{"title":"虚拟口译","authors":"Abdul Muiz Amir, Sahiron Syamsuddin","doi":"10.22548/shf.v14i1.614","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian-kajian keagamaan di media sosial virtual telah memengaruhi kualitas penafsiran terhadap redaksi wahyu, utamanya dalam konten dakwah bergenre akhir zaman yang dipopulerkan oleh para mubalig di Indonesia melalui media sosial YouTube. Kajian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara praktik penafsiran Al-Qur’an dan dampak penyebaran konten narasi-narasi akhir zaman terhadap ekstremisme keagamaan di YouTube. Tujuan tersebut dicapai melalui observasi menggunakan desain analisis kritis dengan menerapkan pendekatan intertekstualitas dan dekonstruksi. Investigasi ini menemukan adanya praktik reduksi penafsiran terhadap redaksi wahyu dalam konten dakwah akhir zaman. Kajian ini juga membuktikan adanya hubungan simbiosis antara praktik reduksi penafsiran melalui penggunaan sumber-sumber non-otoritatif. Praktik semacam ini dapat berdampak pada penyebaran narasi-narasi ekstremisme beragama melalui YouTube. Kedua hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok jihadisekstremisme transnasional untuk merekrut anggota baru di Indonesia.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tafsir Virtual\",\"authors\":\"Abdul Muiz Amir, Sahiron Syamsuddin\",\"doi\":\"10.22548/shf.v14i1.614\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kajian-kajian keagamaan di media sosial virtual telah memengaruhi kualitas penafsiran terhadap redaksi wahyu, utamanya dalam konten dakwah bergenre akhir zaman yang dipopulerkan oleh para mubalig di Indonesia melalui media sosial YouTube. Kajian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara praktik penafsiran Al-Qur’an dan dampak penyebaran konten narasi-narasi akhir zaman terhadap ekstremisme keagamaan di YouTube. Tujuan tersebut dicapai melalui observasi menggunakan desain analisis kritis dengan menerapkan pendekatan intertekstualitas dan dekonstruksi. Investigasi ini menemukan adanya praktik reduksi penafsiran terhadap redaksi wahyu dalam konten dakwah akhir zaman. Kajian ini juga membuktikan adanya hubungan simbiosis antara praktik reduksi penafsiran melalui penggunaan sumber-sumber non-otoritatif. Praktik semacam ini dapat berdampak pada penyebaran narasi-narasi ekstremisme beragama melalui YouTube. Kedua hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok jihadisekstremisme transnasional untuk merekrut anggota baru di Indonesia.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v14i1.614\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v14i1.614","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kajian-kajian keagamaan di media sosial virtual telah memengaruhi kualitas penafsiran terhadap redaksi wahyu, utamanya dalam konten dakwah bergenre akhir zaman yang dipopulerkan oleh para mubalig di Indonesia melalui media sosial YouTube. Kajian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara praktik penafsiran Al-Qur’an dan dampak penyebaran konten narasi-narasi akhir zaman terhadap ekstremisme keagamaan di YouTube. Tujuan tersebut dicapai melalui observasi menggunakan desain analisis kritis dengan menerapkan pendekatan intertekstualitas dan dekonstruksi. Investigasi ini menemukan adanya praktik reduksi penafsiran terhadap redaksi wahyu dalam konten dakwah akhir zaman. Kajian ini juga membuktikan adanya hubungan simbiosis antara praktik reduksi penafsiran melalui penggunaan sumber-sumber non-otoritatif. Praktik semacam ini dapat berdampak pada penyebaran narasi-narasi ekstremisme beragama melalui YouTube. Kedua hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh kelompok jihadisekstremisme transnasional untuk merekrut anggota baru di Indonesia.