Pare (Momordica charantia Linnaeus)和Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus)的毒性差异,如Biolarvasida Culex Sp

Alifatun Khunafa', Ngadino Ngadino, Hadi Suryono, A. Prasetyo
{"title":"Pare (Momordica charantia Linnaeus)和Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus)的毒性差异,如Biolarvasida Culex Sp","authors":"Alifatun Khunafa', Ngadino Ngadino, Hadi Suryono, A. Prasetyo","doi":"10.33846/SF.V11I2.653","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One strategy to overcome the case of filariasis is by turning off the vector, namely Culex sp. Mosquitoes, and usually using chemicals as larvicides, in the long run, can cause resistance to larvae and environmental pollution. Bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can cause death in larvae because they contain chemical compounds alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and are safe for animals and the environment. This study aims to determine the differences in the toxicity of Bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruti (Averrhoa bilimbi Linnaeus) as Culex sp bio-larvacides. The research method was experimental, with the research design used is the post-test only control group design. Samples were Culex sp. third instar mosquito larvae. The study used 4 replications and 7 treatments with 25 larvae of each treatment. The concentration of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) were 0% (control); 11%; 22%; 44%. Data analysis was performed analytically using a probit test and a different test (Two Way Anova). The results showed a solution of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) had the potential as a bio-larvacide and had a mortality rate at 0% concentration (control), in bitter melon fruit concentrations of 11%; 22%; 44% of 73%, 89%, 100%. Whereas in cucumber tree fruit concentration 11%; 22%; 44; by 95%, 99%, 100%. The different test showed that there was a significant difference between control, bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) solution to Culex sp larvae mortality (α <0.05). Suggestions that can be given is that bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can be used as bio-larvacides and used as alternative larvacides as substitutes for chemical larvacides, and further research using different larvae is needed. \nKeywords: bio-larvacide; bitter melon fruit solution; cucumber tree solution; Culex sp \n \n ABSTRAK \n \nSalah satu strategi menanggulangi kasus filariasis adalah dengan cara mematikan vektor yaitu nyamuk Culex sp, dan biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi pada larva dan pencemaran lingkungan. Buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pada larva karena mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta bersifat aman terhadap hewan dan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel berupa larva nyamuk Culex sp instar III. Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor. Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yaitu 0% (kontrol); 11% ; 22% ; 44%. Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan uji probit dan uji beda (Two Way Anova).Hasil penelitian menunjukkan larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) berpotensi sebagai biolarvasida dan memiliki angka kematian pada konsentrasi 0% (kontrol), pada buah pare konsentrasi 11% ; 22% ; 44% sebesar 73%, 89%, 100%. Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11% ; 22% ; 44; sebesar 95%, 99%, 100%. Uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp (α < 0,05). Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatif sebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda. \nKata kunci: biolarvasida; larutan buah pare; larutan buah belimbing wuluh; Culex sp.","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Toksisitas Larutan Buah Pare (Momordica charantia Linnaeus) dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus) Sebagai Biolarvasida Culex Sp\",\"authors\":\"Alifatun Khunafa', Ngadino Ngadino, Hadi Suryono, A. Prasetyo\",\"doi\":\"10.33846/SF.V11I2.653\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"One strategy to overcome the case of filariasis is by turning off the vector, namely Culex sp. Mosquitoes, and usually using chemicals as larvicides, in the long run, can cause resistance to larvae and environmental pollution. Bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can cause death in larvae because they contain chemical compounds alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and are safe for animals and the