya swamedikasi jika mengalami sakit ringan,  43,8% mengetahui aturan pakai obat dari apoteker/asisten apoteker dan 52,7% mengetahuinya dari kemasan obat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa telah melakukan persiapan swamedikasi dengan cara menyimpan obat yang akan digunakan saat mereka sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik (36,6%) dan upaya swamedikasi termasuk kategori baik (80,36%). Obat yang paling banyak disimpan sebagai persiapan swamedikasi adalah obat penurun demam (82,1%).","PeriodicalId":17717,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN PENGETAHUAN DAN UPAYA SWAMEDIKASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UIN SUMATERA UTARA MEDAN\",\"authors\":\"W. Wahyudi\",\"doi\":\"10.36656/jpfh.v5i1.1057\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Swamedikasi merupakan upaya diri untuk menggunakan atau memperoleh obat tanpa diagnosis, resep, pengawasan ataupun konsultasi dengan dokter untuk mengobati suatu penyakit ringan tertentu. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan  pengetahuan dan upaya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner via google form yang selanjutnya dianalisis untuk dapat  mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik dimana 52,7% mahasiswa belum familiar dengan istilah swamedikasi dan hanya 25,9% yang mengetahui bahwa antibiotik harus dibeli dengan resep dokter. Upaya swamedikasi mahasiswa termasuk kategori baik karena 62,5% mahasiswa melakukan upaya swamedikasi jika mengalami sakit ringan,  43,8% mengetahui aturan pakai obat dari apoteker/asisten apoteker dan 52,7% mengetahuinya dari kemasan obat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa telah melakukan persiapan swamedikasi dengan cara menyimpan obat yang akan digunakan saat mereka sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik (36,6%) dan upaya swamedikasi termasuk kategori baik (80,36%). Obat yang paling banyak disimpan sebagai persiapan swamedikasi adalah obat penurun demam (82,1%).\",\"PeriodicalId\":17717,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36656/jpfh.v5i1.1057\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36656/jpfh.v5i1.1057","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

Swamedikasi是一种在没有诊断、处方、监督或咨询医生治疗某些轻微疾病的情况下使用或获得药物的努力。本研究旨在描述医学系学生在苏门答腊北部的知识和努力。本研究是一种使用调查方法的定量描述性研究。数据收集是通过谷歌表格进行的问卷调查,以便能够描述研究结果。研究结果显示,前往苏门答腊岛北部的学生swamedicism知识属于一个不太好的类别,52.7%的学生不熟悉这种swamedikasi术语,只有259%的人知道抗生素应该通过处方购买。学生自我证明的努力是有好处的,因为62.5%的学生在轻微疼痛时进行自我诊断,43.8%了解药剂师/药剂师助理的药物使用规定,52.7%的人了解药物包装。这项研究还表明,学生一直在为他们生病时使用的药物储存药剂做准备。这项研究的结论是,飞行里程学生扫盲的知识水平属于较低的类别(36.6%),扫盲努力属于较好的类别(80.36%)。最广泛储存的用于代谢的药物是退烧药物(82.1%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN UPAYA SWAMEDIKASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UIN SUMATERA UTARA MEDAN
Swamedikasi merupakan upaya diri untuk menggunakan atau memperoleh obat tanpa diagnosis, resep, pengawasan ataupun konsultasi dengan dokter untuk mengobati suatu penyakit ringan tertentu. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan  pengetahuan dan upaya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner via google form yang selanjutnya dianalisis untuk dapat  mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik dimana 52,7% mahasiswa belum familiar dengan istilah swamedikasi dan hanya 25,9% yang mengetahui bahwa antibiotik harus dibeli dengan resep dokter. Upaya swamedikasi mahasiswa termasuk kategori baik karena 62,5% mahasiswa melakukan upaya swamedikasi jika mengalami sakit ringan,  43,8% mengetahui aturan pakai obat dari apoteker/asisten apoteker dan 52,7% mengetahuinya dari kemasan obat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa telah melakukan persiapan swamedikasi dengan cara menyimpan obat yang akan digunakan saat mereka sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan swamedikasi mahasiswa FKM UIN Sumatera Utara termasuk kategori kurang baik (36,6%) dan upaya swamedikasi termasuk kategori baik (80,36%). Obat yang paling banyak disimpan sebagai persiapan swamedikasi adalah obat penurun demam (82,1%).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信