{"title":"在混乱时代寻求精神咨询的方法","authors":"Mierrina Mierrina","doi":"10.29080/JBKI.V9I2.115","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era disrupsi adalah era revolusi industri 4.0 yang ditandai perubahan fundamental dalam kehidupan yang lebih efisien dan bermanfaat di masyarakat, sebagai dampak dari inovasi teknologi digital melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Dampak di era disrupsi saat ini adalah interaksi antar manusia cenderung menggunakan media sosial teknologi digital, dan memperkecil interaksi tatap muka. Seiring dengan hal itu, berbagai permasalahan manusia muncul di permukaan, seorang suami yang menceraikan suaminya melalui pesan whatsapp, seorang suami atau istri yang kecanduan game online yang pada akhirnya melakukan perselingkungan secara virtual, anak-anak yang sibuk dengan gawainya dan kecanduan game, dan masih banyak lagi. Bahkan semakin banyak profesi atau pekerjaan yang tergantikan oleh robot atau artificial intellegence. Namun bagi tata laksana bimbingan konseling, era cyber ini bukanlah momok, melainkan sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dengan suatu tindakan nyata. Dalam hal ini aspek rasa, empati dan kepekaan sosial yang dilakukan dalam bimbingan konseling oleh seorang konselor, masih belum bisa tergantikan oleh peran artificial intellegence. Utamanya lagi tata laksana bimbingan konseling dengan menggunakan pendekatan spiritual, memungkinkan untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 untuk menangani permasalahan manusia seperti tersebut di atas.","PeriodicalId":34170,"journal":{"name":"Hisbah Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pendekatan Spiritual dalam Bimbingan Konseling di Era Disrupsi\",\"authors\":\"Mierrina Mierrina\",\"doi\":\"10.29080/JBKI.V9I2.115\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Era disrupsi adalah era revolusi industri 4.0 yang ditandai perubahan fundamental dalam kehidupan yang lebih efisien dan bermanfaat di masyarakat, sebagai dampak dari inovasi teknologi digital melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Dampak di era disrupsi saat ini adalah interaksi antar manusia cenderung menggunakan media sosial teknologi digital, dan memperkecil interaksi tatap muka. Seiring dengan hal itu, berbagai permasalahan manusia muncul di permukaan, seorang suami yang menceraikan suaminya melalui pesan whatsapp, seorang suami atau istri yang kecanduan game online yang pada akhirnya melakukan perselingkungan secara virtual, anak-anak yang sibuk dengan gawainya dan kecanduan game, dan masih banyak lagi. Bahkan semakin banyak profesi atau pekerjaan yang tergantikan oleh robot atau artificial intellegence. Namun bagi tata laksana bimbingan konseling, era cyber ini bukanlah momok, melainkan sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dengan suatu tindakan nyata. Dalam hal ini aspek rasa, empati dan kepekaan sosial yang dilakukan dalam bimbingan konseling oleh seorang konselor, masih belum bisa tergantikan oleh peran artificial intellegence. Utamanya lagi tata laksana bimbingan konseling dengan menggunakan pendekatan spiritual, memungkinkan untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 untuk menangani permasalahan manusia seperti tersebut di atas.\",\"PeriodicalId\":34170,\"journal\":{\"name\":\"Hisbah Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hisbah Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29080/JBKI.V9I2.115\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hisbah Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/JBKI.V9I2.115","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pendekatan Spiritual dalam Bimbingan Konseling di Era Disrupsi
Era disrupsi adalah era revolusi industri 4.0 yang ditandai perubahan fundamental dalam kehidupan yang lebih efisien dan bermanfaat di masyarakat, sebagai dampak dari inovasi teknologi digital melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Dampak di era disrupsi saat ini adalah interaksi antar manusia cenderung menggunakan media sosial teknologi digital, dan memperkecil interaksi tatap muka. Seiring dengan hal itu, berbagai permasalahan manusia muncul di permukaan, seorang suami yang menceraikan suaminya melalui pesan whatsapp, seorang suami atau istri yang kecanduan game online yang pada akhirnya melakukan perselingkungan secara virtual, anak-anak yang sibuk dengan gawainya dan kecanduan game, dan masih banyak lagi. Bahkan semakin banyak profesi atau pekerjaan yang tergantikan oleh robot atau artificial intellegence. Namun bagi tata laksana bimbingan konseling, era cyber ini bukanlah momok, melainkan sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi dengan suatu tindakan nyata. Dalam hal ini aspek rasa, empati dan kepekaan sosial yang dilakukan dalam bimbingan konseling oleh seorang konselor, masih belum bisa tergantikan oleh peran artificial intellegence. Utamanya lagi tata laksana bimbingan konseling dengan menggunakan pendekatan spiritual, memungkinkan untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 untuk menangani permasalahan manusia seperti tersebut di atas.