environment. This study aims to determine the differences in the toxicity of Bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruti (Averrhoa bilimbi Linnaeus) as Culex sp bio-larvacides. The research method was experimental, with the research design used is the post-test only control group design. Samples were Culex sp. third instar mosquito larvae. The study used 4 replications and 7 treatments with 25 larvae of each treatment. The concentration of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) were 0% (control); 11%; 22%; 44%. Data analysis was performed analytically using a probit test and a different test (Two Way Anova). The results showed a solution of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) had the potential as a bio-larvacide and had a mortality rate at 0% concentration (control), in bitter melon fruit concentrations of 11%; 22%; 44% of 73%, 89%, 100%. Whereas in cucumber tree fruit concentration 11%; 22%; 44; by 95%, 99%, 100%. The different test showed that there was a significant difference between control, bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) solution to Culex sp larvae mortality (α <0.05). Suggestions that can be given is that bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can be used as bio-larvacides and used as alternative larvacides as substitutes for chemical larvacides, and further research using different larvae is needed. \\nKeywords: bio-larvacide; bitter melon fruit solution; cucumber tree solution; Culex sp \\n \\n ABSTRAK \\n \\nSalah satu strategi menanggulangi kasus filariasis adalah dengan cara mematikan vektor yaitu nyamuk Culex sp, dan biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi pada larva dan pencemaran lingkungan. Buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pada larva karena mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta bersifat aman terhadap hewan dan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel berupa larva nyamuk Culex sp instar III. Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor. Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yaitu 0% (kontrol); 11% ; 22% ; 44%. Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan uji probit dan uji beda (Two Way Anova).Hasil penelitian menunjukkan larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) berpotensi sebagai biolarvasida dan memiliki angka kematian pada konsentrasi 0% (kontrol), pada buah pare konsentrasi 11% ; 22% ; 44% sebesar 73%, 89%, 100%. Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11% ; 22% ; 44; sebesar 95%, 99%, 100%. Uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp (α < 0,05). Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatif sebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda. \\nKata kunci: biolarvasida; larutan buah pare; larutan buah belimbing wuluh; Culex sp.\",\"PeriodicalId\":31281,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33846/SF.V11I2.653\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33846/SF.V11I2.653","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

克服丝虫病的一个策略是消灭病媒,即库蚊,通常使用化学品作为杀幼虫剂,从长远来看,可能导致对幼虫的抗药性和环境污染。苦瓜(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果实(Averrhoa bilimbi Linnaeus)可以导致幼虫死亡,因为它们含有化合物生物碱、类黄酮、皂苷、单宁,对动物和环境都是安全的。本研究旨在测定苦瓜果实(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果实(Averrhoa bilimbi Linnaeus)作为库蚊幼虫的毒性差异。本研究采用实验方法,研究设计采用后验纯对照组设计。样本为库蚊三龄幼虫。试验设4个重复,7个处理,每个处理25只幼虫。苦瓜果(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果(Averrhoa bilimbi Linnaeus)的浓度为0%(对照);11%;22%;44%。数据分析采用probit检验和不同检验(Two Way Anova)进行分析。结果表明:苦瓜果(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果(Averrhoa bilimbi Linnaeus)溶液具有潜在的生物杀幼虫剂作用,浓度为0%(对照),苦瓜果浓度为11%;22%;73%的44% 89%的100%而黄瓜树果浓度为11%;22%;44;95%, 99%, 100%。不同试验结果表明,对照、苦瓜(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果(Averrhoa bilimbi Linnaeus)溶液对库蚊幼虫的死亡率差异显著(α <0.05)。建议苦瓜果(Momordica charantia Linnaeus)和黄瓜树果(Averrhoa bilimbi Linnaeus)可作为生物杀幼虫剂,也可作为化学杀幼虫剂的替代杀幼虫剂,使用不同的幼虫还需进一步研究。关键词:bio-larvacide;苦瓜果液;黄瓜树液;库蚊sp ABSTRAK Salah研究strategi menanggulangi kasus丝虫病adalah dengan卡拉mematikan vektor yaitu nyamuk库蚊sp,丹biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi篇幼虫丹pencemaran lingkungan。龙葵(Momordica charantia linnaeus)丹龙葵(Averrhoa bilimbi linneus)丹龙葵(verrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pa幼虫karena mengandung senyawa kimia生物碱,类黄酮,皂苷,单宁,serta bersifat man terhadap hewan dan bagi lingkungan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedai and toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode Penelitian adalah实验,dengan ranancan Penelitian yang digunakan adalah后试验仅对照组设计。