Sri Winarni, Ignata Yuliati, Elisabet Setyaningrum Kiswantari
{"title":"Tekanan Parsial Oksigen (PO2) Pasien Pneumonia Covid-19 dengan Komorbid dan tanpa Komorbid","authors":"Sri Winarni, Ignata Yuliati, Elisabet Setyaningrum Kiswantari","doi":"10.35584/carejournal.v2i2.136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Covid-19 disebabkan oleh virus yang pada umumnya menyerang sistem saluran pernapasan sehingga menghambat proses pertukaran gas di alveoli yang mengakibatkan tekanan parsial O2 menurun. Nilai tekanan parsial O2 pasien pneumonia Covid-19 harus dipantau ketat, melalui pemeriksaan analisa gas darah, HB, pemeriksaan D. Dimer. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ilai tekanan parsial oksigen darah arteri (PO2) pada pasien Pneumonia Covid-19 yang belum memakai alat bantu nafas mekanik yang memiliki komorbid dan tanpa komorbid. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan polpulasi seluruh pasien pneumonia covid-19 di ruang isolasi RS swasta di Surabaya yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan tehnik Non Probability Sampling dengan menarik semua anggota populasi untuk dijadikan sampel yaitu 141 responden. Data dikumpulkan melalui observasi dokumen rekam medis pasien, didapatkan 141 responden, 59,6% respnden mengalami pneumonia covid 19 dengan komorbid, dan 40,4% mengalami peneumonia covid 19 tanpa komorbid. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai tekanan parsial oksigen pada pasien pneumonia covid-19 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi manajemen Rumah sakit sebagai salah satu acuan untuk membuat pedoman dan sebagai upaya preventif pencegahan gagal napas pada pasien pneumonia covid-19 harus dilakukan pemeriksaan analisa gas darah, HB, D.dimer sehingga pasien dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.","PeriodicalId":51984,"journal":{"name":"Emergency Care Journal","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Emergency Care Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35584/carejournal.v2i2.136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"EMERGENCY MEDICINE","Score":null,"Total":0}
Tekanan Parsial Oksigen (PO2) Pasien Pneumonia Covid-19 dengan Komorbid dan tanpa Komorbid
Covid-19 disebabkan oleh virus yang pada umumnya menyerang sistem saluran pernapasan sehingga menghambat proses pertukaran gas di alveoli yang mengakibatkan tekanan parsial O2 menurun. Nilai tekanan parsial O2 pasien pneumonia Covid-19 harus dipantau ketat, melalui pemeriksaan analisa gas darah, HB, pemeriksaan D. Dimer. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ilai tekanan parsial oksigen darah arteri (PO2) pada pasien Pneumonia Covid-19 yang belum memakai alat bantu nafas mekanik yang memiliki komorbid dan tanpa komorbid. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan polpulasi seluruh pasien pneumonia covid-19 di ruang isolasi RS swasta di Surabaya yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan tehnik Non Probability Sampling dengan menarik semua anggota populasi untuk dijadikan sampel yaitu 141 responden. Data dikumpulkan melalui observasi dokumen rekam medis pasien, didapatkan 141 responden, 59,6% respnden mengalami pneumonia covid 19 dengan komorbid, dan 40,4% mengalami peneumonia covid 19 tanpa komorbid. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai tekanan parsial oksigen pada pasien pneumonia covid-19 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi manajemen Rumah sakit sebagai salah satu acuan untuk membuat pedoman dan sebagai upaya preventif pencegahan gagal napas pada pasien pneumonia covid-19 harus dilakukan pemeriksaan analisa gas darah, HB, D.dimer sehingga pasien dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.