Astrid Chandra Sari, Nurul Ilmiyah, Intan Yuli Lestari
{"title":"对性别的批判性思维分析","authors":"Astrid Chandra Sari, Nurul Ilmiyah, Intan Yuli Lestari","doi":"10.32665/james.v4i2.246","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Knowing how to think critically of fellow students in solving math problems on the circle material and knowing how to think critically on male students and students during the pandemic is the goal of this research. This study used the descriptive qualitative method. The research sample consisted of 6 students consisting of 1 male student with high scores, one male student with moderate grades, one male student with low scores and one female student with high scores, one female student with moderate scores, one female student with low scores. They were then followed by interviews to determine the critical thinking skills of each subject. Including (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview, which can be abbreviated as (FRISCO). Based this study shows that male students and female students as a whole are included in the category of students with high critical thinking skills because more than 70% of students meet the criteria for high critical thinking skills. However, male students have higher critical thinking skills than female students. This is evidenced by the fulfillment of all indicators of critical thinking by male students, while female students are only in Clarity, which means that the Overview indicator has not been fulfilled.\nAbstrak\nMengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi lingkaran dan mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan pada masa pandemi merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 6 peserta didik yang terdiri dari 1 peserta didik laki-laki dengan nilai tinggi, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai sedang, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai rendah dan 1 peserta didik perempuan dengan nilai tinggi, 1 peserta didik perempuan dengan nilai sedang, 1 peserta didik perempuan dengan nilai rendah. Indikator berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian adalan indikator (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview yang biasanya disingkat dengan istilah (FRISCO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan secara keseluruhan termasuk dalam kategori peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, karena lebih dari 70% peserta didik memenuhi kriteria kemampuan berpikir kritis tinggi. Namun peserta didik laki-laki memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan peserta didik perempuan. Hal itu dibuktikan dengan terpenuhinya semua indikator berpikir kritis oleh peserta didik laki-laki, sedangkan peserta didik perempuan hanya pada Clarity yang artinya indikator Overview belum terpenuhi.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS BERPIKIR KRITIS PADA MASA PANDEMI (COVID-19) DITINJAU DARI GENDER\",\"authors\":\"Astrid Chandra Sari, Nurul Ilmiyah, Intan Yuli Lestari\",\"doi\":\"10.32665/james.v4i2.246\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Knowing how to think critically of fellow students in solving math problems on the circle material and knowing how to think critically on male students and students during the pandemic is the goal of this research. This study used the descriptive qualitative method. The research sample consisted of 6 students consisting of 1 male student with high scores, one male student with moderate grades, one male student with low scores and one female student with high scores, one female student with moderate scores, one female student with low scores. They were then followed by interviews to determine the critical thinking skills of each subject. Including (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview, which can be abbreviated as (FRISCO). Based this study shows that male students and female students as a whole are included in the category of students with high critical thinking skills because more than 70% of students meet the criteria for high critical thinking skills. However, male students have higher critical thinking skills than female students. This is evidenced by the fulfillment of all indicators of critical thinking by male students, while female students are only in Clarity, which means that the Overview indicator has not been fulfilled.\\nAbstrak\\nMengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi lingkaran dan mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan pada masa pandemi merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 6 peserta didik yang terdiri dari 1 peserta didik laki-laki dengan nilai tinggi, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai sedang, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai rendah dan 1 peserta didik perempuan dengan nilai tinggi, 1 peserta didik perempuan dengan nilai sedang, 1 peserta didik perempuan dengan nilai rendah. Indikator berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian adalan indikator (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview yang biasanya disingkat dengan istilah (FRISCO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan secara keseluruhan termasuk dalam kategori peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, karena lebih dari 70% peserta didik memenuhi kriteria kemampuan berpikir kritis tinggi. Namun peserta didik laki-laki memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan peserta didik perempuan. Hal itu dibuktikan dengan terpenuhinya semua indikator berpikir kritis oleh peserta didik laki-laki, sedangkan peserta didik perempuan hanya pada Clarity yang artinya indikator Overview belum terpenuhi.