三种库蚊幼虫。Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor。Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus)和buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yitu 0%(对照);11%;22%;44%。分析数据双方差分析(Two Way Anova)。哈西尔penelitian menunjukkan枇杷(Momordica charantia linnaeus)、枇杷(Averrhoa bilimbi linnaeus)、枇杷(perpotensi sebagai biolarvasida)、枇杷(verrhoa bilimbi linnaeus)、枇杷(pada buantia konsentrasi)、枇杷(pada buantia konsentrasi)、枇杷(pada buantia konsentrasi) 11%;22%;44% sebesar 73%, 89%, 100%。Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11%;22%;44;95%, 99%, 100%。乌吉小蠹蛾的防治、小蠹蛾幼虫(Momordica charantia linnaeus)和小蠹蛾幼虫(Averrhoa bilimbi linnaeus)和小蠹蛾幼虫(nyamuk Culex sp .)的防治效果(α < 0.05)。Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai bioarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatiofsebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda。Kata kunci;婆罗洲;婆罗汉,婆罗汉,婆罗汉库蚊sp。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perbedaan Toksisitas Larutan Buah Pare (Momordica charantia Linnaeus) dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus) Sebagai Biolarvasida Culex Sp
One strategy to overcome the case of filariasis is by turning off the vector, namely Culex sp. Mosquitoes, and usually using chemicals as larvicides, in the long run, can cause resistance to larvae and environmental pollution. Bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can cause death in larvae because they contain chemical compounds alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and are safe for animals and the environment. This study aims to determine the differences in the toxicity of Bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruti (Averrhoa bilimbi Linnaeus) as Culex sp bio-larvacides. The research method was experimental, with the research design used is the post-test only control group design. Samples were Culex sp. third instar mosquito larvae. The study used 4 replications and 7 treatments with 25 larvae of each treatment. The concentration of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) were 0% (control); 11%; 22%; 44%. Data analysis was performed analytically using a probit test and a different test (Two Way Anova). The results showed a solution of bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) had the potential as a bio-larvacide and had a mortality rate at 0% concentration (control), in bitter melon fruit concentrations of 11%; 22%; 44% of 73%, 89%, 100%. Whereas in cucumber tree fruit concentration 11%; 22%; 44; by 95%, 99%, 100%. The different test showed that there was a significant difference between control, bitter melon (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) solution to Culex sp larvae mortality (α <0.05). Suggestions that can be given is that bitter melon fruit (Momordica charantia Linnaeus) and cucumber tree fruit (Averrhoa bilimbi Linnaeus) can be used as bio-larvacides and used as alternative larvacides as substitutes for chemical larvacides, and further research using different larvae is needed. Keywords: bio-larvacide; bitter melon fruit solution; cucumber tree solution; Culex sp ABSTRAK Salah satu strategi menanggulangi kasus filariasis adalah dengan cara mematikan vektor yaitu nyamuk Culex sp, dan biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi pada larva dan pencemaran lingkungan. Buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pada larva karena mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta bersifat aman terhadap hewan dan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel berupa larva nyamuk Culex sp instar III. Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor. Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yaitu 0% (kontrol); 11% ; 22% ; 44%. Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan uji probit dan uji beda (Two Way Anova).Hasil penelitian menunjukkan larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) berpotensi sebagai biolarvasida dan memiliki angka kematian pada konsentrasi 0% (kontrol), pada buah pare konsentrasi 11% ; 22% ; 44% sebesar 73%, 89%, 100%. Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11% ; 22% ; 44; sebesar 95%, 99%, 100%. Uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp (α < 0,05). Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatif sebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda. Kata kunci: biolarvasida; larutan buah pare; larutan buah belimbing wuluh; Culex sp.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信