F. Lubis
{"title":"MULTIGRAVIDA DENGAN MAKROSOMIA DAN INTRA UTERINE FETAL DEATH: SUATU STUDI KASUS DI RS ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG","authors":"F. Lubis","doi":"10.53366/jimki.v7i1.378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Makrosomia adalah istilah untuk neonatus yang lahir dengan berat lebih dari 4000 gram atau berada dalam persentil 90 terhadap usia kehamilan. Makrosomia meningkatkan kejadian risiko cedera bagi ibu maupun janin selama proses persalinan. Makrosomia dapat dicegah atau dideteksi lebih awal dengan mengendalikan faktor risiko. Ilustrasi kasus: Pada kasus, makrosomia telah menimbulkan komplikasi berupa intra uterine fetal death. Pasien didiagnosis dengan G3P1A1 hamil 37 minggu inpartu kala I fase aktif dengan ketuban pecah dini 3 jam (di luar), janin tunggal mati, presentasi kepala dan suspek makrosomia. Penatalaksanaan: Pada pasien dilakukan penatalaksanaan berupa partus percobaan. Partus percobaan gagal dan diagnosis disproporsi kepala panggul ditegakkan, maka pada pasien dilakukan sectio caesarea. Pemeriksaan fisik: Dilahirkan bayi laki-laki dengan berat 5400 gram, panjang 62 cm dengan maserasi grade I. Selama operasi, didapatkan warna ketuban hijau kecoklatan dan kental yang menandakan adanya proses hipoksia kronis pada janin yang menyebabkan kematian janin pada kasus ini. Pada pasien ditemukan faktor risiko berupa adanya riwayat melahirkan bayi besar sebelumnya (4100 gram). Kunjungan antenatal jarang dilakukan sehingga berat badan selama hamil tidak termonitor. Diskusi: Laporan kasus ini menunjukkan bahwa makrosomia dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi bagi ibu dan bayi terutama saat persalinan. Komplikasi dapat dihindari dengan mencegah dan mendiagnosis lebih awal adanya makrosomia dengan mengendalikan faktor risiko. Pengendalian faktor risiko dapat dilakukan dengan kunjungan antenatal yang rutin","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i1.378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:黄斑是出生的新生儿体重超过4000克或怀孕年龄在90%的百分比内。宏罗索米亚增加了母亲和胎儿在分娩过程中受伤的风险。控制风险因素,可以及早抑制或发现巨噬细胞。例子说明:在这种情况下,巨噬细胞引起了子宫内膜死亡的并发症。患者被诊断为G3P1A1,怀孕37周,羊膜破裂,3小时前胎儿死亡,头部和黄体可疑。说服:在病人身上进行说服实验。实验失败了,骨盆分错诊断出现了,病人就患上了小儿麻痹症。身体检查:一名出生的男婴重5400克,62厘米,身长62厘米,有棕色和褐色羊膜,这表明胎儿长期缺氧,导致胎儿死亡。患者有产前妊娠史(4100克)的风险因素。产前检查很少进行,所以在怀孕期间体重不会受到监控。讨论:病例报告表明,黄疸会增加母亲和婴儿并发症的风险,尤其是在分娩期间。通过控制风险因素来预防和及早诊断黄疸是可以避免并发症的。风险因素控制可以通过常规产前访问来实现
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MULTIGRAVIDA DENGAN MAKROSOMIA DAN INTRA UTERINE FETAL DEATH: SUATU STUDI KASUS DI RS ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
Latar belakang: Makrosomia adalah istilah untuk neonatus yang lahir dengan berat lebih dari 4000 gram atau berada dalam persentil 90 terhadap usia kehamilan. Makrosomia meningkatkan kejadian risiko cedera bagi ibu maupun janin selama proses persalinan. Makrosomia dapat dicegah atau dideteksi lebih awal dengan mengendalikan faktor risiko. Ilustrasi kasus: Pada kasus, makrosomia telah menimbulkan komplikasi berupa intra uterine fetal death. Pasien didiagnosis dengan G3P1A1 hamil 37 minggu inpartu kala I fase aktif dengan ketuban pecah dini 3 jam (di luar), janin tunggal mati, presentasi kepala dan suspek makrosomia. Penatalaksanaan: Pada pasien dilakukan penatalaksanaan berupa partus percobaan. Partus percobaan gagal dan diagnosis disproporsi kepala panggul ditegakkan, maka pada pasien dilakukan sectio caesarea. Pemeriksaan fisik: Dilahirkan bayi laki-laki dengan berat 5400 gram, panjang 62 cm dengan maserasi grade I. Selama operasi, didapatkan warna ketuban hijau kecoklatan dan kental yang menandakan adanya proses hipoksia kronis pada janin yang menyebabkan kematian janin pada kasus ini. Pada pasien ditemukan faktor risiko berupa adanya riwayat melahirkan bayi besar sebelumnya (4100 gram). Kunjungan antenatal jarang dilakukan sehingga berat badan selama hamil tidak termonitor. Diskusi: Laporan kasus ini menunjukkan bahwa makrosomia dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi bagi ibu dan bayi terutama saat persalinan. Komplikasi dapat dihindari dengan mencegah dan mendiagnosis lebih awal adanya makrosomia dengan mengendalikan faktor risiko. Pengendalian faktor risiko dapat dilakukan dengan kunjungan antenatal yang rutin
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信