\",\"PeriodicalId\":33708,\"journal\":{\"name\":\"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32665/james.v4i2.246\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32665/james.v4i2.246","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
在解决圆形材料上的数学问题时,了解如何批判性地思考同学,以及在大流行期间如何批判性地思考男学生和学生是本研究的目标。本研究采用描述性定性方法。本研究样本共有6名学生,包括1名高分男学生、1名中分男学生、1名低分男学生、1名高分女学生、1名中分女学生、1名低分女学生。随后,他们接受了采访,以确定每个受试者的批判性思维能力。包括(1)Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, (6) Overview,可以缩写为(FRISCO)。基于本研究表明,男生和女生作为一个整体被包括在高批判性思维能力的学生类别中,因为超过70%的学生符合高批判性思维能力的标准。然而,男生的批判性思维能力高于女生。这可以从男生批判性思维的所有指标都得到了满足来证明,而女生仅在Clarity中得到满足,这意味着Overview指标没有得到满足。[摘要]内蒙古自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Penelitian ini mongunakan方法描述定性。Sampel penelitian berjumlah 6 perperta didik yang terdiri dari 1 perperta didik laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki dengan nilai rendah dan1 perperdidik perperan dengan nilai tinggi, 1 perperdidik perperan dengan nilai sedang, 1 perperdidik perperan dengan nilai rendah。指标berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian adalan指标(1)Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview yang biasanya disingkat dengan istilah (FRISCO)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik laki- lakki danpeserta didik perempuan secara keseluruhan termasuk dalam kategori peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, karena lebih dari 70% peserta didik memenuhi kriteria kemampuan berpikir kritis tinggi。Namun peserta didik laki-laki memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tingi dibandingkan peserta didik perempuan。halitu dibuktikan dengan terpenuhinya semua指标berpikir kritis oleh peserta didik laki-laki, sedangkan peserta didik perempuan hanya pada Clarity yang artiya指标概述belum terpenuhi。
ANALISIS BERPIKIR KRITIS PADA MASA PANDEMI (COVID-19) DITINJAU DARI GENDER
Knowing how to think critically of fellow students in solving math problems on the circle material and knowing how to think critically on male students and students during the pandemic is the goal of this research. This study used the descriptive qualitative method. The research sample consisted of 6 students consisting of 1 male student with high scores, one male student with moderate grades, one male student with low scores and one female student with high scores, one female student with moderate scores, one female student with low scores. They were then followed by interviews to determine the critical thinking skills of each subject. Including (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview, which can be abbreviated as (FRISCO). Based this study shows that male students and female students as a whole are included in the category of students with high critical thinking skills because more than 70% of students meet the criteria for high critical thinking skills. However, male students have higher critical thinking skills than female students. This is evidenced by the fulfillment of all indicators of critical thinking by male students, while female students are only in Clarity, which means that the Overview indicator has not been fulfilled.
Abstrak
Mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi lingkaran dan mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan pada masa pandemi merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 6 peserta didik yang terdiri dari 1 peserta didik laki-laki dengan nilai tinggi, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai sedang, 1 peserta didik laki-laki dengan nilai rendah dan 1 peserta didik perempuan dengan nilai tinggi, 1 peserta didik perempuan dengan nilai sedang, 1 peserta didik perempuan dengan nilai rendah. Indikator berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian adalan indikator (1) Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, and (6) Overview yang biasanya disingkat dengan istilah (FRISCO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan secara keseluruhan termasuk dalam kategori peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, karena lebih dari 70% peserta didik memenuhi kriteria kemampuan berpikir kritis tinggi. Namun peserta didik laki-laki memiliki kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan peserta didik perempuan. Hal itu dibuktikan dengan terpenuhinya semua indikator berpikir kritis oleh peserta didik laki-laki, sedangkan peserta didik perempuan hanya pada Clarity yang artinya indikator Overview belum terpenuhi.