{"title":"资本结构和技术对企业盈利能力的影响","authors":"Agus Cahyana, Azolla Degita Azis, Lilis Lisnawati","doi":"10.32832/neraca.v17i1.6992","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study was conducted to examine the effect of capital structure and technology intensity on the profitability of Food And Beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange with the research year 2014 to 2019. There are 13 samples of companies, the steps used to analyze the data in this study are: 1 ) Calculating the value of Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Financial report data obtained from the Indonesia Stock Exchange. This research method uses the Purposive Sampling Analysis method, the analysis used is multiple linear regression analysis using Eviews Software as software assistance for statistical data processing.The results of this study indicate that the capital structure has a negative effect on profitability as measured by using the Debt to Asset Ratio (DAR) and Debt to Equity Ratio (DER). This is because the higher the debt level, the lower the company's profitability. In addition, there is a positive influence between the Capital Intensity Ratio (CIR) on profitability which shows that the amount of technology intensity has an effect on increasing profitability.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan intensitas teknologi terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur Food And Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2014 sampai 2019. Terdapat 13 sampel perusahaan, langkah- langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: 1) Menghitung nilai Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Data laporan keuangan yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling Analisis, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Software Eviews sebagai Software bantuan untuk pengolahan data statistik.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat utang maka dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, terdapat pengaruh positif antara Capital Intensity Ratio (CIR) terhadap profitabilitas yang menunjukan bahwa besarnya intensitas teknologi berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas.","PeriodicalId":31764,"journal":{"name":"JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Struktur Modal Dan Intensitas Teknologi Terhadap Profitabilitas Perusahaan\",\"authors\":\"Agus Cahyana, Azolla Degita Azis, Lilis Lisnawati\",\"doi\":\"10.32832/neraca.v17i1.6992\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThis study was conducted to examine the effect of capital structure and technology intensity on the profitability of Food And Beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange with the research year 2014 to 2019. There are 13 samples of companies, the steps used to analyze the data in this study are: 1 ) Calculating the value of Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Financial report data obtained from the Indonesia Stock Exchange. This research method uses the Purposive Sampling Analysis method, the analysis used is multiple linear regression analysis using Eviews Software as software assistance for statistical data processing.The results of this study indicate that the capital structure has a negative effect on profitability as measured by using the Debt to Asset Ratio (DAR) and Debt to Equity Ratio (DER). This is because the higher the debt level, the lower the company's profitability. In addition, there is a positive influence between the Capital Intensity Ratio (CIR) on profitability which shows that the amount of technology intensity has an effect on increasing profitability.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan intensitas teknologi terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur Food And Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2014 sampai 2019. Terdapat 13 sampel perusahaan, langkah- langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: 1) Menghitung nilai Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Data laporan keuangan yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling Analisis, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Software Eviews sebagai Software bantuan untuk pengolahan data statistik.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat utang maka dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, terdapat pengaruh positif antara Capital Intensity Ratio (CIR) terhadap profitabilitas yang menunjukan bahwa besarnya intensitas teknologi berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas.\",\"PeriodicalId\":31764,\"journal\":{\"name\":\"JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32832/neraca.v17i1.6992\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAKI Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/neraca.v17i1.6992","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要本研究以2014 - 2019年为研究年度,考察资本结构和技术强度对印尼证券交易所上市食品饮料制造企业盈利能力的影响。本研究共有13家公司样本,分析数据的步骤为:1)计算负债资产比(DAR)、负债权益比(DER)、资本密集度比(CIR)、净利润率(NPM)的值。2)财务报告数据来源于印尼证券交易所。本研究方法采用目的性抽样分析法,采用多元线性回归分析法,利用Eviews软件作为辅助软件对统计数据进行处理。本研究的结果表明,通过使用资产负债率(DAR)和资产负债率(DER)来衡量,资本结构对盈利能力有负面影响。这是因为债务水平越高,公司的盈利能力就越低。此外,资本密集度与盈利能力之间存在正相关关系,表明技术密集度对盈利能力的提高具有一定的影响。[摘要]peneltian ini dilakukan untuk menguji pengaruh结构模态和强度技术的盈利能力是perushaan制造商食品和饮料杨数据,Bursa Efek印度尼西亚登根tahun penelet 2014 sampai 2019。Terdapat 13样本perusahaan, langkah- langkah yang digunakan untuk menganalysis数据dalam penelitian ini adalah: 1) Menghitung nilai负债资产比率(DAR),负债权益比率(DER),资本密集度比率(CIR),净利润率(NPM)。2) Data laporan keuangan yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia。方法penelitian ini menggunakan方法目的抽样分析,分析yang digunakan adalah分析回归线性线性berganda dengan menggunakan软件Eviews sebagai软件bantuan untuk pengolahan数据统计。hail dari penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaran负盈利能力是yang diukur dengan menggunakan资产负债率(DAR)和资产负债率(DER)。哈尔尼·迪卡瑞纳肯似乎在说:“我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。”资本密集度(CIR)、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度、资本密集度等。
Pengaruh Struktur Modal Dan Intensitas Teknologi Terhadap Profitabilitas Perusahaan
AbstractThis study was conducted to examine the effect of capital structure and technology intensity on the profitability of Food And Beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange with the research year 2014 to 2019. There are 13 samples of companies, the steps used to analyze the data in this study are: 1 ) Calculating the value of Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Financial report data obtained from the Indonesia Stock Exchange. This research method uses the Purposive Sampling Analysis method, the analysis used is multiple linear regression analysis using Eviews Software as software assistance for statistical data processing.The results of this study indicate that the capital structure has a negative effect on profitability as measured by using the Debt to Asset Ratio (DAR) and Debt to Equity Ratio (DER). This is because the higher the debt level, the lower the company's profitability. In addition, there is a positive influence between the Capital Intensity Ratio (CIR) on profitability which shows that the amount of technology intensity has an effect on increasing profitability.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan intensitas teknologi terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur Food And Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2014 sampai 2019. Terdapat 13 sampel perusahaan, langkah- langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: 1) Menghitung nilai Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Capital intensity Ratio (CIR), Net Profit Margin (NPM). 2) Data laporan keuangan yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling Analisis, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Software Eviews sebagai Software bantuan untuk pengolahan data statistik.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat utang maka dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, terdapat pengaruh positif antara Capital Intensity Ratio (CIR) terhadap profitabilitas yang menunjukan bahwa besarnya intensitas teknologi berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas.