{"title":"视障人士对社会歧视的自我形象","authors":"Widya Lestari, Rizki Fitlya","doi":"10.24114/konseling.v19i2.30476","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Citra diri adalah konsep yang dibentuk di dalam pikiran mengenai seperti apa seseorang individu sebagai manusia sosial. Semua individu dapat menarik gambaran mental akan diri sendiri dan gambaran ini akan cenderung bertahan secara stabil seiring waktu kecuali individu tersebut mengambil langkah – langkah pertimbangan untuk mengubahnya. Individu dengan citra diri positif seringkali akan tampak lebih optimistik dalam hidup dan lebih percaya diri akan kemampuan diri karena merasakan kontrol yang lebih besar terhadap diri sendiri dan terhadap hidup begitu juga sebaliknya untuk citra diri negatif. Diskriminasi dari lingkungan tidak jarang terjadi pada penyandang tunanetra, sehingga hak-hak sebagai warga Negara sulit didapatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra diri penyandang tunanetra terhadap diskriminasi dari lingkungan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian adalah studi kasus yang melibatkan 6 penyandang tunanetra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada dasarnya keenam subyek memiliki citra diri positif yang artinya subjek memiliki kepercayaan diri yang cukup baik, walaupun terkadang rasa percaya diri itu tidak stabil dikarenakan seringnya intensitas diskriminasi yang diterima. Secara keseluruhan keenam subjek memiliki ambisi atau rasa optimis dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita tetapi terkadang menjadikan beberpa subjek kurang dapat maksimal dalam mengorganisir diri. Hampir seluruh subjek merasa mampu untuk mencoba sesuatu yang baru dan dirasa orang lain bahwa subjek tidak dapat melakukannya. Kendali diri penyandang tunanetra cukup baik dalam menghadapi diskriminasi dimana subjek tidak mudah marah dan meluapkan emosinya di depan orang lain.","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Citra Diri Penyandang Tunanetra terhadap Diskriminasi dari Lingkungan Sosial\",\"authors\":\"Widya Lestari, Rizki Fitlya\",\"doi\":\"10.24114/konseling.v19i2.30476\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Citra diri adalah konsep yang dibentuk di dalam pikiran mengenai seperti apa seseorang individu sebagai manusia sosial. Semua individu dapat menarik gambaran mental akan diri sendiri dan gambaran ini akan cenderung bertahan secara stabil seiring waktu kecuali individu tersebut mengambil langkah – langkah pertimbangan untuk mengubahnya. Individu dengan citra diri positif seringkali akan tampak lebih optimistik dalam hidup dan lebih percaya diri akan kemampuan diri karena merasakan kontrol yang lebih besar terhadap diri sendiri dan terhadap hidup begitu juga sebaliknya untuk citra diri negatif. Diskriminasi dari lingkungan tidak jarang terjadi pada penyandang tunanetra, sehingga hak-hak sebagai warga Negara sulit didapatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra diri penyandang tunanetra terhadap diskriminasi dari lingkungan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian adalah studi kasus yang melibatkan 6 penyandang tunanetra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada dasarnya keenam subyek memiliki citra diri positif yang artinya subjek memiliki kepercayaan diri yang cukup baik, walaupun terkadang rasa percaya diri itu tidak stabil dikarenakan seringnya intensitas diskriminasi yang diterima. Secara keseluruhan keenam subjek memiliki ambisi atau rasa optimis dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita tetapi terkadang menjadikan beberpa subjek kurang dapat maksimal dalam mengorganisir diri. Hampir seluruh subjek merasa mampu untuk mencoba sesuatu yang baru dan dirasa orang lain bahwa subjek tidak dapat melakukannya. Kendali diri penyandang tunanetra cukup baik dalam menghadapi diskriminasi dimana subjek tidak mudah marah dan meluapkan emosinya di depan orang lain.\",\"PeriodicalId\":31376,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/konseling.v19i2.30476\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/konseling.v19i2.30476","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Citra Diri Penyandang Tunanetra terhadap Diskriminasi dari Lingkungan Sosial
Citra diri adalah konsep yang dibentuk di dalam pikiran mengenai seperti apa seseorang individu sebagai manusia sosial. Semua individu dapat menarik gambaran mental akan diri sendiri dan gambaran ini akan cenderung bertahan secara stabil seiring waktu kecuali individu tersebut mengambil langkah – langkah pertimbangan untuk mengubahnya. Individu dengan citra diri positif seringkali akan tampak lebih optimistik dalam hidup dan lebih percaya diri akan kemampuan diri karena merasakan kontrol yang lebih besar terhadap diri sendiri dan terhadap hidup begitu juga sebaliknya untuk citra diri negatif. Diskriminasi dari lingkungan tidak jarang terjadi pada penyandang tunanetra, sehingga hak-hak sebagai warga Negara sulit didapatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra diri penyandang tunanetra terhadap diskriminasi dari lingkungan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian adalah studi kasus yang melibatkan 6 penyandang tunanetra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada dasarnya keenam subyek memiliki citra diri positif yang artinya subjek memiliki kepercayaan diri yang cukup baik, walaupun terkadang rasa percaya diri itu tidak stabil dikarenakan seringnya intensitas diskriminasi yang diterima. Secara keseluruhan keenam subjek memiliki ambisi atau rasa optimis dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita tetapi terkadang menjadikan beberpa subjek kurang dapat maksimal dalam mengorganisir diri. Hampir seluruh subjek merasa mampu untuk mencoba sesuatu yang baru dan dirasa orang lain bahwa subjek tidak dapat melakukannya. Kendali diri penyandang tunanetra cukup baik dalam menghadapi diskriminasi dimana subjek tidak mudah marah dan meluapkan emosinya di depan orang lain.