{"title":"伊斯兰教认为,寄宿学校的价值观是和平解决冲突的方法","authors":"Ali Mastur","doi":"10.36781/tarbawi.v7i1.2977","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam desain pendidikan pesantren ada satu hal yang sering dilupakan oleh para peneliti dalam melihat bagaimana orang-orang pesantren menyelesaikan konflik di antara mereka yaitu sebuah self-concept (konsep pribadi) dan conflict resolution (resolusi konflik) yang dikenal secara umum sebagai niat. Niat sendiri dalam dalam pandanga komunitas pesantren memegang peranan penting dalam segala tindakan seorang Muslim, baik sebagai makhluk pribadi (individu) ataupun makhluk sosial.Tulisan ini bermaksud membahas dua nilai luhur yang dijadikan self-concept dan sebagai conflict resolution antar sesama anggota santri yang diajarkan di pesantren. Dua nilai tersebut adalah niat dan paradigma rahmat li al-ala>min. Konsep niat mengetengahkan bahwa semua yang dilakukan hendaklah karena Tuhan dan untuk Tuhan, sedangkan paradigma rahmat li al-alamin diejawantahkan dengan perbuatan ihsan dan husn al-khuluq kepada sesama.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Nilai-Nilai Luhur Pesantren Sebagai Ruh Penyelesaian Konflik Secara Damai Menurut Islam\",\"authors\":\"Ali Mastur\",\"doi\":\"10.36781/tarbawi.v7i1.2977\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam desain pendidikan pesantren ada satu hal yang sering dilupakan oleh para peneliti dalam melihat bagaimana orang-orang pesantren menyelesaikan konflik di antara mereka yaitu sebuah self-concept (konsep pribadi) dan conflict resolution (resolusi konflik) yang dikenal secara umum sebagai niat. Niat sendiri dalam dalam pandanga komunitas pesantren memegang peranan penting dalam segala tindakan seorang Muslim, baik sebagai makhluk pribadi (individu) ataupun makhluk sosial.Tulisan ini bermaksud membahas dua nilai luhur yang dijadikan self-concept dan sebagai conflict resolution antar sesama anggota santri yang diajarkan di pesantren. Dua nilai tersebut adalah niat dan paradigma rahmat li al-ala>min. Konsep niat mengetengahkan bahwa semua yang dilakukan hendaklah karena Tuhan dan untuk Tuhan, sedangkan paradigma rahmat li al-alamin diejawantahkan dengan perbuatan ihsan dan husn al-khuluq kepada sesama.\",\"PeriodicalId\":33712,\"journal\":{\"name\":\"Tarbawi\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbawi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v7i1.2977\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v7i1.2977","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Nilai-Nilai Luhur Pesantren Sebagai Ruh Penyelesaian Konflik Secara Damai Menurut Islam
Dalam desain pendidikan pesantren ada satu hal yang sering dilupakan oleh para peneliti dalam melihat bagaimana orang-orang pesantren menyelesaikan konflik di antara mereka yaitu sebuah self-concept (konsep pribadi) dan conflict resolution (resolusi konflik) yang dikenal secara umum sebagai niat. Niat sendiri dalam dalam pandanga komunitas pesantren memegang peranan penting dalam segala tindakan seorang Muslim, baik sebagai makhluk pribadi (individu) ataupun makhluk sosial.Tulisan ini bermaksud membahas dua nilai luhur yang dijadikan self-concept dan sebagai conflict resolution antar sesama anggota santri yang diajarkan di pesantren. Dua nilai tersebut adalah niat dan paradigma rahmat li al-ala>min. Konsep niat mengetengahkan bahwa semua yang dilakukan hendaklah karena Tuhan dan untuk Tuhan, sedangkan paradigma rahmat li al-alamin diejawantahkan dengan perbuatan ihsan dan husn al-khuluq kepada sesama.