{"title":"Pengaruh Bimbingan Spiritual terhadap Resiliensi Korban Pasca Bencana Tanah Longsor di Huntara Lapangan Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor","authors":"Karsih Karsih","doi":"10.53746/perspektif.v15i2.87","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana alam membawa dampak yang beragam bagi kehidupan, salah satunya pada psikologis. Korban yang mengalami bencana akan merasakan kesedihan yang mendalam, takut bahkan cemas setelah bencana. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kemampuan untuk dapat bangkit dari pengalaman masa lalu yang buruk ke kehidupan yang lebih baik, kemampuan ini dinamakan resiliensi. Adapun salah satu faktor yang dapat meningkat resiliensi pada seseorang adalah adanya keterlibatan spiritual. Bimbingan spiritual yang ini diperlukan untuk meningkatkan resiliensi para korban pasca bencana dalam mengatasi kesulitan yang sedang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Bimbingan Spiritual terhadap Resiliensi Korban Pasca Bencana Tanah Longsor di Huntara Lapangan Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji T dan Uji F-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan spiritual terhadap resiliensi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000b < 0,05 dengan aspek paling dominan yaitu motivasi, perhatian dan spirit of change dengan nilai masing-masing sebesar 0,008, 0,031, 0,022. Bimbingan spiritual memberikan pengaruh sebesar 0,271 atau 27,1% terhadap variabel Resiliensi. \n ","PeriodicalId":30642,"journal":{"name":"Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53746/perspektif.v15i2.87","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
自然灾害对生活的影响各不相同,其中之一是心理上的。遭受灾难的受害者会感到深深的悲伤、恐惧,甚至灾难后的焦虑。因此,它需要一种能力,从过去的糟糕经历到更好的生活,这种能力被称为回归。至于增加一个人的适应性的一个因素是精神上的参与。这种精神指引是必要的,以增加灾难后受害者在应对当前困难方面的适应性。这项研究的目的是分析山体滑坡灾害后勒巴克利姆姆斯地区基拉阿潘达克(Kiarapandak)基纳贾亚茂省(kazuya village of Bogor village)泥石流灾害受害者的剩余影响。该研究采用定量方法进行调查和问卷作为研究工具。研究中样本数量为65人。所使用的数据分析技术包括线性倍数回归测试、相关系数测试和决心测试、T测试和ftest测试。这项研究的结果表明,精神指引与具有0.000b < 0.05显著价值的显著值之间存在着显著的联系,而变化的动机、注意力和精神的最主要方面分别为0.008、0.031、0.022。精神指导对变量的影响为0.271或27.1%。
Pengaruh Bimbingan Spiritual terhadap Resiliensi Korban Pasca Bencana Tanah Longsor di Huntara Lapangan Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor
Bencana alam membawa dampak yang beragam bagi kehidupan, salah satunya pada psikologis. Korban yang mengalami bencana akan merasakan kesedihan yang mendalam, takut bahkan cemas setelah bencana. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kemampuan untuk dapat bangkit dari pengalaman masa lalu yang buruk ke kehidupan yang lebih baik, kemampuan ini dinamakan resiliensi. Adapun salah satu faktor yang dapat meningkat resiliensi pada seseorang adalah adanya keterlibatan spiritual. Bimbingan spiritual yang ini diperlukan untuk meningkatkan resiliensi para korban pasca bencana dalam mengatasi kesulitan yang sedang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Bimbingan Spiritual terhadap Resiliensi Korban Pasca Bencana Tanah Longsor di Huntara Lapangan Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji T dan Uji F-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan spiritual terhadap resiliensi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000b < 0,05 dengan aspek paling dominan yaitu motivasi, perhatian dan spirit of change dengan nilai masing-masing sebesar 0,008, 0,031, 0,022. Bimbingan spiritual memberikan pengaruh sebesar 0,271 atau 27,1% terhadap variabel Resiliensi.