{"title":"经痛体操对年轻女性痛经性疼痛的影响","authors":"Domas Nurchandra Pramudianti","doi":"10.35328/kebidanan.v11i2.2241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dismenorea adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dirasakan saat menstruasi dan dapat bersifat primer atau sekunder akibat adanya peningkatan hormone prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Dari data yang didapat sekitar 50% Wanita mengalami dismenore selama menstruasi sehingga membuat mereja tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulannya. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenore, salah satunya adalah senam dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi. \n Penelitian ini termasuk quasi eskperimental dengan design non-equivalent with control group (two group pre test-post test). Populasi seluruh mahasiswi berjumlah 61 orang, dengan sampel sejumlah 18 orang yang diambil secara simple random sampling. Alat ukur untuk mengidentifikasi dismenore menggunakan skala nyeri numerik. Perlakuan yang diberikan adalah senam dismenore sebanyak 5 kali berturut-turut dalam seminggu menjelang mahasiswi yang menstruasi. \n Rerata skala nyeri sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 5.79 (nyeri sedang), pada kelompok control sebesar 5.30 (nyeri sedang), sedangkat rerata skala nyeri setelah dilakukan senam dismenorea pada kelompok perlakukan sebesar 2.32 (nyeri ringan) dan pada kelompok control sebesar 5.10 (nyeri sedang). Analisis uji statistic dengan Independet T-test didapatkan nilai p-value sebesar 0.006<α=0.05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara senam dismenore terhadap penurunan disminore. \n Senam dismenore yang dilakukan sebanyak 5 kali berturut-turut seminggu menjelang menstruasi dapat menurunkan nyeri menstruasi pada mahasiswi. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan senam dismenorea bisa dilaksanakan secara teratur oleh remaja putri menjelang menstruasi untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi \n \n \n \n ","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI\",\"authors\":\"Domas Nurchandra Pramudianti\",\"doi\":\"10.35328/kebidanan.v11i2.2241\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dismenorea adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dirasakan saat menstruasi dan dapat bersifat primer atau sekunder akibat adanya peningkatan hormone prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Dari data yang didapat sekitar 50% Wanita mengalami dismenore selama menstruasi sehingga membuat mereja tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulannya. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenore, salah satunya adalah senam dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi. \\n Penelitian ini termasuk quasi eskperimental dengan design non-equivalent with control group (two group pre test-post test). Populasi seluruh mahasiswi berjumlah 61 orang, dengan sampel sejumlah 18 orang yang diambil secara simple random sampling. Alat ukur untuk mengidentifikasi dismenore menggunakan skala nyeri numerik. Perlakuan yang diberikan adalah senam dismenore sebanyak 5 kali berturut-turut dalam seminggu menjelang mahasiswi yang menstruasi. \\n Rerata skala nyeri sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 5.79 (nyeri sedang), pada kelompok control sebesar 5.30 (nyeri sedang), sedangkat rerata skala nyeri setelah dilakukan senam dismenorea pada kelompok perlakukan sebesar 2.32 (nyeri ringan) dan pada kelompok control sebesar 5.10 (nyeri sedang). Analisis uji statistic dengan Independet T-test didapatkan nilai p-value sebesar 0.006<α=0.05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara senam dismenore terhadap penurunan disminore. \\n Senam dismenore yang dilakukan sebanyak 5 kali berturut-turut seminggu menjelang menstruasi dapat menurunkan nyeri menstruasi pada mahasiswi. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan senam dismenorea bisa dilaksanakan secara teratur oleh remaja putri menjelang menstruasi untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi \\n \\n \\n \\n \",\"PeriodicalId\":33363,\"journal\":{\"name\":\"Midwifery Journal\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Midwifery Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2241\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Midwifery Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI
Dismenorea adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dirasakan saat menstruasi dan dapat bersifat primer atau sekunder akibat adanya peningkatan hormone prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Dari data yang didapat sekitar 50% Wanita mengalami dismenore selama menstruasi sehingga membuat mereja tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulannya. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenore, salah satunya adalah senam dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi.
Penelitian ini termasuk quasi eskperimental dengan design non-equivalent with control group (two group pre test-post test). Populasi seluruh mahasiswi berjumlah 61 orang, dengan sampel sejumlah 18 orang yang diambil secara simple random sampling. Alat ukur untuk mengidentifikasi dismenore menggunakan skala nyeri numerik. Perlakuan yang diberikan adalah senam dismenore sebanyak 5 kali berturut-turut dalam seminggu menjelang mahasiswi yang menstruasi.
Rerata skala nyeri sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 5.79 (nyeri sedang), pada kelompok control sebesar 5.30 (nyeri sedang), sedangkat rerata skala nyeri setelah dilakukan senam dismenorea pada kelompok perlakukan sebesar 2.32 (nyeri ringan) dan pada kelompok control sebesar 5.10 (nyeri sedang). Analisis uji statistic dengan Independet T-test didapatkan nilai p-value sebesar 0.006<α=0.05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara senam dismenore terhadap penurunan disminore.
Senam dismenore yang dilakukan sebanyak 5 kali berturut-turut seminggu menjelang menstruasi dapat menurunkan nyeri menstruasi pada mahasiswi. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan senam dismenorea bisa dilaksanakan secara teratur oleh remaja putri menjelang menstruasi untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi