{"title":"自我控制与阿巴瓦二班监狱警卫的攻击性行为之间的关系","authors":"T. BagasTriadi, Ratriana Y.E Kusumiati","doi":"10.24114/KONSELING.V18I1.27821","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi pada kasus penganiayaan penjaga tahanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di beberapa Lapas atau Rutan Indonesia. Adanya beberapa kasus penganiayaan WBP tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Kontrol diri dengan Perilaku agresif pada penjaga tahananan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Penelitian ini dilakukan pada petugas pemasyarakatan yang menjadi penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan sampling nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dalam mengukur variabel kontrol diri peneliti menggunakan skala yang diterjemahkan dan dimodifikasi dari skala self-control yang disusun oleh Tagney,dkk. (2004) dan variabel perilaku agresif diukur menggunakan skala aggression questionnaire yang disusun oleh Buss dan Perry (1992) yang diterjemahkan dan dimodifikasi oleh penulis. Analisis data menggunakan Pearson’s corelation, didapatkan hasil r = -0,083 dengan signifikansi 0,331 (p > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku agresif pada penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa.","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA PENJAGA TAHANAN DI LAPAS KELAS II A AMBARAWA\",\"authors\":\"T. BagasTriadi, Ratriana Y.E Kusumiati\",\"doi\":\"10.24114/KONSELING.V18I1.27821\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatar belakangi pada kasus penganiayaan penjaga tahanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di beberapa Lapas atau Rutan Indonesia. Adanya beberapa kasus penganiayaan WBP tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Kontrol diri dengan Perilaku agresif pada penjaga tahananan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Penelitian ini dilakukan pada petugas pemasyarakatan yang menjadi penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan sampling nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dalam mengukur variabel kontrol diri peneliti menggunakan skala yang diterjemahkan dan dimodifikasi dari skala self-control yang disusun oleh Tagney,dkk. (2004) dan variabel perilaku agresif diukur menggunakan skala aggression questionnaire yang disusun oleh Buss dan Perry (1992) yang diterjemahkan dan dimodifikasi oleh penulis. Analisis data menggunakan Pearson’s corelation, didapatkan hasil r = -0,083 dengan signifikansi 0,331 (p > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku agresif pada penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa.\",\"PeriodicalId\":31376,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/KONSELING.V18I1.27821\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/KONSELING.V18I1.27821","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA PENJAGA TAHANAN DI LAPAS KELAS II A AMBARAWA
Penelitian ini dilatar belakangi pada kasus penganiayaan penjaga tahanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di beberapa Lapas atau Rutan Indonesia. Adanya beberapa kasus penganiayaan WBP tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Kontrol diri dengan Perilaku agresif pada penjaga tahananan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Penelitian ini dilakukan pada petugas pemasyarakatan yang menjadi penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan sampling nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dalam mengukur variabel kontrol diri peneliti menggunakan skala yang diterjemahkan dan dimodifikasi dari skala self-control yang disusun oleh Tagney,dkk. (2004) dan variabel perilaku agresif diukur menggunakan skala aggression questionnaire yang disusun oleh Buss dan Perry (1992) yang diterjemahkan dan dimodifikasi oleh penulis. Analisis data menggunakan Pearson’s corelation, didapatkan hasil r = -0,083 dengan signifikansi 0,331 (p > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku agresif pada penjaga tahanan di Lapas Kelas II A Ambarawa.