{"title":"Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital pada topik Kolonialisme untuk menumbuhkan kecakapan abad ke-21 bagi siswa kelas XI SMAN 3 Blitar","authors":"Imam Ropi'i","doi":"10.17977/um081v3i12023p82-96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Project-based learning on teaching history makes a digital wall magazine with the theme of colonialism designed for generation Z students who are fluent in IT technology. This article uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The research subjects were students of class XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. The application of project-based learning makes students collaborate with their groups to play an active role as planners, implementers, to reporting and evaluating projects for making digital wall boards. Each group is given a main theme and the flexibility to choose the structure or content of the digital magazine, such as infographics, essays, posters, crossword puzzles, to historical memes packaged in contemporary products. Project learning activities for making digital wall magazines encourage students to engage in learning activities that foster 21st century skills, namely information literacy, critical thinking, creative, media and technology literacy, communication, and collaboration.Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital tema kolonialisme dirancang untuk siswa generasi Z yang fasih teknologi IT. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. Penerapan pembelajaran berbasis proyek membuat siswa berkolaborasi bersama kelompoknya berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, hingga pelaporan dan evaluasi proyek pembuatan mading digital. Setiap kelompok diberikan tema pokok dan keleluasaan pilihan struktur atau konten mading digital yang dibuat seperti infografis, esai, poster, teka-teki silang, hingga meme sejarah yang dikemas secara kekinian. Kegiatan pembelajaran proyek membuat mading digital memacu siswa terlibat aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan kecakapan abad ke-21 yaitu literasi informasi, berpikir kritis, kreatif, literasi media dan teknologi, komunikasi, serta kolaborasi. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p82-96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
基于项目学习的历史教学,为精通IT技术的Z世代学生制作了一本以殖民主义为主题的数字墙杂志。本文采用定性方法与描述性研究。项目式学习的应用使学生与小组合作,积极参与数字墙板制作项目的规划、实施、报告和评估。每个小组都有一个主题,并可以灵活地选择数字杂志的结构或内容,如信息图表、散文、海报、填字游戏,以及包装在当代产品中的历史模因。制作数字墙杂志的专题学习活动鼓励学生参与培养21世纪技能的学习活动,即信息素养、批判性思维、创造性、媒体和技术素养、沟通和协作。Pembelajaran sejarah是一个制作数字产品的基础项目,是一种殖民主义的技术,是一种时尚技术。Artikel ini menggunakan pendekatan quality . dengan type pendekatan description。penpenbelajan的基础项目成员是:berkolabana, berkolabana, kelompoknya berperan, aktif, sebagai perencana, pelakana, hinga pelaporan和评估peryek penbuatan制作数字化。Setiap kelompok diberikan tema keleluasaan pilihan结构,制作数字杨分发独立信息图,esai,海报,teka-teki silang, hinga meme sejarah yang dikemas secara kekinian。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:
Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital pada topik Kolonialisme untuk menumbuhkan kecakapan abad ke-21 bagi siswa kelas XI SMAN 3 Blitar
Project-based learning on teaching history makes a digital wall magazine with the theme of colonialism designed for generation Z students who are fluent in IT technology. This article uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The research subjects were students of class XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. The application of project-based learning makes students collaborate with their groups to play an active role as planners, implementers, to reporting and evaluating projects for making digital wall boards. Each group is given a main theme and the flexibility to choose the structure or content of the digital magazine, such as infographics, essays, posters, crossword puzzles, to historical memes packaged in contemporary products. Project learning activities for making digital wall magazines encourage students to engage in learning activities that foster 21st century skills, namely information literacy, critical thinking, creative, media and technology literacy, communication, and collaboration.Pembelajaran sejarah berbasis proyek membuat mading digital tema kolonialisme dirancang untuk siswa generasi Z yang fasih teknologi IT. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Blitar. Penerapan pembelajaran berbasis proyek membuat siswa berkolaborasi bersama kelompoknya berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, hingga pelaporan dan evaluasi proyek pembuatan mading digital. Setiap kelompok diberikan tema pokok dan keleluasaan pilihan struktur atau konten mading digital yang dibuat seperti infografis, esai, poster, teka-teki silang, hingga meme sejarah yang dikemas secara kekinian. Kegiatan pembelajaran proyek membuat mading digital memacu siswa terlibat aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan kecakapan abad ke-21 yaitu literasi informasi, berpikir kritis, kreatif, literasi media dan teknologi, komunikasi, serta kolaborasi.